KUPANG, DELEGASI.COM—Pemangku adat Na’i Jabi Uf Amabi, Martinus Amabi akan mempolisikan beberapa nama pengguna akun di Facebook yang dinilai telah melecehkan dan menghina Pemangku adat Mei Naek Teflopo, Yoseph Arianto Ludoni.
Penghinaan dan pelecehan terhadap Pemangku Adat Meo Naek Teflopo itu buntut dari surat terbuka Yoseph Arianto Ludoni kepada kepada Ibunda Hja. Megawati Soekarnoputri tertanggal 17 Juni 2021 terkait dugaan kasus SARA yang dilakukan Ketua DPRD Kota Kupang, yang juga Ketua DPC PDIP Kota Kupang.
Pemangku adat Meo Naek Teflopo, Yoseph Ariyanto Ludoni, diduga dilecehkan oleh beberapa akun Facebook di grup ‘Forum Kota Kupang’.
Pemangku Adat Na’i Jabi Uf Amabi, Martinus Amabi mengatakan, postingan dalam group focebook Forum Kota Kupang tentang Meo Naek Teflopo An Bi Pah Timor, Yoseph Ariyanto Ludoni merupakan bentuk pelecehan terhadap pemangku dan masyarakat adat.
Demikian keterangan pers yang disampaikan di Sonaf Teflopo, Oebufu Kecamatan Oebobo Kota Kupang pada Senin 28 Juni 2021 sore.
Martinus menjelaskan, postingan facebook pada Forum Kota Kupang yang dilakukan individu tertentu sebagai pengguna gadget melalui media sosial tanggal 22 Juni 2021 dapat disebut sebagai ujaran kebencian terhadap Yoseph Ariyanto Ludoni
Dirinya sebagai bagian dari Pemangku adat Timor tidak terima dengan pelecehan dan penghinaan itu.
“Hari ini kami sudah melakukan konsultasi dengan pihak pihak Polda NTT dan dalam waktu dekat kami akan melaporkan akun facebook tersebut,” tuturnya.
Menurut Martinus, postingan akun di grup tersebut telah menimbulkan keresahan, antipati, bahkan perlawanan terhadap individu. Kejahatan verbal tersebut berimplikasi merusak harkat dan martabat manusia.
“Setiap orang memiliki hak dan kebebasan untuk mengemukakan pendapat di muka umum karena dijamin oleh Pancasila, UUD 45 dan Deklarasi Universal HAM dunia, namun menjadi kebablasan jika pendapat atau gagasan yang disampaikan itu bersifat destruktif. Lebih buruk lagi jika menyerang pribadi individu/personal atau kelompok tertentu, yang disebut sebagai ujaran kebencian,” ujarnya.
Ujaran Kebencian dan penggunaan bahasa yang kasar di media sosial sangat berpotensi menimbulkan konflik. Baik antar individu maupun kelompok, lanjutnya.
Ia juga menuturkan, hal itu terjadi karena ujaran kebencian tak jarang menggunakan bahasa-bahasa tak santun, bahkan hingga menyebut kata-kata makian. Tentu sangat tidak manusiawi.
Adapun bentuk ujaran kebencian pada jejaring media sosial terhadap Yoseph Ariyanto Ludoni itu sebagai berikut:
Pertama, kalimat deklaratif pernyataan pencemaran nama baik. Yoseph Ariyanto Ludoni dituding melakukan korupsi dana PLS. “Ternyata orang ini juga bagian dari koruptor dana PLS….” Demikian salah satu postingan.
Kedua, kalimat deklaratif aktif pernyataan fitnahan. Yoseph Ariyanto Ludoni disebut sebagai panglima palsu, panglima gadungan. Tak paham budaya Timor. Dan masih banyak pernyataan lainnya yang bernada serupa.
Ketiga, kalimat deklaratif kebencian, penghinaan berupa makian. “Yoseph Ariyanto Ludoni meo asu fui, meo pisu, Mr Ludoni bai ngao.
