KUPANG, DELEASI.COM – Pemerintah Kota Kupang melakukan aksi penanaman pohon di Kelurahan Naimata, Kecamatan Maulafa, tepatnya di lokasi Jembatan Petuk II. Kegiatan ini dimotori oleh tim Gerakan Kupang Hijau (GKH) dan merupakan salah satu program yang dijabarkan dari misi Wali Kota Kupang untuk menjadikan Kupang sebagai kota yang layak huni.
Hal ini mendapat dukungan penuh dari PT Jasa Raharja Cabang NTT yang terlebih dahulu telah menanam 500 anakan di Jalan Jalur 40 Kelurahan Naioni Kecamatan Alak Kota Kupang pada, Jumat (7/2) yang lalu.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala PT Jasa Raharja (Persero) NTT Pahlevi B. Syarif, Kepala BI Perwakilan NTT, I Nyoman Atmaja, Kepala OJK Kupang, Robert Sianipar, Plt. Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho bersama para direktur, Kajari Kupang Max Oder Sombu, Dandim 1604, Anggota DPD RI sekaligus KEtua TP PKK Kota Kupang, Hilda Riwu Kore Manafe, Ketua DPRD Kota Kupang, Yeskiel Loudoe, Penjabat Sekda Kota Kupang, para Asisten Sekda Kota Kupang, pimpinan perangkat daerah lingkup Kota Kupang serta para camat dan lurah. Hadir juga sejumlah sponsor GKH, pimpinan perusahaaan, hotel, rumah sakit swasta dan toko.
Kepala PT Jasa Raharja Cabang NTT Pahlevi B.Syarif menyampaikan bahwa kegiatan Gerakan Kupang Hijau adalah salah satu program yang dijabarkan dari misi Wali Kota Kupang untuk menjadikan Kupang sebagai kota yang layak huni. Kegiatan itu sekaaligus sebagai upaya sosialisasi gemar menanam pohon untuk menyelamatkan lingkungan.
Menurut Pahlevi, bahwa sebelumnya kami telah menanam 500 anakan di Jalan Jalur 40. Kegiatan tersebut dimotori oleh milenial Jasa Raharja NTT ini mengangkat motto “Lets Plan One Love One Tree”, dengan tema “Ayo Tanam Pohon Untuk Katong Pung Anak Cucu”. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari Go Green yang menjadi kebijakan Dewan Direksi Jasa Raharja.
“Sebelumnya kami sudah menanam 500 anakan, yang dihadiri oleh Wakil Walikota dan Plt. Sekda. Tanaman ini kami rawat dengan menyiram agar tidak mati. Kalau tidak rawat ya sia-sia kita tanam. Kalau kita rawat dan tumbuh subur sudah tentu yang menikmati ya anak cucu kita”, kata Pahlevi.
“Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Kota Kupang, karena hari jni kami memdapatkan Penghargaan ini merupakan suatu spirit dan semnagat bagi kami agar terus berkarya mendukung program pemerintah. Karena penyelamatan lingkungan tidak hanya tanggung jawab pemerintah, namun melibatkan semua pihak”, imbuh Pahlevi..
“Hari ini kami hadir di sini sebagai bukti mendukung penuh Gerakan Kupang Hijau dengan menanam 2000 pohon. Saya berharap pohon yang ditanam dapat tumbuh subur sehingga Kota Kupang tetap hijau. millennials Jasa Raharja NTT berkeinginan Let’s Paint The Town Green yang bermakna bahwa kita bisa menghijaukan Kota Kupang tetapi tetap having fun” kata Pahlevi.
“Kami dari Jasa Raharja berkeyakinan jika Kota Kupang hijau maka kualitas udara pasti sehat dan berkendara juga menjadi nyaman serta aman. Marilah jaga bumi ini tetap lestari untuk sekarang dan nanti dimasa depan”, pungkasnya.
Sementara itu Wali Kota Kupang Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM, MH, menjelaskan bahwa GKH adalah satu gerakan mengingatkan masyarakat untuk menjaga lingkungan. Gerakan ini mencakup tiga tujuan utama, yakni menghindari sampah plastik, menanam air dan menanam pohon. Melalui tim kecil yang berjumlah delapan orang ini kami ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dalam menghijaukan kota ini. Delapan orang inilah yang menggerakan kegiatan ini. Saya atas nama pribadi mengucapkan trima kasih atas kerja keras dari tim ini.
“Menanam pohon ini tidak hanya sekedar untuk menghijaukan kota kita saat ini, tapi juga merupakan investasi berharga untuk masa depan terutama untuk anak-cucu kita kelak,” tegasnya.
Ketua Tim GKH Harry Alexander Riwu Kaho menyampaikan gerakan hari ini dipadukan dengan peringatan HUT Bank Indonesia ke-67 dan HUT Bank NTT ke-58. Gerakan ini untuk menerjemahkan program Wali Kota Kupang untuk menanam pohon.
Plt. Dirut Bank NTT ini menambahkan Wali Kota Kupang telah memberikan tanggung jawab kepada dirinya bersama tim dengan tiga program utama yakni mengurangi sampah plastik, menanam air dan menanam pohon.
“Aksi ini akan membuat kota ini bersih dari sampah plastik, ramah lingkungan dan bermanfaat untuk meningkatkan potensi air dalam tanah,” tambahnya.
//delegasi(*/tim)
Myanmar, negara yang kaya akan budaya dan sejarah, juga menawarkan keindahan alam yang luar biasa,…
Laos, negara yang terkenal dengan kekayaan alam dan keindahan alamnya, memiliki banyak tempat wisata yang…
Afrika Selatan selalu menjadi destinasi yang memikat hati para wisatawan dengan kekayaan alam dan budaya…
Afrika Selatan terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan sejarah budaya yang kaya, salah satu…
Pretoria, ibu kota administratif Afrika Selatan, adalah sebuah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan…
Afrika Selatan dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, mulai dari pantai yang indah hingga pegunungan…