Atambua, Delegasi.Com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengharapkan sesuatu yang baru dari Festival Fulan Fehan yang akan digelar tahun depan di bukit Fulan Fehan, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.
“Kami berharap agar pada 2019 nanti akan ada lagi penampilan baru, seperti yang ditampilkan pada Festival Fulan Fehan kedua ini,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Sri Hartini kepada Antara di Atambua, Kabupaten Belu, Minggu (7/10/2018).
Dirilis Berita ANTARA, Pada Festival Fulan Fehan 2018, koreografer dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta menampilkan tarian Antama (berburu) sebagai sesuatu yang baru, kemudian dipadukan dengan tarian Likurai.
Tarian-tarian itu menampilkan cerita tentang adat dan kebudayaan asli dari masyarakat Belu atau Rai Belu.
Hartini mengaku kagum dengan kebudayaan dari masyarakat Belu. “Saya yakin masih banyak kebudayaan masyarakat Belu yang bisa digali dan ditampilkan pada Festival Fulan Fehan 2019,” katanya.
Dia mengemukakan, pemerintah daerah saat ini sudah dimintai untuk membuat Pokok-Pokok Pemikiran Kebudayaan Daerah (PPKD).
Dari PPKD tersebut, pemda setempat dapat mulai mendata kebudayaan apa saja yang bisa ditampilkan dalam festival berikutnya.
Melalui PPKD itu pemda dapat menginventarisasi mulai dari pelestarian dan pembinaan, perlindungan pemanfaatan kebudayaan yang dimilki untuk kemudian dapat dijaga.
Dia juga berharap agar perkembangan kebudayaan di daerah dapat dikembangkan dengan bantuan dari komunitas kebudayaan atau pihak swasta yang memang konsen di bidang kebudayaan.
Ia menambahkan pada Kongres Kebudayaan di Jakarta pada Desember 2018 nanti, Pemkab Belu dapat menunjukkan kebudayaan baru agar bisa diperkenalkan tidak hanya secara nasional, tetapi juga internasional.
//delegasi(ANTARA/ger)
Ruang tamu, jantung sebuah rumah, kini bertransformasi. Tren minimalis, didorong oleh penelitian psikologis tentang keterkaitan…
Bayangkan sebuah ruangan, tenang, seimbang, dan penuh ketenangan. Itulah keajaiban seni dinding minimalis. Lebih dari…
Ruang sempit bukan lagi penghalang bagi hunian yang nyaman dan estetis. Faktanya, ilmu desain interior…
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…