KUPANG, DELEGASI.COM -Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kupang menyatakan, klaster keluarga telah terjadi. Satu keluarga, terdiri dari suami, istri dan anak, terkonfirmasi positif Covid-19, dilansir pos kupang.com..
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kupang Ernest Ludji menjelaskan, hasil pemeriksaan medis pada Rabu (30/9/2020) terdapat penambahan empat kasus baru di Kota Kupang.
Dua orang pelaku perjalanan masing-masing dari Jakarta dan Bali, sedangkan dua orang termasuk balita berumur 22 bulan dan ibunya juga terkonfirmasi Covid-19 merupakan kluster transmisi lokal.
“Ibu ini terpapar Covid-19 dari suaminya yang juga sudah menjalani proses karantina,” jelas Ernest di Kupang, Kamis (1/10).
Menurutnya, para pasien positif Covid-19 saat ini sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Kasus positif Covid-19 di Kota Kupang terus bertambah. Pada Kamis kemarin, ada enam kasus baru. Terdiri dari 5 laki-laki (44 tahun, 35, 41 dan 43 tahun) yang tengah dirawat di RST Wira Sakti.
Seorang pria berusia 40 tahun dirawat di RS Undana dan satu perempuan pelaku perjalanan dari Jakarta dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Drs Titus Uly Kupang. Kasus tersebut tersebar di Kelurahan Liliba (satu orang), TDM ( dua orang), Oepura (dua orang) dan Fatufeto (satu orang).
Lebih lanjut Ernest menjelaskan perkembangan klaster Kanwil ATR/BPN Provinsi NTT. Menurutnya, saat ini sudah dilakukan swab kontak erat sebanyak 269 orang dengan hasil positif sebanyak 9 orang (Kota Kupang) dan satu orang di TTU. Sebanyak 252 orang menunggu hasil swab.
Ernest menyebut untuk klaster perbankan sudah sebanyak empat orang positif Covid-19, tiga orang dari BRI dan satu dari Bank NTT.
“Sementara sedang dilakukan tracing dan pendalaman kasus untuk bisa dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sampai dengan saat ini sudah dilakukan swab kontak erat kepada 20 orang dan masih menunggu hasil swab,” kata Ernest.
Ernest mengimbau warga Kota Kupang untuk berani melaksanakan pemeriksaan kesehatan berupa tes cepat atau “rapid test” untuk pencegahan lebih dini penularan Covid-19.
“Ya, selama ini cenderung warga di Kota Kupang, khususnya para pelaku perjalanan enggan untuk melakukan rapid test. Mereka takut untuk memeriksa kesehatannya lebih dini, padahal ini bagus untuk pencegahan lebih awal agar keluarga tidak terpapar,” katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, dr Meserasi Ataupah menyebutkan adanya lonjakan kasus baru Covid-19 sehingga total mencapai 439 orang.
Ia menjelaskan, sesuai hasil pemeriksaan terhadap 188 spesimen swab yang dilakukan tim medis di laboratorium monekuler PCR RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang, diketahui ada 10 sample swab terkonfirmasi positif Covid-19.
Sample positif berasal dari Kota Kupang enam orang. Terdiri dari lima orang transmisi lokal dan satu orang pelaku perjalanan dari Pulau Flores.
Selain itu, terdapat satu kasus positif Covid-19 dari Kabupaten Kupang dari klaster transmisi lokal.
Penjabat Bupati Malaka ini mengatakan, ada penambahan dua kasus baru di Kabupaten Sikka, merupakan pelaku perjalanan dari Kalimantan dan satu dari transmisi lokal.
Sedangkan satu pasien terkonfirmasi positif Covid-19 berasal di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dari transmisi lokal.
//delegasi (*PK/tim)