DELEGASI.COM, BORONG – Dua siswa SD yaitu Ferdianus Naju (11) dan Oktavianus Saputra (12) siswa SD kelas 6 SDI Rewung, Kampung Rewung, Desa Tango Molas, Kecamatan Lamba Leda Timur, Kabupaten Manggarai Timur, tewas tenggelam di sungai Wae Pelas, Senin 26 September 2022 sekitar pukul 14.00 Wita.
Hal itu dikatakan Kapolres Manggarai Timur AKBP I Ketut Widiarta, S.H.,S.I.K.,M.Si, melalui Kapolsek Borong, AKP I Wayan Sunarta, SE, seperti dilansir Pos Kupang, Rabu 28 September 2022.
Kapospol Mano bersama anggota Bhabinkamtibmas Kecamatan Lamba Leda Timur mendatangi kampung Rewung TKP dan mengali keterangan dari para saksi baik saksi pada peristiwa di TKP sungai Wae Pelas maupun saksi-saksi yang mengevakuasi kedua korban dari TKP ke Poskedes Desa Tango Molas.
Wayan menjelaskan, adapun kronologi peristiwa tenggelamnya kedua korban berdasarkan keterangan para saksi bahwa pada hari Senin tanggal 26 September 2022 sekitar pukul 13.30 Wita, kedua korban bersama 6 orang Saksi pergi ke Sungai Wae Pelas hendak mau berenang bersama ke enam orang saksi yang merupakan teman-teman mereka. Jarak dari Kampung Rewung ke Sungai Wae Pelas kurang lebih 750 meter.
Sekitar pukul 14.00 Wita ke dua korban dan keenam saksi tiba di kali Wae Pelas dan kedua korban langsung membuka baju dan celana, kemudian kedua korban langsung lompat bersamaan ke dalam kolam air di sungai tersebut. Sedangkan keenam orang teman-teman masih berada di pinggir kali.
Dan selang beberapa saat kemudian kedua korban yg berada di dalam kali tersebut tidak juga muncul ke permukaan air (tengelam).
Keenam orang teman-teman lalu panik karena kedua korban belum juga muncul ke permukaan air.
Kemudian sebagian teman-teman kedua korban berinisiatif pergi ke Kampung Rewung untuk memberitaukan kejadian tersebut kepada warga, dan sesampainya di tengah jalan bertemu dengan 3 warga sebagai saksi Vitalis Jebarus, Stefanus Kandi dan Vensianus Asman yang sedang melintas di jalan dan langsung memberitaukan kejadian bahwa kedua korban sudah tenggelam di kali Wae Pelas.
Atas informasi tersebut ketiga orang saksi ini langsung bergegas menuju ke TKP dan menolong kedua korban yang masih tenggelam di dasar sungai tersebut.
Setelah melakukan pertolongan oleh ketiga warga tersebut langsung mengevakusi kedua korban dari dalam kali dan langsung mengantar kedua korban ke Poskesdes Desa Tango Molas untuk mendapatkan pertolongan medis dari petugas medis UPTD Puskesmas Lawir, namun setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas medis kedua nyawa korban tidak bisa tertolong alias meninggal dunia.
Karena itu pada pukul 16.00 Wita para saksi bersama warga Kampung Rewung langsung mengantar jenazah kedua korban ke rumah duka masing-masing untuk di semayamkan.
//delegasi(*/tim)
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…
Bayangkan rumah yang bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga perwujudan harmoni antara manusia dan alam.…
Bayangkan sebuah hunian yang memadukan kesederhanaan minimalis dengan aura industri yang kokoh. Rumah minimalis dengan…
Rumah, tempat bernaung dan beristirahat, tak hanya sekadar bangunan. Ia adalah refleksi diri, sebuah ekosistem…