JAKARTA, DELEGASI.COM – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat menegaskan bahwa pelaku pembakaran atribut Partai Demokrat di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), bukanlah dari kader partainya.
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan hal tersebut setelah kader Partai Demokrat di NTT menelusuri kejadian itu.
“Setelah ditelusuri kader Partai Demokrat di NTT, segelintir orang yang mengatasnamakan kader maupun simpatisan Partai Demokrat yang melakukan pembakaran atribut partai, ternyata bukanlah kader Partai Demokrat,” kata Herzaky dalam keterangannya, Selasa (4/1/2022), dilansir Kompas.com.
BACA JUGA:
Leonardus Lelo Pimpin DPD Demokrat NTT, Gantikan Jefri Riwu Kore
Herzaky mengeklaim, pembakaran itu dilakukan oleh pihak tertentu yang mencoba mengacaukan soliditas internal Partai Demokrat di NTT.
Lebih lanjut, berdasarkan penelusuran, diduga ada salah seorang pelaku pembakaran yang ternyata kader partai lain.
“Tercatat pernah menjadi calon anggota legislatif dari partai tersebut di pileg (pemilihan legislatif) sebelum ini,” sebut Herzaky.
Namun, pihak DPP Demokrat tak menjelaskan lebih detail terkait salah seorang pelaku pembakaran yang diduga berasal dari kader partai lain itu.
Atas kejadian tersebut, Herzaky mengatakan bahwa DPP Partai Demokrat mendukung upaya kader di NTT yang telah melaporkan kasus itu kepada pihak kepolisian setempat.
“Pelaku pembakaran atribut partai diduga melanggar UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Pasal 406,” jelasnya.
Selain itu, Herzaky menyampaikan bahwa pihaknya berterima kasih sebesar-besarnya kepada kader Demokrat di NTT yang telah berinisiatif cepat melaporkan kasus pembakaran atribut partai ke polisi.
Menurut Herzaky, hal itu memperlihatkan kader Partai Demokrat di NTT kompak dan solid, serta tidak ingin situasi kondusif di internal Demokrat NTT diganggu oleh siapa pun.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah anggota Partai Demokrat membakar ratusan atribut partai, mulai dari bendera hingga kaus, di kantor DPD Partai Demokrat NTT, Selasa.
Aksi itu dilakukan oleh simpatisan dan pendukung Jefri Riwu Kore, Wali Kota Kupang yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPD Demokrat NTT.
Massa kecewa dengan keputusan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang memilih Leonardus Lelo sebagai Ketua DPD Demokrat NTT.
“Tak ada lagi yang tersisa dari kebanggaan kami terhadap partai ini,” tutur sekretaris aksi, Yonatan Gah, Selasa.
//delegas(*)
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…
Bayangkan rumah yang bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga perwujudan harmoni antara manusia dan alam.…
Bayangkan sebuah hunian yang memadukan kesederhanaan minimalis dengan aura industri yang kokoh. Rumah minimalis dengan…
Rumah, tempat bernaung dan beristirahat, tak hanya sekadar bangunan. Ia adalah refleksi diri, sebuah ekosistem…