LEWOLEBA-DELEGASI.COM– Adu teknik dua tim kuat yakni Laskar Gerugiwa Perse Ende Vs ‘Batu Karang’ PS Kota Kupang, yang mempertontonkan spirit dan seni bermain bola berkualitas, yang enak dan layak ditonton, yang menjadi magnet kuat dan mampu menyihir ribuan pasang mata, yang memadati Stadion Gelora 99-Lembata, Minggu, 11/09/2022, Sore, diapresiasi luar biasa.
Dan, suka atau tidak suka, kualitas permainan terbaik yang diperlihatkan dua tim kuat ini, mulai perlahan namun pasti, sukses menaikan rating serta pamor helatan Liga 3 ETMC XXXI PORPROV NTT 2022.
Meski hasil imbang 1-1 menjadi poin maksimal yang harus diterima kedua tim, plus para suporter fanatik dan ribuan pasang mata yang menyaksikannya.
“Ini sebuah pertandingan yang menyajikan permainan yang luar biasa, memuaskan, enak dan sangat layak untuk ditonton.
Serta patut diapresiasi positip bagi kedua tim.
Soal hasil imbang, atau kalah-menang itu hal yang biasa dalam sebuah pertandingan,”ujar Bung Erles Rareral, salah seorang punggawa Laskar Gerugiwa Perse Ende era 1990 an, yang turun langsung mendukung Tim kebanggaannya di Stadion Gelora 99-Lembata, Minggu, 11/09/2022, Sore.
Mengenakan Kaos putih, Erles Rareral yang terlihat sangat gembira dan antusias memberikan supportingnya buat para Laskar Gerugiwa, dengan berani memberikan hadiah Rp.100 juta jika Tim yang tampil dengan kostum kebanggaan merah-merah itu, mampu membawa pulang Piala ETMC XXXI 2022, bahkan lebih jauh menyatakan, rasa kagumnya atas penampilan terbaik kedua tim, yang sekaligus memperlihatkan kualitas gelaran ETMC yang mulai menunjukkan kemajuannya,”terangnya saat menjawab pertanyaan Wartawan, di lapangan Stadion Gelora 99-Lembata, usai pertandingan.
Bahkan, saking antusiasnya, Erles Rareral, yang berlatar belakang seorang Pengacara sukses di Jakarta, pun spontan memberikan hadiah Rp.1 juta bagi pencetak goal, Cahya Dwi berpunggung 9, Striker Laskar Gerugiwa Perse Ende, yang menyamakan skor 1-1.
Plus bonus Rp.2 juta bagi para suporter fanatik Laskar Gerugiwa, yang datang langsung dari Ende, dengan kostum kebesarannya Putih, Merah, Hitam untuk memberikan dukungan yang luar biasa bagi tim kebanggaannya.
“Saya juga memberikan tambahan akomodasi 2 juta bagi teman-teman suporter yah,”ujarnya spontan kepada seluruh Tim Laskar Gerugiwa, usai doa penutup bersama sebelum meninggalkan lapangan.
Erles Rareral diakhir pernyataannya, sampaikan akan tetap bersama Laskar Gerugiwa, sampai event ini selesai.
Ia meminta pemain tetap mengandalkan kualitas tekniknya.
Juga bagi seluruh Tim yang bertanding, guna menyukseskan event besar ini.
Memang, kedua Tim layak diacungi jempol, dengan tensi permainan tinggi dan berkualitas, serta saling bergantian menyerang serta menciptakan peluang goal.
Baik Laskar Gerugiwa yang dimotori Kapten Andi Aba, juga PS Kota Kupang yang dikomandani Kapten Rahman Abubakar, pemain bernomor kostum 9.
Wasit Kornelis Delungi harus kerja ekstra untuk tetap tampil terbaik, meski kerap diprotes kedua Tim.
Kebuntuan baru bisa terpecahkan pada menit ke 23, setelah pelanggaran di areal luar 16 Perse Ende, bola yang dilesakan pemain PS Kota Kupang Adi Tiran, mampu dikonversi Andi Azis, pemain bernomor 10, dengan tandukan kepala yang terukur dan merobek gawang Perse Ende yang dikawal Tengku Firmansyah
Kejut dengan kebobolan 1 Goal membikin Laskar Gerugiwa seperti dibakar, dan langsung tancap gas.