Seluruh ujaran kebencian yang dilakukan individu pada Forum Kota Kupang terhadap Yoseph Ariyanto Ludoni semuanya merujuk pada tiga bentuk pernyataan ini, terkategori sudah menyerang kepribadian tanpa dasar yang dapat dipertanggungjawabkan.
Merujuk pada surat edaran Kapolri Nomor SE/6/X/2015, kami menilai ujaran kebencian terhadap Yoseph Ariyanto Ludoni ini memenuhi unsur pidana berbentuk penghinaan, penistaan, dan pencemaran nama baik.
“Kami berharap aparat kepolisian memanggil dan memeriksa pihak-pihak terkait untuk diproses secara hukum. Hal ini untuk menimbulkan efek jera agar kasus serupa tidak terjadi lagi,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemangku Masyarakat Adat dan Peradaban Timor, Meo Naek Teflopo, Yoseph Arianto Ludoni melayangkan Surat terbuka kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekwrnoputri terkait pernyataan berupa ujaran kebencian yang bernuansa SARA oleh Ketua DPRD Kota Kupang, YL.
Surat terbuka perihal Laporan Dugaan Politik Sara Kader PDI Perjuangan tertanggal 14 Juni 2021 itu yang ditandatangi Meo Naek Teflopo An Bi Pah Timor, Yoseph Arianto Ludoni itu meminta Ketua Umum PDI perjuangan Megawati Soekarnoputri segera mengambil sikap untuk segera mencopot Yal dari jabatannya sebagai Ketua DPRD Kota Kupang, dan juga ketua DPC PDI Perjuangan Kota Kupang.
Dalam surat terbuka yang terdiri dari 5 poin pernyataan sikap itu, Yoseph Arianto Ludoni menjelaskan bahwa warga Flobamorata sangat resah dengan Vidio beredar diduga sebuah ujaran kebencian berbau sara oleh YL. Terutama ketika seorang kader PDI Perjuangan, pejabat publik, tokoh panutan– yang sudah dibesarkan dalam paham kebangsaan, kebhinekaan, serta memiliki integritas sejati sebagai patriot partai–telah sengaja merusak sistem dan tatanan nilai budaya yang dijunjung tinggi oleh aneka suku di NTT sebagai falsafah bernegara dan berbangsa.
Oknum Ketua DPRD Kota Kupang, yang adalah kader PDI Perjuangan, YL, diduga tidak santun dalam membuat pernyataan publik. Pernyataan yang diviralkan melalaui video itu mendikotomikan suku dan agama untuk tujuan politik yang tidak populer. Bahkan dengan lantang dan tegas sang kader meminta media menulisnya.
Tersirat, sang kader secara sadar, dengan tahu dan mau melakukannya. Mencoreng martabat rakyat NTT,” tulis Yoseph Arianto Ludon
Surat terbuka Meo Naek Teflopo, Yoseph Ariyanto Ludoni diterima Ibunda Hja. Megawati Soekarnoputri tanggal 19 Juni 2021 lalu. Sebelum dikirim ke Ibunda Hja. Megawati Soekarnoputri, Meo Naek Teflopo, Yoseph Ariyanto Ludoni, merilis surat terbuka itu kepada publik dengan membacakannya secara terbuka di Sonaf Meo Naek Teflopo, 18 Juni 2021.
//delegasi.com (AgusT)
Myanmar, negara yang kaya akan budaya dan sejarah, juga menawarkan keindahan alam yang luar biasa,…
Laos, negara yang terkenal dengan kekayaan alam dan keindahan alamnya, memiliki banyak tempat wisata yang…
Afrika Selatan selalu menjadi destinasi yang memikat hati para wisatawan dengan kekayaan alam dan budaya…
Afrika Selatan terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan sejarah budaya yang kaya, salah satu…
Pretoria, ibu kota administratif Afrika Selatan, adalah sebuah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan…
Afrika Selatan dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, mulai dari pantai yang indah hingga pegunungan…