OPINI  

Desain Pengembangan Diri Menuju Puncak Karier

Avatar photo
Maspero Situngkir, Mahasiswa Pasca Sarjana Peoples’ Friendship University of Russia //Foto: Dok Pribadi

“Pengembangan karir mengacu pada tindakan yang diambil karyawan untuk mengimplementasikan rencana dan kemajuan profesionalnya. Perencanaan dan pengelolaan pengembangan karir membutuhkan relevansi antara karyawan dan dari organisasi yang saling mendukung”

Maspero Situngkir

 

DELEGASI.COM – SUKSES dalam karir identik dengan kesejahteraan. Mendesain karier, dibutuhkan pengetahuan dan perencanaan yang tepat  agar kita bisa meraih impian seperti yang kita inginkan menuju puncak karier. Hal ini merupakan sesuatu yang penting bagi karyawan. Dalam dunia kerja, ada perusahaan yang dengan senang hati memikirkan karier karyawannya dan ada pula perusahaan yang hanya menguras tenaga karyawan tanpa memikirkan masa depan mereka – (2/9/17-Okefinance)

Sebagai karyawan, haruslah jeli dalam memilih perusahaan dan jika sudah terlanjur masuk ke perusahaan, maka bisa menganalisa lebih jauh apakah bertahan di perusahaan yang sama atau pindah jika tidak bisa memenuhi impian karir Anda. Jika pindah juga ada dua pilihan, mau pindah ke perusahaan lain atau memulai usaha sendiri. Keduanya punya konsekuensi masing-masing dan kita harus bisa menjalaninya dengan perencanaan yang baik pula.

Ilustrasi Perencanaan dan Pengembangan karier //Foto: simplilearn

Secara umum karir merupakan kemajuan dan peningkatan karyawan di dalam pekerjaan. Hasilnya adalah profesionalisme karyawan yang tinggi di bidang pekerjaan tertentu. Karir mempunyai motif tersendiri bagi karyawan yang berfungsi sebagai kemudi dalam menentukan perjalanan pekerjaan karyawan.

Karir membutuhkan waktu lama. Itu tidak terjadi secara instan. Oleh karena itu perlu perencanaan sedemikian rupa baik di tingkat pelaksana maupun di tingkat manajemen karena pasti ada hubungan timbal balik yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain.

Oleh karena itu, agar seseorang dapat mendistribusikan kekuatan, keterampilan dan kemampuannya dengan benar untuk seluruh periode karir, maka penting untuk mengetahui karakteristik pengembangan karir
Dalam perencanaan karir, karyawan perlu menentukan tujuan pengembangan profesional dan memahami jalur yang harus dijalani untuk menuju pencapaian karir mereka.

Pelaksanaan dari rencana pengembangan karir tersebut merupakan pengembangan profesional karyawan, yaitu: perolehan kualifikasi yang diperlukan untuk posisi yang diinginkan dan pekerjaan yang konsisten dari posisi di mana pengalaman kerja diperlukan untuk sukses dalam karir tersebut.

Pengembangan karir mengacu pada tindakan yang diambil karyawan untuk mengimplementasikan rencana dan kemajuan profesionalnya. Perencanaan dan pengelolaan pengembangan karir membutuhkan relevansi antara karyawan dan dari organisasi yang saling mendukung.

Peran penting proses perencanaan dan pengembangan karir adalah untuk memastikan interaksi karir profesional dan intra-organisasi yang melibatkan berbagai fungsi, seperti: mencapai hubungan antara tujuan organisasi dan individu karyawan agar berjalan secara seiring; memastikan bahwa perencanaan karir difokuskan pada karyawan tertentu untuk memperhitungkan kebutuhan dan situasi spesifiknya; memastikan keterbukaan proses manajemen karir; penghapusan “jalan buntu karir” di mana secara praktis tidak ada peluang untuk pengembangan karyawan; meningkatkan kualitas proses perencanaan karir; pembentukan kriteria visual dan persepsi untuk pertumbuhan karir yang digunakan dalam keputusan karir tertentu; mempelajari potensi karir karyawan; memberikan penilaian yang wajar tentang potensi karier karyawan untuk mengurangi harapan yang tidak realistis; Penentuan cara pengembangan karir, yang penggunaannya akan memenuhi kebutuhan kuantitatif dan kualitatif untuk personel pada waktu yang tepat: pada waktu dan tempat yang tepat.

Ilustrasi Perencanaan dan Pengembangan karier //Foto: simplilearn

 

Namun, sering ditemukan bahwa sering kali karyawan tidak mengetahui prospek mereka dalam organisasi. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti: organisasi kerja yang kurang mendukung untuk karyawan, kurangnya perencanaan dan kontrol karier dalam organisasi, karyawan yang kurang mempunyai motivasi kerja, lingkungan kerja yang membuat karyawan kurang nyaman dan masih banyak penyebab lainnya.

Sejalan nya antara perencanaan dan pengembangan karir karyawan dapat terlihat sejak karyawan diterima ke dalam organisasi dan sampai saat sekarang dia bekerja sekarang bahkan sampai saat berhenti bekerja (pemutusan hubungan kerja maupun pensiun).

Oleh karena itu, dalam suatu organisasi, bidang Sumber Daya Manusia sangat berperan penting terutama sebagai konsultan yang menyediakan layanan proses pengembangan karir dalam organisasi.

Pelaksanaan perencanaan dan pengembangan karir ini sangat bergantung pada karyawan itu sendiri berdasarkan: hasil pekerjaan dalam posisi yang diampu berdasarkan kinerja; pengembangan profesional dan individu sehingga mampu menunjukkan keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman; kemitraan yang baik dan efektif dengan manajer; serta posisi dalam organisasi.

Salah satu komponen penting dari proses manajemen karir adalah penilaian terhadap kemajuan, yang melibatkan ketiga pihak: karyawan, manajer, dan pelatihan. Tentu saja, pelatihan memegang peranan yang penting bagi karyawan dalam peningkatan kompetensi dan untuk mengatasi gap yang ada dalam organisasi.

 

Maspero Situngkir, Mahasiswa Pasca Sarjana Peoples’ Friendship University of Russia //Foto: Dok Pribadi

 

Proses penilaian ini dilakukan secara berkala, biasanya setahun sekali. Hasil dari penilaian ini adalah rencana pengembangan karir. Dalam hal ini, yang memegang peranan penting adalah bagian Sumber Daya Manusia dalam suatu organisasi.

Pengembangan karir ini dapat berupa menyelenggarakan sistem mentor, pendidikan dan pelatihan, , promosi (vertical, horizontal, maupun sentripetal) dan pemberian beasiswa atau tugas belajar kepada karyawan.

Oleh karena itu, setiap individu mampu beradaptasi dengan segala hal yang berhubungan dengan pekerjaannya dan selalin itu diperlukan sistem manajemen karir yang matang dalam suatu organisasi***

Penulis adalah Mahasiswa Pasca Sarjana Peoples’ Friendship University of Russia, tinggal di Moscow

Komentar ANDA?