KUPANG, DELEGASI.COM–Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi NTT melakukan vaksin selama dua hari jelang HUT Partai Demokrat Ke-20 yang jatuh pada 9 september mendatang, Partai bermabang bintang mercy ini bekerja sama dengan Dinkes Kota Kupang dan Majelis Jemaat GMIT Maranatha Oebufu, kegiatan ini berlangsung di pelataran parkir GMIT Maranatha Oebufu, selasa (7/9/2021).
Vaksin hari pertama yang dilakukan DPD Partai Demokrat NTT ini melibatkan remaja, yakni dengan vaksin satu Sinovac, yaitu anak dan remaja usia 12-17 tahun dan vaksin pertama astara zeneca untuk orang dewasa.
Ketua Panitia HUT Partai Demokrat tingkat Provinsi NTT, Stefanus Mira Manggni mengatakan bahwa kegiatan vaksinasi merupakan bagian dari program gerakan nasional demokrat peduli dan berbagi dan juga program bulan bakti demokrat dalam rangka menyongsong HUT Partai Demokrat ke-20 yang jatuh pada tanggal 9 september, pelaksanaan vaksin tersebut merupakan kerja sama DPD Partai Demokrat NTT yang juga ditopang oleh anggota fraksi Demokrat DPRD NTT, DPRD Kota Kupang dan DPC PD Kota Kupang.
Partai Demokrat bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Kupang dan GMIT Maranatha Oebufu, tujuannya membantu pemerintah khususnya Pemerintah Kota Kupang berkaitan dengan kebijakan percepatan vaksinasi untuk warga Kota Kupang dan mendukung program pemerintah berkaitan dengan rencana untuk sekolah tatap muka.
Oleh karena itu, lanjut Stef, didalam kegiatan vaksinasi ini lebih memprioritas pada anak-anak remaja usia 12-17 tahun, “ada jatah seribu dosis vaksin sinovac yang akan dilakukan selama dua hari, sementara untuk orang dewasa itu ada lima ratus dosis astrazeneca, jadi kegiatan vaksinasi ini sebenarnya untuk dua tujuan itu, yakni berkaitan dengan posisi demokrat di NTT dalam mengimplementasi instruksi ketua umum AHY,” urai Stef.
Dalam melakukan vaksinasi ini, Stef yang juga Wakil Ketua DPD Partai Demokrat NTT ini melanjutkan bahwa DPD Partai Demokrat NTT melakukan pendaftaran secara online, sesuai dengan kuota yang terdaftar ada 1.500 orang, untuk remaja ada 1.000 pendaftar sementara untuk orang dewasa ada 500 orang, “kami juga tetap membuka pendaftaran offline untuk mengantisipasi ada sisa vaksin karena ada peserta yang tidak hadir atau juga menggantikan peserta yang tidak layak karena alasan kesehatan,” katanya.
“Kuota 1.500 ini dibandingkan dengan animo masyarakat yang sangat tinggi karena itu kami Partai Demokrat mempertimbangkan untuk melakukan kerja sama vaksinasi dengan berbagai pihak terutama sekolah, gereja dan masjid,” tutup Stef.
Ketua Majelis Jemaat GMIT Maranatha Oebufu, Desyana Rondo-Efendi, M.Th menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Kupang dan Partai Demokrat yang telah bekerja sama dengan Gereja dalam melaksanakan vaksin untuk anak, remaja dan dewasa.
Menurutnya, gereja membuka diri dan memberikan ruang untuk sama-sama menekan mata rantai penyebaran covid-19, vaksin anak dan remaja baru pertama kali dilakukan oleh gereja, hal ini, lanjutnya, sangat menolong jemaat sekitar dan masyarakat umum lainnya.
Ia juga mengatakan bahwa GMIT Maranatha Oebufu tidak hanya mementingkan jemaatnya sendiri tetapi juga memperhatikan kepentingan banyak orang, dengan adanya vaksinasi ini GMIT Maranatha Oebufu sudah hampir 100% jemaat telah di vaksin, dan ini sangat menolong jemaat supaya bisa menjaga kesehatan di tengah pandemi.
“Pandemi ini menolong kita untuk peduli dan berbagai dalam keberagaman, vaksin ini juga bukti kita menolong dan berbagi dalam keberagaman, karena yang di vaksin bukan hanya jemaat Maranatha, bukan hanya Kristen tetapi juga ada muslim, katolik, hindu budha dan yang melayani ini tenaga kesehatan juga banyak orang dan melayani dalam keberagaman ini,” ujar Desi.
Dirinya berharap agar kolaborasi seperti ini terus dilakukan dalam menekan angka penyebaran covid-19, menurutnya, vaksin tersebut juga membantu kerja pemerintah dan gereja agar kembali melakukan aktivitas beribadah dan bekerja, sekalipun dalam jumlah terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Mantan Ketua Majelis Jemaat GMIT Syalom Airnona ini juga berpesan agar kesadaran untuk vaksinasi harus dimulai dalam kesadaran bersama dan tugas gereja adalah edukasi masyarakat untuk taat pada aturan, “vaksinasi yang dilakukan Dinkes Kota Kupang dan Partai Demokrat sangat membantu dalam membuka jejaring, membuka akses dengan berbagai pihak dalam pelayanan-pelayanan gereja kepada jemaat dan masyarakat,” katanya lagi.
Harapan Pendeta Desy kedepannya agar Dinas Kesehatan Kota Kupang membuka diri untuk melayani di gereja-gereja karena ada permohonan dari gereja-gereja dan tempat ibadah lainnya untuk vaksin anak dan remaja, ia meminta jangan hanya ke sekolah-sekolah tetapi juga melayani gereja karena anak jemaat cukup banyak dan lebih mudah diarahkan.
“Tadi ada rekan-rekan pendeta bagaimana mendapat vaksin anak, kita berharap pemerintah bisa membantu jika ada permintaan dari gereja dan lembaga agama manapun karena itu sangat membantu supaya bisa lebih cepat dilakukan vaksin kepada jemaat dan umat,” pungkas Desy.
Sementara itu sekretaris Dinas Kesehatan Kota Kupang mengatakan bahwa selain vaksin untuk gereja yang dilakukan hari ini, dimana kolaborasi bersama Partai Demokrat dan GMIT Maranatha Oebufu, Dinkes Kota akan ke sekolah-sekolah, sebelumnya Dinas Kesehatan Kota Kupang sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Kupang dan Dinas Pendidikan Provinsi untuk mencapai tataran usia 12-17 tahun.
Hari pertama vaksin yang dilakukan Dinkes Kota Kupang di Gereja Maranatha Oebufu mencapai 419 orang, kegiatan vaksinasi tersebut dilakukan oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Oepoi, Puskesmas Oebobo dan Puskesmas Naioni.
//delegasi (*)