LARANTUKA, DELEGASI.COM –Fraksi PKB DPRD Flores Timur mengingatkan dan mendorong pemerintah agar melakukan langkah inovatif sebagai kemampuan gambaran keuangan daerah, mengingat .Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Flores Timur tahun 2020 tak capai target.
PAD yang biasanya mencapai target Rp 52 miliar lebih berkurang hingga Rp 11 miliar atau sekitar 71 persen.
“Realisasi pendapatan Rp 1 triliun lebih dari target, tapi kami minta pemerintah jangan dulu puas, karena realisasi belanja belum optimal,” ujar Fraksi PKB saat sidang paripurna dengan agenda penyampaian kata putus fraksi atas Ranperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Flotim tahun anggaran 2020, Senin 2 Agustus 2021.
PKB, seperti dilansir Pos kupang.com, juga menyoroti pemberian bantuan pemberdayaan dalam bentuk hibah, agar dilakukan secara tertib agar tepat sasaran.
“Kasus covid mulai mengalami penurunan, pemerintah segera rekrut tenaga medis di ruang isolasi, karena jangan sampai keluarga yang urus sendiri pasien,” kata PKB, dilansir Pos Kupang.com.
Fraksi PDIP meminta agar pemerintah melakukan langkah inovatif untuk menggenjot PAD meski di tengah suasana sulit pandemi covid-19. “Perlu perhatian serius kinerja OPD terutama berkaitan dengan kebutuhan dasar publik. Pencapaian target kerja sangat maksimal di semua OPD, namun evaluasi perlu jadi perhatian serius untuk tahun anggaran berikutnya,” kata PDIP.
PDIP juga meminta pemerintah terus mempertahankan realisasi pengeluaran anggaran yang melampaui target di tahun berikutnya Sementara Fraksi Golkar meminta pemerintah merevitalisasi sektor pertanian, perikanan dan sektor manufaktur terutama mendorong investasi industri inklusif misalnya memudahkan perijinan.
“Perbaiki infrastruktur dengan melihat aspek kewilayahan pembangunan, karwna sangat penting untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah. Pemerintah harus punya perhatian serius terhadap infrastruktur dasar khusus jalan di Solor, Adonara dan Tanjung Bunga.
Fraksi Golkar juga meminta pemerintah memperhatikan kebijakan pembelajaran anak-anak sekolah dengan sistem belajar dari rumah (BDR), karena biaya pembelajaran online yang sangat mahal.
//delegasi (*/BBO)