Kupang, Delegasi.com – Debat putaran kedua pemilihan gubernur dan wakil gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berlangsung di studio iNews TV, Jakarta, Selasa (8/5/2018) malam.
Debat tersebut mengusung tema penataan birokrasi dan pemberantasan korupsi.
Dalam debat tersebut, seperti di beritakan kompas.com, Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT nomor urut tiga, Benny Kabur Harman dan Benny Alexander Litelnoni menyampaikan visi dan misinya secara gamblang.
Satu diantaranya yakni akan memanfaatkan media sosial guna mencegah tindak pidana korupsi di wilayah NTT.
“Paket Harmoni (Benny Kabur Harman dan Benny Alexander Litelnoni), akan memanfaatkan media sosial untuk mendapatkan laporan jika ada kasus tindak pidana korupsi di lingkungan pemerintah di NTT,” tegas Benny Kabur Harman.
Menurut Harman, Paket Harmoni juga akan merombak birokrasi dengan inovasi birokrasi sesuai dengan era teknologi guna mencegah korupsi.
Bahkan, paket Harmoni menjanjikan akan membuat tim pemberantasan korupsi langsung dibawah gubernur jika keduanya terpilih untuk memimpin NTT.
“Bilamana kami dipercaya masyarakat NTT maka kami akan melakukan penataan birokrasi yang baik, salah satunya dengan menguatkan basis media sosial,” ucap mantan Ketua Komisi III DPR RI itu.
Pasangan yang diusung Partai Demokrat, PKS dan PKPI ini, meyakini dengan menerapkan cara itu, birokrasi di NTT akan berjalan dengan baik.
Disisi lain juga, dalam rangka pencegahan korupsi, pihaknya akan menerapkan sistem informasi dan komunikasi daring atau online dalam birokrasi pemerintah di NTT.
Hal tersebut dilakukan seperti dalam urusan pemerintahan dengan sistem, e-planning, e-budgeting serta e-dokumen.
Semua itu dilakukan untuk mencegah zona korupsi. Pihaknya juga akan membuat khusus pengaduan masyarakat berupa pengaduan secara daring, medsos, email dengan tujuan untuk menampung pengaduan dari masyarakat.
Untuk diketahui, empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTT yang bertarung dalam pilkada serentak 2018 diantaranya adalah nomor urut satu, Esthon L Foenay-Christian Rotok (Esthon-Chris). Keduanya diusung oleh Partai Gerindra dan PAN.
Nomor urut dua, Marianus Sae-Emilia Nomleni, diusung PDI Perjuangan dan PKB, Nomor urut tiga, Benny K Harman-Benny A Litelnoni (Harmoni) diusung Partai Demokrat, PKPI dan PKS.
Serta nomor urut empat Viktor Bungtilu Laiskodat-Josef Nae Soi yang diusung Partai Golkar, Nasdem, Hanura dan PPP. //delegasi(kompas.com)
Ruang tamu, jantung sebuah rumah, kini bertransformasi. Tren minimalis, didorong oleh penelitian psikologis tentang keterkaitan…
Bayangkan sebuah ruangan, tenang, seimbang, dan penuh ketenangan. Itulah keajaiban seni dinding minimalis. Lebih dari…
Ruang sempit bukan lagi penghalang bagi hunian yang nyaman dan estetis. Faktanya, ilmu desain interior…
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…