Kupang, Delegasi.Com – Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat berpesan kepada 331 anggota kotingen pesta paduan suara gerejani Katolik (Pesparani) Nasional yang akan berlomba di Ambon, agar tetap menunjukkan jati diri masyarakat NTT yang sejati dan bertoleransi tinggi.
“Tunjukkan jika NTT adalah provinsi berkualitas. Dan promosi sektor pariwisata NTT keluar. Saya akan dukung setiap upaya baik dari masyarakat NTT,” ujar Gubernur seperti dirilis pos kupang.com pada acara perutusan dan pelepasan Kontingen Pesparani Nasional I NTT, di Aula Gereja Santa Maria Asummpta Kupang, Kamis (25/10/2018) petang.
Turut menghadiri kegiatan, Uskup Agung Kupang Mgr Petrus Turang, Vikjen Rm Gerardus Duka, Sekda Provinsi NTT Ben Polo Maing, Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik (LP3K) Provinsi NTT Frans Salem, Sekretaris LP3K Sinun Petrus Manuk, serta para pimpinan OPD Setda NTT.
Gubernur menegaskan, sebagai provinsi dengan toleransi beragama terbaik, kiranya ajang Pesparani di Ambon bisa menjadi pembuktian bahwa mempererat tali persaudaraan sejati adalah hal yang sangat penting untuk dikedepankan seluruh anak Bangsa.
Gubernur yang tampak bersemangat, mengaku setelah dilantik menjadi gubernur NTT baru pertama kali, ia benar-benar mendengarkan sajian pujian yang benar-benar menggugah dan menghibur.
“Pemerintah sepenuhnya mendukung apalagi kontingen Pesparani membawa nama besar NTT di tingkat nasional,” kata VBL.
Ia akan mendukung seluruh kegiatan di Ambon yang akan berlangsung 27 Oktober–5 November itu. Bahkan Gubernur sudah menjadwalkan akan bertemu dengan warga NTT yang ada di Ambon pada 28 Oktober mendatang.
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menyinggung program strategis Pemprov NTT yaitu pembangunan sektor pariwisata sebagai leading sector dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTT.
Kepada peserta ia menitipkan, agar menjaga nama baik dan martabat NTT, ada pun cara yang dilakukan dengan berdisiplin dalam membuang sampah.
“Saya berharap peserta yang ikut, menjadi teladan dari semua peserta yang hadir dalam pesparani di Ambon. Memperhatikan kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan apa lagi kegiatan tersebut dihadiri ribuan peserta, sehingga hal kebersihan agak sulit diperhatikan. Peserta NTT akan menjadi contoh atau teladan dalam hal menjaga kebersihan.
Ia juga menghimbau peserta agar ikut memerangi sampah plastik.
“Saat ini selaku Gubernur NTT, saya sedang berperang dengan sampah plastik. Kepada kita semua yang hadir di tempat ini, untuk kita perangi bersama sampah pelastik. Ada pun caranya dengan membawa botol air, jika hendak bepergian ke mana-mana. Sehingga tidak lagi ada tumpukkan botol atau gelas air mineral,” ujarnya bersemangat.
Diakhir sambutannya, Gubernur VBL menyampaikan bahwa Pemprov NTT siap menjadi tuan rumah pada kegiatan Pesprani berikutnya di tahun 2021, jika diamanahkan.//delegasi(PK/hermen)
Ruang tamu, jantung sebuah rumah, kini bertransformasi. Tren minimalis, didorong oleh penelitian psikologis tentang keterkaitan…
Bayangkan sebuah ruangan, tenang, seimbang, dan penuh ketenangan. Itulah keajaiban seni dinding minimalis. Lebih dari…
Ruang sempit bukan lagi penghalang bagi hunian yang nyaman dan estetis. Faktanya, ilmu desain interior…
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…