ADONARA, DELEGASI.COM – Pembangunan rumah korban bencana banjir bandang di Desa Waiburak, Adonara Timur, yang diinisiasi Yayasan Peduli Lewotanah Adonara, dan swadaya mandiri korban bencana banjir bandang Waiburak, Adonara, mulai dikerjakan, Minggu, 04 April 2021.
Rumah salah satu korban bencana yakni, Buyung Sunaryo, di Dusun I Desa Waiburak, pada Minggu, 31/05/2021, menjadi pilot projectnya.
“Kegiatan peletakan batu pertama pembangunan rumah dengan ukuran 5 x 7 Meter, semi permanent itu telah dimulai, Minggu, 30/05/2021, dengan lancar dan sukses.
Puji Tuhan, kegiatan berjalan aman dan lancar, serta banyak warga secara spontan, datang membantu,”jelas Ketua Yayasan Peduli Lewotanah Adonara, Umar Kadir, melalui Sekretaris Moh. Iqbal Enga, saat disambangi Delegasi.Com di Kediamannya, Minggu, 30/05/2021, Malam.
Disampaikan, kegiatan amal itu merupakan swadaya bersama korban bencana dan Yayasan Peduli Lewotanah Adonara.
“Rumah Buyung Sunaryo adalah yang pertama dibangun. Dia adalah warga Dusun I Waiburak yang rumahnya rata tanah disapu banjir bandang, menjadi pilot project pertama, dari 48 warga Desa Waiburak yang menjadi korban bencana.
Ini karena kesanggupan dan kesiapannya. Kebetulan keluarganya juga Tukang, sehingga bisa mulai dikerjakan,”jelas Iqbal Enga, didampingi Bendahara Yayasan Asgar Sulaiman, dan Korban bencana Buyung Sunaryo.
Material bantuan Yayasan, terang Iqbal Enga, dalam bentuk material bangunan lokal dan non lokal.
Sementara desain tipe rumah 5 x 7 Meter itu, dengan hitungan 2 Kamar, 1 Dapur dan Kamar Mandi/WC.
Rumahnya semi permanent, dengan batu yang dipakai adalah Batako,”sambung Iqbal, lagi.
Sedangkan, Bendahara Asgar Sulaiman, juga menerangkan, jumlah material yang dibantu Yayasan, antara lainnya, Batu 2 reit, Pasir 4 reit, Semen 20 sak, Seng 50 lembar tipe 020, dan Seng polos 9 Meter.
Bantuan yang sama, sebut Asgar, juga untuk korban bencana lainnya, seperti Umar Kasim, yang masih tersisa 1 reit batu.
Iqbal Enga pada kesempatan itu juga menjelaskan, sejumlah tokoh masyarakat, dan juga Yayasan yang turut hadir dalam kegiatan peletakan batu pertama pembangunan rumah korban bencana banjir Waiburak, yakni: H.Aba Gaus, H.Agus Saleh, Penasehat Yayasan Moh.Ridwan dan Pengawas Muh. Kabir Wahar.
Korban Buyung Sunaryo saat ditemui Media, Minggu, 30/05/2021, Malam, sampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Tuhan dan Lewotanah, yang telah membantunya melalui Yayasan Peduli Lewotanah Adonara, untuk bisa mulai membangun rumah tinggalnya.
“Iyah, Saya bersama Istri dan Anak, patut bersyukur dan berterima kasih atas bantuan Yayasan ini.
Rumah Kami bisa dibangun lagi, setelah seluruh isinya habis disapu banjir malam itu.
Dimana, Kami selamat hanya dengan pakaian di badan.
Dan, ini luar biasa, saat dalam keadaan susah, Yayasan bisa bantu Kami, dengan sama-sama gotong royong saling bantu material dan membangun.
Dimana, Hari ini sudah dimulai peletakan batu pertama.
Mudah-mudahan tidak ada hambatan, sehingga lebih cepat selesai.
Apalagi, Tukang juga dalam keluarga sendiri,”ujar Buyung, singkat.
Ia juga mengaku, selain bantuan rumah, tapi Yayasan juga membantu sembako, pakaian dan berbagai kebutuhan sejak awal bencana.
Pada bagian lainnya, Sekretaris Yayasan Iqbal Enga juga sampaikan, rencananya, Rabu, 2 Juni 2021, dilakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah bagi korban banjir bandang Waiburak lainnya yakni, Faizal Rahman, Baharuddin Bebe Corebima dan Muhammad Banjir Eke.
“Ini sudah dikonfirmasi kesiapannya. Semoga lancar semuanya,”timpalnya.
Selain rumah tinggal, namun Yayasan yang didirikan pada tahun 2019, yang telah banyak membantu warga sejak masa Pandemi Covid-19, juga membedah rumah warga miskin di Waiburak itu, juga ikut mendonasi renovasi tempat usaha warga korban bencana Waiburak,”kata Iqbal.
“Berbagai bantuan ini Yayasan peroleh dari sumbangan para donatur, yang ikut bersimpati secara sukarela.
Ibarat terminal, Kami hanya menampung berbagai bantuan para donatur dan berusaha semaksimal mungkin menyalurkan kepada warga korban bencana.
Dan, puji Tuhan semuanya berjalan dengan baik dan lancar.
Kami juga berjuang terus agar 48 KK korban bencana di Waiburak, bisa dijangkau semuanya,”pungkasnya.
//delegasi(BBO)
Myanmar, negara yang kaya akan budaya dan sejarah, juga menawarkan keindahan alam yang luar biasa,…
Laos, negara yang terkenal dengan kekayaan alam dan keindahan alamnya, memiliki banyak tempat wisata yang…
Afrika Selatan selalu menjadi destinasi yang memikat hati para wisatawan dengan kekayaan alam dan budaya…
Afrika Selatan terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan sejarah budaya yang kaya, salah satu…
Pretoria, ibu kota administratif Afrika Selatan, adalah sebuah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan…
Afrika Selatan dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, mulai dari pantai yang indah hingga pegunungan…