Dan, betul. Tak butuh waktu lama.
Kapten Andi Aba, pemain paling senior dan berpengalaman, yang pernah membawa Perse Ende memenangi ETMC 2015 di Ende, lalu Runner Up di ETMC Sikka 2012, langsung mengambil alih permainan.
Bola dikuasainya, hingga menusuk dari tengah, terus melewati beberapa pemain bertahan PS Kota Kupang, hingga memaksa Defender PS Kota Kupang menjatuhkannya di Kotak Pinalti.
Wasit Ornes pun langsung menunjuk titik putih.
Andi Aba mengeksekusi langsung. Meski bola tembakannya berhasil diblok Petrus Muga, Kiper PS Kota Kupang, namun Striker Cahya Dwi yang tak terkawal, langsung bergerak cepat menyambarnya dan goal.
Goal balasan cepat Laskar Gerugiwa ini, disambut gemuruh suporter fanatiknya, dan langsung memantik semangat anak asuhan Ahmad Paijan, Pelatih Perse Ende dan Sukron Coach PS Kota Kupang.
Saling serang kian tak terelakan.
Rahman Abubakar, Pemain Senior Perseftim, yang kini membela PS Kota Kupang, pun tak mau kalah.
Bola tembakannya hanya menyentuh jaring didekat tiang gawang sisi kiri, beberapa menit setelah Perse Ende mampu menyamakan kedudukan.
Melalui skema serangan balik cepat, bola tembakan Striker Andi Asis, yang diblok Tengku Firmansyah, Rahman Abubakar yang tak terkawal hampir saja menciptakan goal, hanya karena tembakan tidak sempurna.
Demikian pula, satu tembakan kerasnya pada Babak II, dari luar kotak 16 yang masih bisa diamankan Tengku.
Demikian pula, satu kali bola sepakan Andi Aba dari tengah yang mengarah lurus ke gawang, masih tipis diatas mistar.
Kendati, terus terjadi saling serang dan menciptakan banyak peluang berbahaya, tak ada goal yang tercipta hingga Pluit panjang ditiup.
Hebatnya, tensi pertandingan yang tinggi dan menjadi tontonan yang sangat menarik, juga dihiasi banyaknya tackling dan pelanggaran antar pemain, yang membikin pemain kedua tim acapkali harus mendapat pertolongan Tim medis.
Di kubu Perse Ende, misalnya, tak kurang dari 14 kali
Ibu Tini, Staf Puskesmas di Kecamatan Ende Selatan, seorang petugas Medis yang sudah lama dipercayakan Tim Perse Ende, harus gesit dan berlari kencang setiap kali pemain cedera.
Ia bahkan tak kenal lelah dan capek, apalagi gugup saat diteriaki suporter yang memenuhi seluruh sisi lapangan.
“Saya sudah biasa Pak untuk hal seperti ini. Situasi cepat, Kita juga harus cepat berlari.
Dan, tugas ini telah lama dipercayakan kepada Saya.
Sehingga Saya jalani dengan penuh sukacita dan bangga sebagai Laskar Gerugiwa,”pungkasnya, tersenyum saat dihampiri Delegasi.Com, usai pertandingan.
Lepas dari skor 1-1, tampilan kedua tim kuat dan bermental juara ini, layak diacungi jempol.
Serta terus dinantikan untuk fase-fase selanjutnya. Bravo ETMC XXXI-Lembata 2022!!! (WAR/Delegasi.Com)
Myanmar, negara yang kaya akan budaya dan sejarah, juga menawarkan keindahan alam yang luar biasa,…
Laos, negara yang terkenal dengan kekayaan alam dan keindahan alamnya, memiliki banyak tempat wisata yang…
Afrika Selatan selalu menjadi destinasi yang memikat hati para wisatawan dengan kekayaan alam dan budaya…
Afrika Selatan terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan sejarah budaya yang kaya, salah satu…
Pretoria, ibu kota administratif Afrika Selatan, adalah sebuah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan…
Afrika Selatan dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, mulai dari pantai yang indah hingga pegunungan…