KUPANG,DELEGASI– David R.E Selan, SE, MM kembali dilantik sebagai Rektor Universitas Persatuan Guru 1945 NTT periode 2021-2025 di Hotel Swiss Belin Kristal Kupang. Senin,(21/6/2021).
Sebelumnya Ia menjabat sebagai Rektor UPG 1945 dari tahun 2017 hingga tahun 2020.
“Saya siap menjalankan tugas sebagai rektor UPG 45 sesuai ketentuan yang berlaku. Sedangkan untuk pengembangan kampus UPG 1945 NTT, saya akan membangun kerjasama/kemitraan dengan seluruh dosen, pegawai, mahasiswa dan Pemerintah Daerah (Pemda) guna membawa kampus UPG 1945 NTT semakin maju dan berkembang khususnya menyiapkan calon guru yang profesional dan siap pakai ditengah masyarakat,”ungkap David Selan seusai dilantik (dilantik secara virtual, red) oleh Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pusat, Prof. Dr. Unifah Rosyidih, M.Pd, menjadi Rektor UPG 45 NTT periode 2021-2025.
“Kedepannya, program strategis yang akan dilaksanakan untuk memperbaiki manajemen kampus UPG 1945 yakni; menyiapkan karya ilmiah mengenai sejarah berdirinya Universitas PGRI hingga sekarang, menambah sarana dan prasarana untuk mendukung proses kuliah baik offline (luring) dan daring, siap mewujudkan kampus merdeka belajar, menyiapkan dosen-dosen yang profesional, menyiapkan sejumlah jurusan baru dan membangun kerja sama dengan beberapa Kementerian untuk menambah kuota beasiswa bidikmisi agar membantu mahasiswa yang kurang mampu,”bebernya.
Program strategis lain, lanjut David Selan, yakni membangun kerjasama dengan Pemerintah Daerah di 22 Kabupaten/Kota se-NTT untuk mengatasi kekurangan guru dari tingkat SD, SMP, SLTP dan SMA/SMK, membangun kerjasama dengan Pemerintah Provinsi dan kabupaten/kota, dan lintas sektor yang diwujudkan melalui seminar-seminar ilmiah dengan prinsip menambah wawasan dan keterampilan bagi generasi bangsa, agar lebih kritis dan menyiapkan diri dalam menghadapi perkembangan zaman yang sangat kompleks dan dinamis.
Rektor baru UPG 45 NTT itu mengatakan, bahwa dalam situasi pendemi Covid-19 dimana kondisi (kondisi belajar mengajar, red) menjadi stagnan, UPG 1945 mendapat kepercayaan dari Kemendikbud Ristek melaksanakan scim beasiswa untuk membantu masyarakat (orang tua mahasiswa, red) terdampak pendemi melalui program bidikmisi.
“Terhitung tahun 2019 dan 2020, ada 226 mahasiswa yang mendapat Bidikmisi (beasiswa Bidikmisi, red) dan Dua Ratusan mahasiswa yang tidak mendapat Bidikmis mendapatkan uang kuliah tambahan, sehingga walapuan mereka tidak mendapat biaya hidup, namun minimal orang tua mahasiswa tertolong dalam hal pembiayaan pendidikan; kurang lebih dua (2) semester sampai empat (4) semester,” jelasnya.
David Selan pun mengharapkan seluruh pihak baik, secara internal maupun eksternal memiliki kesadaran dan tanggung jawab yang sama untuk mencerdaskan generasi bangsa. Bahkan di tengah pandemil covid-19, orang muda yang masih berada di bangku pendidikan sangat membutuhkan perhatian untuk menambah pengetahuan dan mengembangkan diri dengan memanfaatkan kompetensi yang dimiliki.
Pantauan Media ini, hadir dalam pelantikan itu Ketua Umum PGRI Pusat, Prof. Dr. Unifah Rosyidih, M.Pd, Pengurus PGRI Pusat, Pengurus Besar PGRI NTT, Dr. Samuel Haning, SH., MH, Senat UPG 1945 NTT, Para Pejabat Fungsional UPG 1945, Dosen, Pegawai dan perwakilan mahasiswa UPG 1945 serta undangan lainnya.
//www.delegasi.com(AgusT)
Ruang tamu, jantung sebuah rumah, kini bertransformasi. Tren minimalis, didorong oleh penelitian psikologis tentang keterkaitan…
Bayangkan sebuah ruangan, tenang, seimbang, dan penuh ketenangan. Itulah keajaiban seni dinding minimalis. Lebih dari…
Ruang sempit bukan lagi penghalang bagi hunian yang nyaman dan estetis. Faktanya, ilmu desain interior…
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…