KUPANG, DELEGASI. COM -Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) dalam Kunjungan Kerjanya di Desa Bali Loku, Kecamatan Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat, Jumat (9/10) meminta masyarakat untuk mengolah semua lahan secara optimal. Termasuk lahan pekarangan rumah dan kantor.
“Kita akan siapkan ke depan agar bisa mengambil udara pakai pipa dari sungai bersama tetap tanam pada musim kemarau. Tidak boleh ke depan, satu jengkal tanah di NTT yang ditanami termasuk halaman rumah dan kantor,” jelas Gubernur VBL.
Gubernur VBL mencontohkan, lahan kantor Gubernur NTT yang sebelumnya dibiarkan kosong, sekarang dimanfaatkan oleh para mahasiswa dan anak-anak praktek. Mereka bisa jual sayur dari pengolahan lahan pekarangan kantor gubernur.
“Seluruh kantor juga harusnya begitu, jangan biarkan kosong. Begitupun rumah-rumah. Tanam semuanya. Kalau bisa seperti itu, kita tidak perlu repot-repot lagi beli cabe dan sayur,” jelas Gubernur VBL.
Lebih lanjut, Gubernur VBL menegaskan, telah meminta dinas pertanian dan ketahanan pangan NTT untuk mempersiapkan musim tanam bulan oktober sampai maret dengan baik. Gagal panen harus dihilangkan. Tidak boleh ulangi kesalahan yang sama.
” Kita harapkan dengan pertumbuhan pariwisata Sumba Barat yang pesat, semua rantai pasoknya berasal dari masyarakat Sumba khususnya Sumba Barat. Karenanya perlu kerja fokus pada tiga atau empat kegiatan prioritas,” jelas Gubernur VBL.
Lebih lanjut mantan Ketua Fraksi Nasdem DPR itu meminta Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sumba Barat untuk mempersiapkan penyusunan anggaran murni 2021 secara lebih terarah pada program-program prioritas sesuai keunggulan daerah. Juga melakukan pengawasan secara terus-menerus di lapangan
“Perencanaan seperti ini harus disiapkan dengan benar. Kalau bisa pinjam, silahkan pinjam. Sebagai pemimpin juga harus selalu turun lapangan dan tidur di desa-desa. Tularkan semangat kerja provinsi ke kabupaten Sumba Barat agar ekonomi masyarakat desa digerakan,” jelas VBL.
Sementara itu, Penjabat Sementara Bupati Sumba Barat, Semuel D. Pakereng dalam sekapur sirihnya menegaskan pemerintah Kabupaten Sumba Barat siap mendukung program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS). Kita telah melakukan pendekatan dengan tokoh-tokoh masyarakat untuk mengolah lahan-lahan kosong mereka.
” Kita telah mempersiapkan 20 hektar untuk penangkar benih jagung di pantai Rua untuk mendukung ketahanan pangan. Sampai saat ini juga belum ada gagal panen di kabupaten Sumba Barat,” jelas Semuel Pakereng.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur melakukan kegiatan panen padi secara simbolis di lokasi paku lahan sawah Kecamatan Wanokaka dengan luas sawahnya 1.554 hektar.
Tampak hadir pada kesempatan tersebut unsur Forkompinda Sumba Barat, Pimpinan Perangkat Daerah Lingkup Provinsi dan Kabupaten Sumba Barat, para camat dan kepala desa, tokoh masyarakat, insan pers dan undangan lainnya.
// delegasi (* / tim)
Ruang tamu, jantung sebuah rumah, kini bertransformasi. Tren minimalis, didorong oleh penelitian psikologis tentang keterkaitan…
Bayangkan sebuah ruangan, tenang, seimbang, dan penuh ketenangan. Itulah keajaiban seni dinding minimalis. Lebih dari…
Ruang sempit bukan lagi penghalang bagi hunian yang nyaman dan estetis. Faktanya, ilmu desain interior…
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…