DELEGASI.COM, WAINGAPU – Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat menghadiri prosesi adat pemakaman Raja Nggongi Umbu Yadar yang terletak di Desa Praimaditha, Kecamatan Karera, Kabupaten Sumba Timur (7/10/22).
Gubernur bersama para rombongan yang hadir juga memakai busana adat khas Sumba Timur sebagai wujud penghormatan untuk mendiang Raja Umbu Yadar beserta keluarga besar.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Viktor mengajak masyarakat Sumba dapat menghayati dan melestarikan secara turun temurun teladan mendiang Raja Umbu Yadar.
“Sebagai keluarga, sahabat, handaitaulan kita semua hadir di sini untuk memberikan penghormatan terakhir kepada saudara Almarhum Umbu Yadar. Almarhum kita kenal adalah seorang tokoh, bangsawan yang memiliki nilai-nilai konsepsional dalam bidang-bidang pembangunan sumber daya manusia, pendidikan, dan juga peduli dalam kehidupan sosial kemasyarakatan dan oleh karena itu nilai-nilai tersebut harus kita lestarikan,” ujar Gubernur.
Ia juga sangat mengapresiasi dan bangga karena budaya adat dan kearifan lokal Sumba yang telah ada dari zaman dahulu tetap eksis hingga saat ini. Ia berharap budaya yang tetap terjaga tersebut selalu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar.
“Sangat luar biasa, karena budaya orang Sumba yang telah ada beribu-ribu tahun yang lalu tetap terjaga hingga hari ini. Oleh karena itu saya selalu berharap budaya itu harus mempersatukan kita, juga budaya itu harus buat masyarakat sekitar sejahtera. Karena kalau tidak buat sejahtera, dan tidak mencerdaskan generasi penerus, berarti budaya itu salah.” Jelas Viktor.
“Dunia sudah berubah. Saya tidak ingin menatap masa depan dengan keadaan yang buruk. Oleh sebab itu, di dalam budaya, ketika orang datang bawa hewan, jangan kita potong semua, tapi cukup satu dua ekor, disitu orang akan lihat budayanya. Saya ingin kita menyesuaikan cara pandang kita dengan perubahan zaman demi kesejahteraan kehidupan masyarakat dan kelestarian budaya kita,” tambahnya.
Gubernur juga mengajak para kepala desa, serta seluruh masyarakat di Sumba untuk memanfaatkan pekarangan dan lahan kosong dengan menanam tanaman produktif.
Ajakan untuk memanfaatkan pekarangan dan lahan kosong dengan menanam tanaman produktif tersebut disampaikan Gubernur Viktor Laiskodat dalam menyikapi ancaman resesi ekonomi global yang diprediksi akan terjadi pada tahun 2023 dimana Provinsi NTT juga akan terkena imbasnya.
Ia menyebutkan bahwa dampak resesi ekonomi dunia juga akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di NTT. Selain itu, Inflasi yang tinggi akan berpengaruh besar terhadap kemampuan daya beli masyarakat.
“Saya juga terus mendorong agar kita semua mulai sadar untuk menanam, terlebih untuk ketersediaan pangan kita. Manfaatkan setiap lahan kosong yang kita miliki, jangan disia-siakan satu jengkalpun. Ini semua saya omong agar kita dapat terhindar dari mimpi buruk kelaparan di tahun yang akan datang. Saya ingin perekonomian masyarakat dan pemenuhan kebutuhan masyarakat bisa tercukupi dan tidak akan terpengaruh dengan resesi dunia dan masyarakat jauh dari kelaparan,” tegas Gubernur.
//delegasi(*/tim)
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…
Bayangkan rumah yang bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga perwujudan harmoni antara manusia dan alam.…
Bayangkan sebuah hunian yang memadukan kesederhanaan minimalis dengan aura industri yang kokoh. Rumah minimalis dengan…
Rumah, tempat bernaung dan beristirahat, tak hanya sekadar bangunan. Ia adalah refleksi diri, sebuah ekosistem…