Mbay, Delegasi.com – Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya, mendatangi masyarakat Lambo di Labolewa dan masyarakat Rendu Butowe, Senin (17/4/2017). Kehadiran gubernur di dua lokasi tersebut dalam rangka berkomunikasi dan mendengar langsung aspirasi masyarakat terkait rencana pembangunan Waduk Lambo.
Dalam pertemuan itu, Gubernur Lebu Raya hanya menerima pernyataan sikap yang disampaikan perwakilan masyarakat kedua desa.
Dirilis pos kupang.com, pernyataan sikap dari kedua desa intinya sama. Pertama, mengizinkan survei di Lowopebhu. Kedua, dalam melakukan survei, tim survei didampingi tenaga teknis lokal yang menjadi utusan masyarakat. Ketiga, masyarakat harus menjamin keamanan tim survei dalam melakukan survei. Keempat, tim survei harus mempresentasikan hasil survei kepada masyarakat.
Gubernur Lebu Raya dalam sambutannya pada Pembukaan Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (PEDA KTNA) tahun 2017 di Mbay, Selasa (18/4/2017), mengatakan, tidak lama lagi di Nagekeo akan ada waduk.
Gubernur Lebu Raya meminta semua masyarakat di daerah itu mendukung kehadiran waduk karena waduk akan mendatangkan kemakmuran bagi masyarakat sekaligus investasi untuk generasi yang akan datang. “Kalau ada yang belum cocok, mari kita bicara. Jangan demo-demo,” kata Lebu Raya.
Lebu Raya mengungkapkan, tidak semua provinsi mendapat waduk. Ada yang dapat, tapi hanya satu atau dua unit. Sedangkan NTT dapat tujuh unit, yang salah satunya ada di Nagekeo.
Gubernur Lebu Raya mengatakan, kehadiran waduk akan memberikan kemakmuran bagi masyarakat. “Kebutuhan air untuk sektor pertanian akan tercukupi. Karena itu, mari dukung kehadiran waduk,” kata Lebu Raya.//delegasi (pos kupang.com)