ADONARA-DELEGASI.COM–Perwakilan DPD Kontas Flores Timur, kembali menyalurkan bantuan bagi para korban bencana alam banjir bandang di Dusun Kwuko, Desa Oyangbarang, Kecamatan Wotan Ulumado, Selasa, 13/04/2021, Malam, melalui jalur penyeberangan, Larantuka-Tobilota.
“Ada 60 kantong plastik bantuan berupa Beras, Bumbu Dapur Masako, Bawang Merah, Bawang Putih, Kopi Jahe, Jahe Top Gula Aren dan Kopi Original.
Kami langsung isi dalam kantong plastik dan langsung dibagikan.
Ini untuk warga Dusun Kwuko, Desa Oyangbarang sebanyak 19 KK dan Nayubaya 27 KK,”ujar Noben Da Silva, Perwakilan DPD Kontas Flotim, saat ditemui Delegasi.Com di Dermaga Tobilota, ketika sedang melakukan droping bantuan dari Kapal Motor Laut ke Pick Up, untuk selanjutnya dibawah ke titik sasaran.
Pihaknya, kata Noben Da Silva, sejak awal bencana langsung bergerak, hingga sekarang.
“Sudah empat kali putaran pendropingan. Pertama di Desa Duanur, Waitukan, dan 1 KK di Dusun Riangduli, Baniona.
Dimana, Kami bawa pakaian, selimut dan pembalut wanita.
Malam ini,.setelah droping, Kami juga langsung balik, karena besok masih ada yang harus dikerjakan,”pungkas Noben, bersemangat.
Ia bahkan memastikan, pihaknya terus bergerak cepat dalam suasana tanggap darurat ini, menyalurkan bantuan kemanusiaan.
“Iyah, semua barang langsung didistribusikan ke para korban, supaya bisa dipakai.
Kami tidak numpuk sampai berhari-hari.
Barang tiba, langsung droping ke tangan korban.
Dan, itulah kerja Kami Relawan Kemanusiaan,”tambahnya, yang terlihat sigap bersama Tim.
Noben pada kesempatan itu pun meminta agar bantuan bagi para korban bencana di Adonara jangan sampai ditumpuk di Posko-Posko.
“Kami amat sangat berharap, Posko Induk dalam hal ini Pemda Flotim agar jangan menumpuk bantuan-bantuan yang masuk.
Harus segera disalurkan pada sasaran yang tepat, sesuai data yang ada.
Kepala Desa dan Lurah pun jangan kaget, saat diminta datanya.
Karena, Kami juga awasi sesuai data yang ada.
Kami tahu berapa rumah rusak berat dan ringan. Siapa yang berhak terima dan dapat bantuan itu.
Sehingga Kami minta agar semua pihak bisa awasi bantuan yang masuk dan distribusinya,”tohoknya.
Ia malah agak heran, beberapa kali dirinya turun, beberapa Kades nampaknya tak akur dengan data para korban.
Juga Lurah, ada yang kaget saat dicek datanya, sesuai permintaan yang masuk.
“Saya sih sudah terbiasa dengan urusan bagi-bagi bantuan bencana seperti ini.
Siapa saja menjadi korban akan dibagikan bantuan.
Apalagi, pasca bencana itu, jelas ada terapi psikologisnya.
Dan, sebagai pihak yang sudah terbiasa urus bencana, Kami juga kuasai data para korbannya.
Berapa rumah rusak berat dan ringan, misalnya. Itu Kami tahu persis.
Nah, mestinya dengan posko-posko yang lagi menjamur, Saya sih berharap Pemda Flotim jangan ada kepentingan lainnya, tapi betul-betul bekerja layani kebutuhan para korban.
Sebab, jika ada kepentingan lain, maka kedepannya, masyarakat pasti akan bicarakan, apa yang mereka butuhkan sesuai apa yang dikerjakan Pemda Flotim hari ini,”tutupnya. (Delegasi.Com/BBO)
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…
Bayangkan rumah yang bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga perwujudan harmoni antara manusia dan alam.…
Bayangkan sebuah hunian yang memadukan kesederhanaan minimalis dengan aura industri yang kokoh. Rumah minimalis dengan…
Rumah, tempat bernaung dan beristirahat, tak hanya sekadar bangunan. Ia adalah refleksi diri, sebuah ekosistem…