KUPANG, DELEGASI.COM– Sebanyak 300 orang siswa calon perwira polisi dari Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lembaga Pendidikan Polri (Lemdikpol) dinyatakan positif corona. Mereka dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani rapid test.
7 di antaranya diduga merupakan calon siswa perwira Polri yang berasal dari Polda NTT.
Dirilis Pos Kupang Tribun, saat ini, 300 siswa calon perwira tersebut tengah diisolasi untuk meningkatkan aktivitas imunitas tubuh di Setukpa Lemdikpol Sukabumi.
Kabid Humas Polda NTT Kombes Jo Bangun yang dikonfirmasi pada Jumat (3/4/2020) siang mengatakan siswa calon perwira polisi yang dipulangkan dari Setukpa Lemdikpol kini tengah berada di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda NTT.
Mereka dalam kondisi baik dan negatif Corona.
Di SPN Polda NTT, lanjut Kombes Jo, dilakukan isolasi sesuai standar dan protokol kesehatan.
Terkait delapan siswa calon perwira dari Polda NTT yang dinyatakan positif Corona, ia tidak memberi jawaban secara gamblang.
Ia menyebut bahwa hal (statemen) tersebut merupakan kewenangan Karo Penmas Mabes Polri.
“Yang dipulangkan kini diisolasi di SPN Polda. Semua mereka negatif (Corona). Kalau yang di Setukpa (calon perwira yang positif Corona) itu kewenangan di pusat untuk beri statemen,” ungkap Kombes Jo Bangun.
Sementara itu, Kepala SPN Polda NTT Kombes Pol Nanang membenarkan ada calon perwira polri yang diisolasi di SPN Polda NTT.
Ia menyebut, dari 26 siswa calon perwira asal Polda NTT yang menjalani pendidikan di Setukpa Lemdikpol, 18 calon perwira kini telah berada di Polda NTT.
Sementara sisanya masih berada di Sukabumi (Lemdikpol) untuk mengikuti isolasi dan tindakan medik.
Untik 18 calon perwira yang berada di SPN, kata Kombes Nanang, juga melaksanakan tahapan karantina selama 14 hari.
Ia menjelaskan, selama karantina, mereka diberikan berbagai tindakan untuk meningkatkan imun tubuh dan meningkatkan kondisi kesehatan.
“Di SPN, mereka kita karantina sebelum kembali ke keluarga (rumah) masing masing. Kita beri kegiatan olahraga, apel, berjemur, senam dan aneka kegiatan untuk meningkatkan kesehatan,” ujar Kombes Nanang.
Setiap hari, lanjutnya, tetap dilakukan pemantauan dan test medik secara rutin kepada mereka.
“Kondisi mereka bagus dan sehat, kita rutin tes dengan menggunakan Thermo gun, dan hasilnya kondisi mereka normal,” kata Kombes Nanang.
Ia menjelaskan, setelah 14 hari diisolasi maka mereka akan dipulangkan.
“Status mereka libur, jadi setelah 14 hari karantina maka akan di pulangkan,” pyngkasnya.
Diberitakan sebelumnya, 300 dari total 1.550 siswa calon perwira di Setukpa Lemdikpol dinyatakan positif Corona setelah dilakukan rapid test.
Polri kemudian mengisolasi mereka dan memulangkan 1.250 ke Polda masing masing.
ODP Bertambah 50 Orang
Sementara itu, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di NTT bertambah 50 orang pada Kamis (2/4/2020) malam. Total ODP di NTT saat ini 650 orang.
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius,M.Si dalam siaran langsung facebook mengatakan, jumlah ODP di NTT 650 orang dengan penambahan kasus 50 orang.
Dari jumlah 659 orang ODP, Kota Kupang masih teratas dengan jumlah ODP sebanyak 126 orang, disusul Kabupaten Sikka 65 orang, Manggarai Barat sebanyak 48 orang, SBD 47 orang dan TTS 46 orang.
Sedangkan dari total ODP 650 orang, ada 99 orang yang telah selesai masa pemantauan. Sementara sampel yang dikirim 31 sampel ,13 sampel sudah ada hasilnya semua negatif dan 18 sampel belum ada hasil.
“Dari jumlah ODP di NTT saat ini sebanyak 650 orang itu ada 99 orang telah selesai masa pemantauan dan 645 orang melakukan karantina mandiri,” kata Marius.
Didampingi Kasubag Pers dam Pengelolaan Pendapat Umum, Valeri Guru,S.Sos
Marius menjelaskan, dari jumlah ODP yang ada, ada 5 ODP yang dirawat di sejumlah rumah sakit di NTT.
Sementara itu, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di NTT bertambah 50 orang pada Kamis (2/4/2020) malam. Total ODP di NTT saat ini 650 orang.
