Categories: Ekbis

Dari Tahun ke Tahun Produksi Jagung di NTT Meningkat

Kupang, Delegasi.com – Total produksi jagung  di NTT tiap tahun terus mengalami peningkatan. hingga kini telah mencapai sekitar 680.000 ton. Karena itu, pemerintah terus mendorong agar kelompok penangkar benih menambah luas areal tanam dan munculnya kelompok penangkar baru.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTT, Anis Tay Ruba kepada wartawan di Kupang, Rabu pecan lalu

Tay  menjelaskan, peningkatan total produksi jagung setelah adanya tekad pemerintah menjadikan NTT sebagai provinsi jagung. Peningkatan produksi cukup besar terjadi pada tahun 2015 yang mencapai 685.081 ton atau naik 5,87 persen dari tahun 2014 yang memproduksi 647.108 ton jagung.

“Peningkatan produksi jagung ini disebabkan naiknya tingkat konsumsi masyarakat dan kuliner berbahan jagung yang berkembang bagus,” kata Anis.

Menurutnya, dengan peningkatan konsumsi dan kuliner berbahan jagung, pemerintah terus mendorong peningkatan benih lokal. Pasalnya, benih lokal ini telah teruji daya tumbuhnya sesuai dengan topografi dan iklim NTT. Para petani penangkar tidak perlu kuatir jika benih yang dihasilkan tidak laku terjual. Karena kebutuhan benih di NTT masih tinggi sehingga masih dipasok dari luar daerah.

“Tahun 2016 lalu, hasil jual benih jagung yang diterima para penangkar benih di NTT sekitar Rp10 miliar. Nilai yang diperoleh ini sebagai bentuk motivasi bagi para petani untuk memperluas areal tanam penangkar benih,” ungkap Anis.

Mantan Penjabat Bupati Ngada ini menyampaikan, kerja keras pemerintah dan masyarakat untuk menjadikan jagung sebagai salah satu pangan penting juga didorong. Ini sejalan dengan semakin sadarnya warga memanfaatkan jagung sebagai bahan dasar pangan dalam rumah tangga. Termasuk juga melakukan sejumlah ciptaan rekayasa pangan berbahan dasar jagung. Semangat dan langkah itu telah membawa hasil yang cukup memberikan semangat bagi pemerintah untuk terus mendorong peningkatan produksi jagung di daerah ini.

“Sejumlah langkah teknis dilakukan dinas pertanian, dengan melakukan pemetaan lokasi penangkaran bibit jagung di seluruh wilayah di provinsi ini untuk kepentingan pemanfaatannya di musim tanam,” terang Anis.

Wakil Ketua Komisi II DPRD NTT dari Fraksi PDI Perjuangan, Patris Lali Wolo menyampaikan, para petani termasuk kelompok penangkar benih membutuhkan alat mesin pertanian (alsintan) seperti traktor, rontok, mesin pipil, sarana, dan penangkar benih. Kebutuhan alsintan ini, selain untuk membantu para petani untuk menambah luas tambah tanam, tapi juga untuk proses pengepakan atau packing. Harus diakui, bantuan yang diberikan kepada kelompok petani belum menjawabi kebutuhan petani.

“Kita semua mendorong adanya kemandirian desa benih, tapi belum disiapkan secara maksimal oleh pemerintah. Tahun ini pemerintah harus memperhatikan semua aspek terkait kebutuhan petani dalam mendukung kemandirian benih,” ujar Patris.//delegasi (Mario/hermen)

Komentar ANDA?

Penulis Delegasi

Recent Posts

Keindahan Ngapali Beach: Surga Pantai Tropis di Myanmar

Myanmar, negara yang kaya akan budaya dan sejarah, juga menawarkan keindahan alam yang luar biasa,…

17 jam ago

Keindahan Kuang Si Falls: Air Terjun Turquoise di Laos

Laos, negara yang terkenal dengan kekayaan alam dan keindahan alamnya, memiliki banyak tempat wisata yang…

4 hari ago

Keindahan Pondoland dan Pesona Alam serta Pantainya

Afrika Selatan selalu menjadi destinasi yang memikat hati para wisatawan dengan kekayaan alam dan budaya…

6 hari ago

Keindahan Tulbagh Wine Route: Wisata Anggur

Afrika Selatan terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan sejarah budaya yang kaya, salah satu…

1 minggu ago

Keindahan Pretoria: Mengunjungi Kota yang Penuh Sejarah

Pretoria, ibu kota administratif Afrika Selatan, adalah sebuah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan…

2 minggu ago

Keindahan Cederberg: Keindahan Alam yang Tersembunyi

Afrika Selatan dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, mulai dari pantai yang indah hingga pegunungan…

2 minggu ago