Categories: Daerah

Dalam Sepekan Air Danau Kelimutu 4 Kali Berubah Warna , Pertanda Apa?

Delegasi.com – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) melaporkan air danau Kawah 1 (Tiwu Ata Polo) Gunung Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur mengalami empat kali perubahan warna dalam sepekan terakhir.

Salah satu danau kawah Gunung Kelimutu di Kabupaten Ende, Flores, NTT berubah warna sebanyak empat kali sebelum gunung tersebut naik status dari level normal ke level waspada.

Kenaikan status ke waspada diumumkan Pusat Vulkanologi, Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada Jumat (25/5/2024). Air danau yang berubah adalah Ata Polo dari awalnya hijau kebiruan menjadi hijau pada 16 Mei.

Pada 16 Mei 2024, perubahan warna dari hijau kebiruan menjadi hijau. Kemudian, pada 17 Mei, air Kawah Tiwu Ata Polo kembali berubah warna menjadi hijau tua. Selanjutnya, pada 22 Mei menjadi coklat kehitaman. Terlihat, bualan air pun teramati muncul di permukaan air kawah.

“Tampak jelas teramati dua titik bualan air di atas permukaan danau kawah di bagian sebelah timur laut, bau gas belerang tercium lemah,” kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Taman Nasional Kelimutu (BNTK) Fransiskus Rodja, Jumat (24/5).

Berdasarkan pemantauan Badan Geologi KESDM, perkembangan terakhir aktivitas Gunung Kelimutu pada periode 13 Mei hingga 22 Mei 2024, gunung tersebut terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekira 5 hingga 25 meter dari puncak.

Terpantau, cuaca di sekitar gunungapi cerah hingga hujan, angin lemah hingga kencang ke arah utara, timur laut, timur, selatan, dan barat laut. Suhu udara sekira 17 hingga 30 derajat Celcius. Sedangkan jaringan seismik Gunung Kelimutu merekam terjadi 37 kali Gempa Vulkanik Dalam, 1 kali Gempa Vulkanik Dangkal, 14 kali Gempa Tektonik Lokal, dan 29 kali Gempa Tektonik Jauh.

Sementara, berdasarkan hasil pemantauan tersebut, Wafid memastikan hingga saat ini aktivitas Gunung Kelimutu masih berada pada Level 1 (Normal) dengan rekomendasi agar masyarakat di sekitar gunung tersebut dan juga wisatawan tidak melewati pagar pembatas di sekitar kawah, tidak mendekati kawah danau, tidak mendekati hembusan gas, serta tidak bermalam di sekitar kawah untuk menghindari potensi bahaya gas beracun.**

Komentar ANDA?

Penulis Delegasi

Recent Posts

Keindahan Ngapali Beach: Surga Pantai Tropis di Myanmar

Myanmar, negara yang kaya akan budaya dan sejarah, juga menawarkan keindahan alam yang luar biasa,…

9 jam ago

Keindahan Kuang Si Falls: Air Terjun Turquoise di Laos

Laos, negara yang terkenal dengan kekayaan alam dan keindahan alamnya, memiliki banyak tempat wisata yang…

3 hari ago

Keindahan Pondoland dan Pesona Alam serta Pantainya

Afrika Selatan selalu menjadi destinasi yang memikat hati para wisatawan dengan kekayaan alam dan budaya…

5 hari ago

Keindahan Tulbagh Wine Route: Wisata Anggur

Afrika Selatan terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan sejarah budaya yang kaya, salah satu…

1 minggu ago

Keindahan Pretoria: Mengunjungi Kota yang Penuh Sejarah

Pretoria, ibu kota administratif Afrika Selatan, adalah sebuah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan…

1 minggu ago

Keindahan Cederberg: Keindahan Alam yang Tersembunyi

Afrika Selatan dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, mulai dari pantai yang indah hingga pegunungan…

2 minggu ago