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius,M.Si dalam siaran langsung facebook mengatakan, jumlah ODP di NTT 650 orang dengan penambahan kasus 50 orang.
Dari jumlah 659 orang ODP, Kota Kupang masih teratas dengan jumlah ODP sebanyak 126 orang, disusul Kabupaten Sikka 65 orang, Manggarai Barat sebanyak 48 orang, SBD 47 orang dan TTS 46 orang.
Sedangkan dari total ODP 650 orang, ada 99 orang yang telah selesai masa pemantauan. Sementara sampel yang dikirim 31 sampel ,13 sampel sudah ada hasilnya semua negatif dan 18 sampel belum ada hasil.
“Dari jumlah ODP di NTT saat ini sebanyak 650 orang itu ada 99 orang telah selesai masa pemantauan dan 645 orang melakukan karantina mandiri,” kata Marius.
Didampingi Kasubag Pers dam Pengelolaan Pendapat Umum, Valeri Guru,S.Sos
Marius menjelaskan, dari jumlah ODP yang ada, ada 5 ODP yang dirawat di sejumlah rumah sakit di NTT.
Kelima ODP itu masing 2 orang di RSUD.Prof. W.Z. Johannes Kupang, 1 orang di RSU Siloam, 1 orang di RSUD Ende, 1 orang di RSUD Ben Mboi Ruteng.
Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 9 orang, 2 orang meninggal (1 di Nagekeo dan 1 di Labuan Bajo), 4 orang dinyatakan sembuh dan 3 orang sedang dirawat.
PDP yang dirawat masing-masing 1 orang di RSUD Kalabahi, 1 orang di RSUD Ende dan 1 orang di RSUD Lewoleba.
Marius mengatakan, pemerintah terus melakukan imbauan kepada seluruh warga NTT ataupun warga baru yang datang ke NTT agar mengikuti protokol pemerintah, terutama yang berasal dari luar negeri atau daerah terinfeksi Covid-19, agar proaktif memeriksakan diri di layanan kesehatan kemudian mengisolasi diri secara mandiri di rumah selama 14 hari.
Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 9 orang, 2 orang meninggal (1 di Nagekeo dan 1 di Labuan Bajo), 4 orang dinyatakan sembuh dan 3 orang sedang dirawat.
PDP yang dirawat masing-masing 1 orang di RSUD Kalabahi, 1 orang di RSUD Ende dan 1 orang di RSUD Lewoleba.
Marius mengatakan, pemerintah terus melakukan imbauan kepada seluruh warga NTT ataupun warga baru yang datang ke NTT agar mengikuti protokol pemerintah, terutama yang berasal dari luar negeri atau daerah terinfeksi Covid-19, agar proaktif memeriksakan diri di layanan kesehatan kemudian mengisolasi diri secara mandiri di rumah selama 14 hari.
“Setelah itu, kita minta supaya lakukan isolasi atau karantina mandiri di rumah selama 14 hari. Ini demi kesehatan dan keselamatan kita semua,” kata Marius
Dia juga meminta, agar masyarakat NTT turut mendukung pemerintah dalam rangka pencegahan penyebaran Covid -19.
“Bapa Gubernur NTT terus mengimbau agar kota semua harus ikut kebijakan dan protokol yang dikeluarkan baik oleh WHO maupun pemerintah pusat, yakni social distancing dan dipersempit lagi menjadi physical distancing,” ujarnya.
Data ODP di NTT
Kota Kupang : 126 orang
Kabupaten Kupang : 42 orang
TTS : 46 orang
TTU : 23 orang
Belu : 39 orang
Malaka: 2 orang
Rote Ndao : 29 orang
Sabu Raijua : 2 orang
Alor : 9 orang
Ende : 12 orang
Sikka : 65 orang
Flotim :5 orang
Lembata : 39 orang
Ngada : 14 orang
Nagekeo : 20 orang
Manggarai : 5 orang
Manggarai Barat : 48 orang
Manggarai Timur : 23 orang
Sumba Timur : 45 orang
Sumba Barat : 5 orang
Sumba Barat Daya : 47 orang
Sumba Tengah : 4 orang
Total : 650
Sumber : Sekretariat Gugus Tugas Posko Covid -19 Provinsi NTT.
//delegasi(*/PK)
Editor: Hermen Jawa
Ruang tamu, jantung sebuah rumah, kini bertransformasi. Tren minimalis, didorong oleh penelitian psikologis tentang keterkaitan…
Bayangkan sebuah ruangan, tenang, seimbang, dan penuh ketenangan. Itulah keajaiban seni dinding minimalis. Lebih dari…
Ruang sempit bukan lagi penghalang bagi hunian yang nyaman dan estetis. Faktanya, ilmu desain interior…
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…