KUPANG, DELEGASI.COM- Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA) Provinsi Nusa Tenggara Timur menggandeng Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) untuk mengembangkan Desa Model di NTT.
Untuk sementara, program desa Model di NTT baru berjumlah 22 Desa Model, dimana dari setiap kabupaten/kota hanya terdapat satu desa model.
Untuk mengefktifkan program Desa model yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat Desa, Dinas PMD Provinsi menggandeng Dekranasda NTT mengelolah program dimaksud.
Dekranasda NTT yang dipercayakan mengembangkan desa model di NTT berencana untuk menambah Desa model di NTT.
“Untuk sementara saat ini hanya 22 desa model di NTT yang sudah berjalan. Dan pada 2021 Kita sudah menetapkan 46 Desa model. Kita mencoba untuk menambah lagi, minimal satu kabupaten ada lebih dari dua desa model,” kata ketua Dekranasda NTT, Julia Sutrisno Laiskodat kepada wartawan usai rapat dengar Pendapat dengan Komisi II DPRD NTT, Rabu(4/8/2021).
Untuk penambahan Desa Model, selain bergandengan dengan Dinas PMD pihaknya juga berkolaborasi dengan Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi dan juga DPRD NTT
Dalam Pertemuan denga Komisi II DPRD NTT, Ketua Dekranasda menyampaikan tentang upaya Pengembangan Desa Model yang ada di NTT. Dalam paparan tersebut, Julie mengenalkan lebih dekat pengembangan Industri kreatif- Tenun ikat khas NTT
“Kain Tenun dan kerajinan tangan lainnya yang diproduksi masyarakat dengan inovasi baru yang merupakan ciri khas dan jati diri masyarakat kita di NTT'” tandas anggota DPR RI itu.
Ia berharap dengan hadirnya Desa Model ini ke depan semakin berkembang dan dikenal masyarakat luas baik ditingkat nasional maupun internasional,” ujar Ketua Dekranasda NTT
Karena menurutnya, saat ini setiap Kabupaten di NTT memiliki banyak potensi yang harus didorong dan dikembangkan.
“Ditambahkan lagi, mengingat infrastruktur penunjangnya terbatas, seperti sumber saya manusia, Permodalan dan Pemasaran yang masih bergantung dukungan Pemerintah Daerah, ini yang mendorong Dekranasda NTT berkolaborasi dengan Komisi II dan Komisi IV yang membidangi Program ini, sekaligus berharap dukungan dan petunjuk dari komisi dan dinas teknis,” harap anggota DPR RI Dapil I
Terpisah Ketua Komisi II DPRD NTT Kasmirus Kollo mengatakan, sangat mengapresiasi Dekranasda NTT yang luar biasa memberi perhatian serta mendukung Pemerintahan untuk peningkatan ekonomi, harapannya semoga hal ini dapat terus ditingkatkan karya kreatifitasnya baik yang berkaitan dengan Desa Model maupun program- program lainya. Tentunya hal ini sebagai upaya Dekranasda untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di NTT,” sebut Kasmirus.
“Dekranasda NTT selanjutnya akan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten melalui Program Kerja yang Bersinergi, hal ini sangat dibutuhkan dalam memberdayakan para pelaku usaha dan kerajinan yang ada di NTT,” tambah Kasmirus.
“ Sehubungan saat ini PMD, Disperindag sebagai perpanjangan tangan disetiap daerah baik di tingkat Kabupaten maupun Kota sehingga akan menjadi dasar dan langkah strategis dalam pelaksanaan Program Model Desa di NTT kedepannya.”
” Melalui Kerjasama tersebut, nantinya Tim Dekranasda akan menggali potensi dari setiap Kabupaten di NTT yang akan dijadikan pilot project, edukasi, infrastruktur, akses permodalan, pemasaran, dan lain sebagainya,” ujar Julie.
//delegasi(hermen Jawa)
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…
Bayangkan rumah yang bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga perwujudan harmoni antara manusia dan alam.…
Bayangkan sebuah hunian yang memadukan kesederhanaan minimalis dengan aura industri yang kokoh. Rumah minimalis dengan…
Rumah, tempat bernaung dan beristirahat, tak hanya sekadar bangunan. Ia adalah refleksi diri, sebuah ekosistem…