Categories: OPINI

Gubernur, Prihatin Bendungan Lambo belum Terealisasi

Kupang, Delegasi.com – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Drs. Frans Lebu Raya, mengungkapkan rasa penyesalannya sehubungan dengan belum terealisasinya pembangunan bendungan Lambo, di kabupaten Nagekeo.

Padahal, Bendungan Lambo itu memiliki kapasitas daya tampung sangat besar mencapai 57 juta meter kubik air.

“Saya berkali-kali ke Nagekeo untuk bicara tentang bendungan Lambo. Sudah bertahun-tahun memprosesnya dan masyarakat setempat juga belum mau menerimanya. Tapi sudahlah itu risiko yang harus diterima seorang pemimpin,” katanya ketika berbicara pada saat groundbreaking monumen Flobamora Rumah Pancasila.(FRP), di desa, Nitneo, kabupaten Kupang, Jumat (18/5/2018).

Menurut dia, penetapan bendungan Lambo masuk dalam tujuh proyek strategis nasional (PSN) di NTT, tujuannya untuk menyiapkan berbagai sarana infrastruktur yang dapat menunjang aktivitas masyarakat.

Terutama meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kita punya niat baik untuk membangun bendungan itu. Nantinya bisa buka persawahan, pertanian, peternakan, periwisata dan terpenting, adalah ketersediaan air baku.

Namun, apa yang kita laksanakan saat ini dengan membangun monumen FRP, berbanding terbalik dengan sulitnya merealisasi pembangunan bendungan Lambo,” jelas Lebu Raya.

Gubernur Lebu Raya, mencontohkan sulitnya merealisasikan Bendungan Lambo, sama seperti yang dialami Bendungan Kolhua, di Kota Kupang.

Lanjut dia, akhirnya rancana pembangunan Kolhua dibatalkan dan dipindahkan ke kabupaten Belu.

“Daripada kita kehilangan satu bendungan, lebih baik kita bangun bendungan di kabupaten Belu saja. Kalau nanti di kota Kupang masyarakat mau memberikan lahannya, ok kita bangun,” ucap Lebu Raya.

Untuk diketahui, rencana pembangunan bendungan Lambo (Nagekeo), hingga kini masih terkendala soal pembebasan lahan.

Masyarakat adat setempat masih belum memberikan lahan seluas 431 hektar.

Tujuh bendungan yang telah diprogramkan dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla, melalui PSN masing-masing, Bendungan Raknamo (Kabupaten Kupang), Rotiklot (Belu), Napun Gete (Sikka), Temef (TTS), Lambo (Nagekeo), Manikin (Kabupaten Kupang) dan bendungan Kolhua (dialihkan ke kabupaten Belu).//delegasi(ger)

 

Editor: Hermen Jawa

Komentar ANDA?

Penulis Delegasi

Recent Posts

Keindahan Patershol, Ghent

Belgia, negara kecil di jantung Eropa, terkenal dengan keindahan arsitektur, budaya, dan kulinernya. Salah satu…

16 jam ago

Keindahan Manneken Pis Brussels

Belgia adalah negara yang kaya akan budaya dan sejarah, salah satu keindahan destinasi wisata yang…

4 hari ago

Dinas Perpustakaan Rote Ndao Gelar Pelatihan untuk Inovasi dan Meningkatkan Ekonomi

Delegasi.com - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Rote Ndao kembali mengambil langkah maju dalam penguatan…

2 minggu ago

Usut Dugaan Politik Uang, Bawaslu Kabupaten Kupang Siap Bentuk Dua Tim Investigasi

Delegasi.com - Bawaslu Kabupaten Kupang langsung menanggapi laporan dugaan Politik Uang yang dilakukan salah satu…

2 minggu ago

Tokoh Perempuan Aleta Baun Nyatakan Dukungan Untuk Paket SIAGA

Delegasi.com - Tokoh aktivis perempuan dan lingkungan hidup Nusa Tenggara Timur (NTT), Aleta Baun mengatakan…

2 minggu ago

Warga Sarotari Tengah Pingsan Saat Kampanye Dialogis Bersama Ibu Asty Lakalena

Delegasi.com - Insiden mengejutkan terjadi saat kampanye dialogis pasangan calon gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT)…

2 minggu ago