Larantuka, Delegasi.Com– Yoris Kotan dan Lawe Makin, dua petani Madu asal Leworok Desa Leraboleng, Kecamatan Titehena, Flores Timur, tewas disambar petir Jumat malam (16/11/2018).
Dirilis Pos Kupang.com, keduanya hendak memanen madu di kawasan hutan wilayah Desa Kobasoma Konga. Tiba-tiba keduanya disambar petir dan tewas di tempat.
Satu rekan mereka bernama Nadus selamat dari peristiwa mengerikan malam itu. Ia ternyata berjalan berpisah dari kedua korban.
“Mereka belum panjat pohon, masih berada di bawah pohon beringin. Dua tewas tersambar tapi satunya selamat,”cerita Kepala Desa Leraboleng Paulus Laba Makin Sabtu malam (17/11/2018).
Paulus dihubungi sedang menjemput kedua korban setelah diangkat dari hutan dan dibawa ke Desa Konga. Kedua korban selanjutnya akan dibawa ke Leworok.
Jelas Kades Paulus saat ini memang lagi musim panen madu. Rata-rata masyarakat Leraboleng saat ini memanen madu di hutan.
Setiap pohon madu di hutan, jelas Kades Paulus memiliki pemiliknya masing-masing. Karena itu setiap kali hendak mengambil madu wajib meminta iZin kepada pemiliknya. //delegasi(PK/ger)
Belgia, negara kecil di jantung Eropa, terkenal dengan keindahan arsitektur, budaya, dan kulinernya. Salah satu…
Belgia adalah negara yang kaya akan budaya dan sejarah, salah satu keindahan destinasi wisata yang…
Delegasi.com - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Rote Ndao kembali mengambil langkah maju dalam penguatan…
Delegasi.com - Bawaslu Kabupaten Kupang langsung menanggapi laporan dugaan Politik Uang yang dilakukan salah satu…
Delegasi.com - Tokoh aktivis perempuan dan lingkungan hidup Nusa Tenggara Timur (NTT), Aleta Baun mengatakan…
Delegasi.com - Insiden mengejutkan terjadi saat kampanye dialogis pasangan calon gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT)…