Categories: Ekbis

Dua tahun Terakhir, Angka Stunting di NTT Menurun

KUPANG, DELEGASI.COM – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan bahwa angka stunting atau kekerdilan di Nusa Tenggara Timur turun menjadi 24,2 persen.

“Saya terima kasih karena ternyata untuk NTT ini, angka kekerdilannya tinggal 24,2 persen dari dua tahun lalu masih 35 persen,” katanya kepada wartawan di Kupang, Senin, (3/5), dilansir Antaranews.com.

Hal ini disampaikannya usai mengelar dialog bersama dengan masyarakat dalam penanganan dan percepatan penurunan kekerdilan di wilayah NTT dengan sejumlah kader PKK serta sejumlah lurah yang ada di Kota Kupang.

Sejauh ini menurut dia, apa yang dikerjakan oleh penggerak PKK dan juga oleh kader-kader puskesmas dan pemerintah daerah sudah sangat baik. Pemerintah pusat sendiri lanjut dia akan mendorong penuh dan mendukung apa yang sudah dikerjakan.

“Nanti akan ada bantuan-bantuan untuk mendukung pencegahan peningkatan angka kekerdilan sambil menunggu perpres yang baru yang saat ini masih dibahas,” tambah dia.

Relawan SOS Children Village Indonesia saat menghibur anak-anak korban bencana di posko pengungsian desa Oyangbarang, kecamatan Wotan Ulu Mado, Pulau Adonara //Foto: Pos kupang
Baca juga : Validasi Data Tuntas, Rumah Rusak Akibat Bencana di NTT Tercatat 52.793 Unit

Baca Juga : Kunjungi Korban Bencana Badai Seroja di NTT, Ridwan Kamil Serahkan Bantuan Rp. 1 Miliar

Pepres yang baru yang sedang diproses itu juga akan membahas khusus soal kekerdilan yang mana penanganannya tidak lagi di bawah Kemenkes tetapi di bawah BKKBN dan salah satu prioritasnya adalah Nusa Tenggara Timur.

Terkait keberhasilan Pemprov NTT yang kemudian mampu menurunkan angka kekerdilan itu, dikarenakan karena adanya kerja sama yang cukup baik antara pihak pemerintah daerah dengan masyarakat baik itu aktivis serta ibu-ibu PKK di daerah.

Dalam kesempatan tersebut juga ia juga mengatakan bahwa ada permintaan dari para kader PKK agar ahli gizi ditambahkan untuk mengatasi masalah kekerdilan di NTT.

“Nanti saya akan bicarakan dengan Menteri Kesehatan agar ini juga bisa diperhatikan,” kata dia.

Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusty Ayu Bintang Darmawati, serta wakil gubernur NTT Josef Nae Soi.

//delegasi(*/ANT)

Komentar ANDA?

Penulis Delegasi

Recent Posts

Rumah minimalis dengan arsitektur modern Panduan lengkap

Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…

23 jam ago

Rumah minimalis dengan dapur kecil dan fungsional

Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…

23 jam ago

Rumah minimalis dengan penggunaan furnitur minimal Panduan praktis

Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…

23 jam ago

Rumah minimalis dengan material alami Desain dan aplikasi

Bayangkan rumah yang bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga perwujudan harmoni antara manusia dan alam.…

23 jam ago

Rumah Minimalis dengan Konsep Industrial Panduan Lengkap

Bayangkan sebuah hunian yang memadukan kesederhanaan minimalis dengan aura industri yang kokoh. Rumah minimalis dengan…

23 jam ago

Menata Rumah dengan Furniture yang Nyaman

Rumah, tempat bernaung dan beristirahat, tak hanya sekadar bangunan. Ia adalah refleksi diri, sebuah ekosistem…

2 hari ago