KUPANG, DELEGASI.COM – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Nusa Tenggara Timur bertekat mendorong kaum muda NTT untuk mandiri dan berkarakter wirausaha melalui pelatihan menejemen kewirausahaan.
Pelatihan menejemen kewirausahaan itu diharapkan bisa membentuk karakter SDM pemuda NTT sehingga, mampu bersaing secara global.
Demikian dikatakan Kepala Dispora NTT, Hildegardis B Seran kepada Delegasi.com di Kupang, Jumat(17/1/2020).
Menurut Hildegardis, saat ini pemuda NTT diberi ruang seluas luasnya untuk mengikuti pelatihan manajemen kewirausahaan dan pembinaan mental melalui program pemuda yang diselenggarakan pemerintah.
Program tersebut antara lain program Paskibraka di 22 kabupaten koto, program pembinaan organisasi kepemudaan (OKP) yang awalnya di fokuskan di Kabpaten Flores Timur, Lembata dan Sikka serta program kewirausahaan yang diselenggarakn di Kabupaten TTS melelui kegiatan peningkatan kapasitas manajerial potensi kewirausahaan dibidang kuliner, asesoris sovenir serta pemasaran melalui kerja sama dengan mitra usaha.
“Pelatihan ini dilakukan Dispora sebagai sarana motivasi bagi pemuda pemudi NTT guna mau berwirausaha demi menujang masa depan pemuda,” kata Hildegardis.
Hildegradis yang didamping Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga, Alo Min, Kabid Pemuda, Jhoni Rohi dan Kabid Pemberdayaan Pemuda, Veneranda Moy, menjelaskan progam kewirausahaan untuk kelompok tenun ikat yang selama ini terkendala soal pemasaran sudah ada solusinya.
Sebab pada tahun 2020 sudah ada jaringan pemasaran tenun ikat dari hasil karya kelompok pemuda tenun ikat dari beberapa kabupaten yang sudah dipasarkan melalui jaringan pihak ketiga dan juga melalui jaringa online.
“Misalnya kelompok pengrajin tenun ikat dari kabupaten TTS, TTU, Alor dan Kabupaten Kupang, jaringan pemasaranya sudah ada. Sehingga kedepan pemerintah akan terus melakukan sinergisitas dan kolaborasi dengan UNDP sebagai lembaga yang peduli dengan pemuda, untuk pemberdayaan pemuda melalui pelatihan dan pendampingan kepada kelompok pemuda di bidang pembuatan asesories kain tenun di kabupaten Sumba Timur dan Kabupaten Malaka.
“Kolaborasi pemerintah dengan UNDP star upnya di danai UNDP dengan jumlah anggota 40 orang yang starupnya dimulai dari kegiatan perintis, pelaksanaan dan pemasaranya,” jelasnya.
Sementara itu ada kegiatan pelatihan pemberdayaan potensi kelompok pemuda pengrajin anyaman rotan, pembuatan kursi dari ban bekas dan kelompok seni pembuatan film – film dokumenter, pelatihan dan kursus bahasa inggris untuk kelompok pemuda dan pertukaran pemuda antara negara Australia, Singapura dan Jepang.
Melalui berbagai kegiatan ini, Hildegardis berharap kelompok pemuda pemudi ini saling kerjama untuk menjual hasil karya kelompok pemuda secara digital online.
Pihaknya juga melakukan pelatihan bagi kelompok pemuda peduli lingkungan asri dan bersih untuk.mengikuti jambore pemuda indonesia di Tondano – Sulawesi.
“Tahun 2020 Dispora juga melakukan pembekalan kepada pemuda pemudi duta putra putri NTT dan kader pendamping desa kelurahan model PKK dan siap diberdayakan selama 1 tahun di SKPD dengan sistim kotrak kerja.
//delegasi (tim)
Belgia adalah negara yang kaya akan budaya dan sejarah, salah satu keindahan destinasi wisata yang…
Delegasi.com - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Rote Ndao kembali mengambil langkah maju dalam penguatan…
Delegasi.com - Bawaslu Kabupaten Kupang langsung menanggapi laporan dugaan Politik Uang yang dilakukan salah satu…
Delegasi.com - Tokoh aktivis perempuan dan lingkungan hidup Nusa Tenggara Timur (NTT), Aleta Baun mengatakan…
Delegasi.com - Insiden mengejutkan terjadi saat kampanye dialogis pasangan calon gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT)…
Delegasi.com - Kelompok Mahasiswa di Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang tergabung dalam…