LARANTUKA, Delegasi.Com – Gerak cepat terkait Momentum Hari Guru Nasional ke 74, 25 November 2019 terus diperlihatkan Komisi C DPRD Flotim.
Tak main-main, Selasa, 26/11/2019, Pagi sekitar pukul 09.00 Wita, Wakil Ketua Komisi C DPRD Flotim, Drs.Muhidin DS Tokan,SH langsung turun menyergap proyek fisik Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2010 senilai Rp143.000.000 yang kondisinya tidak selesai hingga kini.
Muhidin dijemput Kepala Sekolah SDK Lamabunga, Siprianus Hoda Rumat, Komite Benediktus Kopong, Staf Guru Yakobus Kia dan Mikael Kia Bahin, langsung meninjau fisik gedung yang terbengkelai.
Proyek ini dikerjakan Kontraktor Pelaksana, Oscar Ola Kewegeng, tahun 2010.
Dan belum dilakukan serah terima hingga kini. Meski saat itu, sesuai pengakuan Kepsek Hoda Rumat pernah disodorkan dokumennya, tetapi dirinya tolak untuk tandatangan.
Kontraktor Pelaksana belum bisa dihubungi saat berita ini turun.
Disaksikan wartawan, Gedung fisik Dua lokal itu belum diplester, temboknya mulai retak. Saat ada angin fisik gedung bergoyang. Bagian atas bocor, lantai terbongkar, kayu konsen pintu buruk dan miring.
Kepala Sekolah, Siprianus Hoda Rumat dihadapan Muhidin DS Tokan, meminta bantuan Komisi C DPRD Flotim untuk segera menyelamatkan fisik bangunan sekolah tersebut.
Pasalnya, sangat berbahaya bagi keselamatan para siswa dan guru saat kegiatan di kelas.
“Kalau musim hujan, terpaksa siswa dipindahkan ke ruang lain. Sebab, sangat beresiko. Atap bocor dan kondisi bangunan retak dan bergoyang. Takut kalau sampai ada apa-apa,”tutur Hoda Rumat.
Ia mengaku kesal dengan ulah kontraktor pelaksana proyek tersebut yang sudah hampir 10 tahun tak ada itikad baik memperbaiki pekerjaannya.
Demikian juga Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga, pimpinan Drs.Bernadus Beda Keda selaku pemilik pekerjaan.
“Tak ada niat baik untuk memperbaikinya. Apakah, mesti menunggu hingga rubuh baru diperbaiki,”ketusnya lagi.
Menanggapi hal itu, Muhidin DS Tokan nyatakan, akan bertemu Kepala Dinas Pendidikan Flotim untuk bicara solusinya.
“Termasuk mengambil langkah hukum melapor kontraktor pelaksana dan pihak terkait lainnya. Ini harus dituntaskan,”tegas Muhidin DS.Tokan di hadapan Kasek Hoda Rumat dan stafnya, serta Komite Bene Kopong.
Muhidin, yang juga mantan Guru dan Lawyer Jakarta ini lebih lanjut memastikan akan back up soal SDK Lamabunga ini hingga ada kepastian hukumnya.
Pasalnya sebut dia, fisik proyek ini terindikasi kuat ada tindak pidana korupsi.
Muhidin juga kecewa dengan sikap Kadis PKO Flotim, Bernadus Beda Keda dan jajarannya yang terkesan masa bodoh dan membiarkan bangunan tersebut dalam keadaan tidak selesai dan sangat membahayakan keselamatan siswa dan guru.
Usai berdialog dengan para guru dan komite, Muhidin langsung bergerak menuju Larantuka bertemu Kadis PKO Flotim, Bernard Beda Keda.
//Delegasi.Com(BBO)
Belgia adalah negara yang kaya akan budaya dan sejarah, salah satu keindahan destinasi wisata yang…
Delegasi.com - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Rote Ndao kembali mengambil langkah maju dalam penguatan…
Delegasi.com - Bawaslu Kabupaten Kupang langsung menanggapi laporan dugaan Politik Uang yang dilakukan salah satu…
Delegasi.com - Tokoh aktivis perempuan dan lingkungan hidup Nusa Tenggara Timur (NTT), Aleta Baun mengatakan…
Delegasi.com - Insiden mengejutkan terjadi saat kampanye dialogis pasangan calon gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT)…
Delegasi.com - Kelompok Mahasiswa di Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang tergabung dalam…