Seperti dirilis pos kupang.com, Kamis (15/2/2018), nyawa Sera Anilan tak bisa tertolong. Saat ditemukan ia sudah meninggal dunia. Sementara adiknya Vanya Landu Tanah berhasil diselamatkan.
Vanya Landu Tana dilarikan ke RSUD Umbu Rara Meha untuk mendapat pertolongan medis dan sedang diopname.
Kakek kandung korban, Nawuasa (60) ketika ditemui di rumah duka RT 15 RW 4 Kelurahan Kambajawa, menceritakan kronologinya.
Korban Sera Anilan setelah pulang dari sekolah bersama adiknya Vanya Landu Tana pergi ke kebun bersama mama besar mereka.
Karena hujan, kata Nawuasa, korban dan adiknya itu lari pulang ke rumah.
Saat di rumah keduanya ingin mandi, namun oma dan mama korban minta agar keduanya mandi di rumah saja.
Tiba-tiba, kata Nawuasa, tanpa sepengetahuan oma dan mamanya, korban dan adiknya tersebut diduga pergi mandi di saluran drainase. Korban ditemukan sudah tak bernyawa, sementara adiknya Vanya Landu Tana berhasil diselamatkan karena tersangkut di kayu pada saluran drainase.
“Terseret jauh sekitar 500 meter saat ditemukan,” kata Nawuasa dibenarkan sejumlah anggota keluarga.
Nawuasa mengatakan, proses pencarian tersebut ada dari keluarga, warga dan pihak kepolisian. //delegasi(pos kupang.com)