LEWOURAN-DELEGASI.COM– Meski perayaan syukuran Perak Imamat Padre Markus Solo Kewuta,SVD telah usai, namun banyak kisah menarik dan menggembirakan yang layak dikenang.
Salah satunya ialah kisah perjalanan Bapak Gabriel Sare Muda (69), yang tinggal menetap puluhan di Tanjung Selor, Brau Kalimantan Timur, untuk pulang ke Lewouran, bertemu Padre Marco,SVD, sapaan khas Pastor Markus Solo Kewuta.
Bapak Gabriel Muda, yang setiap hari sebagai Petani, bekerja tanam Jagung dan Merica, lalu jual untuk bisa beli tiket laut.
“Iyah, Saya kerja tanam Jagung dan Merica.
Lalu jual, dan kumpul uangnya buat beli tiket kapal laut, agar bisa pulang ikut perayaan Perak Imamatnya Pater Markus Solo Kewuta,SVD.
Saya sangat senang dan gembira bisa mengikuti perayaan Ekaristi Perak Imamat, bertemu, berjabat tangan dan berceritra dengan Pater Markus Solo Kewuta, di kediamannya, hari ini.
Dan, Saya memang rindu sekali untuk pulang bertemunya, yang datang langsung dari Santu Bapa Suci di Vatikan,”ungkap Bapak Gabriel Sare Muda, saat bincang santai bersama Padre Marco,SVD, di Rumah Ama Deus, Lewouran, Selasa, 20/09/2022, Sore.
Ceritra dan kisah nyata perjalanan Gabriel Sare Muda, ini pun menarik simpati Padre Marco,SVD.
Bahkan, sebagaimana disaksikan Delegasi.Com, Sosok berperawakan tinggi dan sebagian rambutnya sudah mulai memutih itu, tampak sangat gembira, Tatkala Padre Marco,SVD mengajaknya bicara dan bertanya tentang apa saja yang dikerjakan selama tinggal di Daerah Tanjung Selor, tersebut.
‘Yah, Saya hari-hari bekerja sebagai petani Jagung dan Merica.
Saya tanam, lalu panen dan kumpul baru jual.
Sekali jual bisa dapat uang Rp7 juta.
Uangnya Saya buat kebutuhan setiap hari.
Dan, puji Tuhan sebagiannya buat beli tiket kapal laut untuk bisa hadiri perayaan Perak Imamatnya Pater Markus, ini,”jawabnya, penuh semangat.
Baginya, bisa datang bertemu dan hadiri perayaan Perak Imamatnya Padre Markus, merupakan hari yang indah dalam hidupnya, setelah puluhan tahun meninggalkan Kampung Lewouran, pergi merantau di Malaysia, dan kini menetap di Brau, Kaltim.
“Apalagi, bisa berfoto bersama Pater Markus Solo Kewuta, seperti ini,”ungkapnya lagi, usai sesi foto bersama di pelataran Rumah Ama Deus, Selasa,20/09/2022, Sore.
Gabriel Muda kepada Delegasi.Com, mendoakan agar Padre Marco,SVD yang akan kembali ke Tanah Suci Vatikan, Rabu,21/09/2022, Pagi, senantiasa diberkati kesehatan dan tetap menjalankan tugasnya dengan baik.
Merespons ceritra Bapak Gabriel Muda, Padre Marco,SVD pun menaruh rasa simpatinya.
“Ini kisah yang luar biasa. Terima kasih banyak Bapak Gabriel Sare Muda.
Walaupun jauh di Brau-Kaltim, dan sudah orang tua, namun berjuang susah payah untuk bisa datang bertemu dan hadiiri perayaan Perak Imamat Saya.
Ini juga menjadi motivasi dan inspirasi yang sangat kuat buat perjalanan Imamat serta tugas-tugas Saya selanjutnya.
Kita akan tetap dan selalu saling mendoakan,, serta berjumpa lagi,”ujar Padre Marco,SVD, tersenyum.
Rupanya, Selasa, 20/09/2022, menjadi hari yang istimewa, tidak hanya bagi Bapak Gabriel Sare Muda, namun juga beberapa warga, yang menyempatkan waktu berkunjung ke Rumah Ama Deus, kediaman Padre Marco,SVD.
Selain berceritra, berjabat tangan, berfoto bersama, juga memohon berkat dari Padre Marco,SVD, sebelum meninggalkan Kampung Halamannya Lewouran, dan bertolak ke Tahta Suci Vatikan, Rabu, 21/09/2022, Pagi.
Padre Marco,SVD terhitung genap 6 Hari berada di Kampung Halamannya Lewouran.
Semenjak tiba Rabu, 14/09/2022, Siang dan dijemput dengan sangat meriah oleh ribuan umat se Paroki St.Yosef Lewotobi, lalu merayakan Syukuran Perak Imamatnya, dalam Ekaristi Kudus, Kamis, 15/09/2022, Pagi, yang dihadiri Provinsial Jenderal Keuskupan, Pater Dr.Lukas Djua,SVD, Uskup Larantuka, Mgr.Fransiskus Kopong Kung,Pr, puluhan Imam, Suster dan ribuan Umat.
Kemudian, ramah tamah bersama, aneka hiburan pada Siang hari dan Malam Konser, yang dimeriahkan Justin Kewuta, Ancis Matarau, Ibu Helmi,dkk. (WAR/Delegasi.Com)
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…
Bayangkan rumah yang bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga perwujudan harmoni antara manusia dan alam.…
Bayangkan sebuah hunian yang memadukan kesederhanaan minimalis dengan aura industri yang kokoh. Rumah minimalis dengan…
Rumah, tempat bernaung dan beristirahat, tak hanya sekadar bangunan. Ia adalah refleksi diri, sebuah ekosistem…