KUPANG, DELEGASI.COM – Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Kupang menggelat sosialisasi dan bimbingan teknis penerapan e-Kinerja bagi ASN lingkup pemkot.
Kegiatan ini diselenggarakan bekerjasama dengan Direktorat Kinerja BKN Pusat Jakarta sebagai penyedia aplikasi sekaligus menjadi narasumber.
Kegiatan yang dijadwalkan selama 2 hari, 12 – 13 Agustus 2020 ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Kupang, Fahrensy Priestly Funay, Rabu pagi (12/08) pukul 09.30 Wita di Aula Hotel Sylvia Premiere Kupang.
Sekda didampingi Kepala BKPPD Kota Kupang, Abraham David Evil Manafe, dan dihadiri Direktur pada Direktorat Kinerja BKN Pusat Jakarta, Neny Rochyani. Turut hadir pimpinan OPD, Camat dan para Lurah lingkup pemkot.
Dalam sambutan Wali Kota yang dibacakan Sekda mengatakan penerapan e-Kinerja merupakan implementasi dari e-government dimana saat ini kita dituntut untuk melakukan semua proses kerja berbasis teknologi atau digitalisasi.
Dikatakan penerapan aplikasi e-kinerja dimaksudkan untuk memudahkan para pegawai khususnya di lingkungan pemerintah Kota Kupang dalam perencanaan, pelaksanaan tugas-tugas dan penilaian kinerja PNS yang pada gilirannya akan mendasari pemberian tambahan penghasilan pegawai secara adil.
“Penerapan aplikasi e-Kinerja ini sebagai upaya memberikan apresiasi dan pengakuan atas kinerja pegawai,” ucapnya.
Selain itu, menurutnya penerapan e-kinerja juga bertujuan mempermudah pejabat struktural dalam proses monitoring, evaluasi, dan pengawasan kinerja serta penilaian perilaku kerja staff atau bawahannya.
Lebih jauh disampaikan, dengan diterapkannya e-kinerja di lingkup Pemkot, diharapkan kelak tidak ada lagi pegawai yang tidak tahu akan apa yang harus dikerjakan dan hanya sekedar menunggu perintah atasan, sebaliknya setiap pegawai akan mengetahui beban tugas serta apa yang harus dilakukan.
Namun Sekda meminta dalam bimtek ini agar juga menjadi perhatian yaitu terkait indikator kinerja.
“Penting untuk diperhatikan akan kualitas kinerja dan bukan hanya melihat kuantitas kerja,” ujarnya.
Dia berharap penerapan aplikasi e-Kinerja dapat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas ASN dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Selain itu, juga diharapkan adanya peningkatan disiplin dan kinerja pegawai di lingkup Pemkot, sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa dilaksanakan secara maksimal.
Mengakhiri sambutannya, Sekda meminta kepada peserta bimtek untuk mengikuti kegiatan ini dengan bersungguh-sungguh sampai selesai agar dapat menguasai aplikasi ini dengan baik.
“Dengan jumlah peserta yang banyak, 204 orang saya harap semua bisa mengikuti materi yang disampaikan oleh narasumber yang sudah datang jauh-jauh dari pusat,” ujarnya.
Dia meminta setiap pimpinan perangkat daerah dapat melakukan evaluasi atas kemajuan dari peserta yang mengikuti kegiatan ini.
Dalam laporan panitia yang disampaikan Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi dan Penilaian Kinerja Aparatur, Richard Penlaana, dijelaskan, jumlah peserta bimtek sebanyak 204 orang berasal dari 102 perangkat daerah, kecamatan dan kelurahan dengan jumlah perwakilan masing-masing 2 orang peserta.
//delegasi (*/tim)
Ruang tamu, jantung sebuah rumah, kini bertransformasi. Tren minimalis, didorong oleh penelitian psikologis tentang keterkaitan…
Bayangkan sebuah ruangan, tenang, seimbang, dan penuh ketenangan. Itulah keajaiban seni dinding minimalis. Lebih dari…
Ruang sempit bukan lagi penghalang bagi hunian yang nyaman dan estetis. Faktanya, ilmu desain interior…
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…