“Ende bukan museum kebudayaan. Ende adalah Laboratorium”
Bara Pattyradja
DELEGASI.COM – Dari Ende yang lengang. Di antara hamparan perbukitan dan samudra maha luas. Dari kota Pancasila, Kota gagasan. Dihelat Konser Amal Puitik Natur.
Agenda kultural ini diinisiasi oleh kaum muda pekerja seni Ende, menggandeng Penyair Indonesia asal Lamahala, Flores Timur, Bara Pattyradja, Aktris cantik multi talenta Olivia Zallianty dan Musisi Ende Cotok Pati serta Endemic Group yang akan memetik dawai dalam dengung irama etnik malam nanti.
Bara Pattyradja, dalam konfrensi press menyatakan bahwa agenda ini adalah sebuah jalan memantik atmosfir kesenian dan kebudayaan di zona nol kilometer Nusa Nipah Ini.
Bara melanjutkan bahwa Tonil yang digagas Soekarno adalah pementasan tetater pertaka kali di negeri ini dan Ende adalah rahim yang memangku kerja kebudayaan itu.
Tapi mengapa detak kebudayaan itu tidak menyulut daya dan imajinasi manusia Ende di ranah kebudayaan kontemporer? Tak boleh Ende kita biarkan tenggelam hanya dalam romantisme sejarah.
Ende bukan museum kebudayaan. Ende adalah Laboratorium.
Selain itu Cotok Pati melansir bahwa diharapkan Pemerintah Daerah semestinya menciptakan iklim atau atmosfer berkesenian dan berkebudayaan yang open minded bagi publik.
Hingga kreativitas kawula muda di Ende dapat menemukan kanalnya.
Agenda kultural ini terselenggara atas patungan personal dari beberapa pecinta budaya antara lain: Ahmad Yohan (DPR RI), Yohanes Fransiskus Lema (DPR RI), Angelius Wake Kako (DPD RI), Emanuel Kolfidus (DPRD NTT), sahabat baik Bara Pattyradja Fahd Pahdepie, (mantan stafkhus Presiden Jokowi, Direktur Eksekutif Amanat Institute) dan Muhammad Fakhrudin (Redaktur Republika) juga Tokoh Muda NTT Bung Rudi Tokan.
Acara akan dilangsungkan secara Daring di youtube barapattyradjachannelpuisi dan zoom pada Kamis,09 Juli 2020 pukul 19.30 bertempat di Pantai Ria, The Light Cafe.
Selamat menjadi saksi. Salam Poetika dari Kota Ende
//delegasi(*/tim)
