BORU-DELEGASI.COM– Sejak digelarnya Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Ranakah 2021 oleh jajaran Polres Flotim, Rabu, 05/05/2021, giat penyekatan Mudik dan pengamanan Idul Fitri 1442 H, yang jatuh pada, Jumad, 14 Mei 2021, oleh Jiwa Polsek Wulanggitang, untuk belajar dan pelajaran lalu lintas darat, terutama Maumere-Larantuka, dan sebaliknya, mencegah penularan Covid-19, terus dilakukan.
Baca juga: Karyawan Bank Bukopin Cabang Kupang Diduga Bobol Rekening Nasabah Rp 3 Miliar
Kapolsek Wulanggitang, Iptu.Felix Fernandez, melalui Babinkamtibmas, Bripka. Agustinus Fahik, kepada Delegasi.Com, di Mapolsek Wulanggitang, Senin, 10/05/2021, Siang menjelaskan, dari tindak lanjut Operasi Ketupat Ranakah 2021, dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1442 H, dan pencegahan penularan Covid-19, dipastikan semuanya berjalan sesuai perintah dan larangan.
“Tidak ada lagi kendaraan umum seperti Bus, Travel, Angkutan Desa Larantuka-Maumere, atau Boru-Maumere, sampai dengan Hari ini.
Dan, tepat sampai dengan tanggal 17 Mei 2021.
Semua kendaraan wajib dicek di Posko Mapolsek Wulanggitang.
Selama 1 x 24 Jam, tetap dijaga, “ujar Agus Fahik.
Sementara ditanyai tentang aktivitas di Pasar Boru, Agus Fahik sampaikan, pihaknya terus imbau agar protokol wajib patuhi kesehatan Covid-19, dengan bermasker dan cuci tangan.
“Termasuk, mengingatkan warga dari luar Flotim untuk tidak ke Pasar Boru.
Dan, ini juga diawasi saat Hari Pasar Boru, pada Senin, 10 Mei 2021, “pungkasnya, lagi.
Ia berharap, warga yang melindungi jalur darat, dalam wilayah Polsek Wulanggitang, maupun Flotim-Sikka-Ende, dan seterusnya, tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Agus Fahik juga mengakui kalau suasana jelang Idul Fitri 1442 H kali ini, jauh berbeda.
Iyah, sangat berbeda. Sepi sekali dengan penyekatan Mudik untuk cegah Covid-19 ini.
Terlihat jelas jalan pada sepi. Hanya ada mobil tangki BBM, Truk Sembako dan pengangkut material pasir batu yang lewat.
Warung makan dan Kios pun, pada sepi semuanya, “sambung Agus Fahik lagi.
Sementara itu, hingga Senin, 10 Mei 2021, Siang lintas ikut dipantau langsung Delegasi.Com, dari Batas pintu masuk Sikka-Flotim, situasinya sangat sepi.
Tak ada kendaraan umum maupun pribadi yang masuk-keluar dengan penumpang.
Hanya mobil tangki Bahan Bakar Minyak, Logistik Sembako, Dump truk pembawa material pasir, beberapa mobil pribadi plat hitam tapi hanya sopir saja, yang melintas.
Suasananya tampak berbeda dari biasanya.
Sangat sepi dan praktis membikin aktivitas ekonomi tak ramai.
Warung-warung Makan di Boru, seperti Minang Surya, depan Polres Wulanggitang terlihat lengang.
Demikian pula, Kios dan para penjual Buah, makanan ringan lainnya.
Jualannya tak banyak diserbu orang. Terus bergantungan, dan tergantung meja.
Kemudian memasuki H-4 Idul Fitri 1442 H, biasanya, jalur darat Flotim-Sikka-Ende, terus Ngada-Mbay-Manggarai hingga Manggarai Barat pun, tak kalah ramainya.
Banyak orang keluar-masuk jaringan jalur ini.
Sehingga Boru sebagai pintu keluar-masuk Flotim, selalu ramai dilintasi dan disinggahi, yang membikin denyut nadi ekonomi melaju sangat terasa.
(Delegasi.Com/BBO)
Ruang tamu, jantung sebuah rumah, kini bertransformasi. Tren minimalis, didorong oleh penelitian psikologis tentang keterkaitan…
Bayangkan sebuah ruangan, tenang, seimbang, dan penuh ketenangan. Itulah keajaiban seni dinding minimalis. Lebih dari…
Ruang sempit bukan lagi penghalang bagi hunian yang nyaman dan estetis. Faktanya, ilmu desain interior…
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…