Hasil Riset Kinerja Keuangan Bank NTT Berpredikat Terbaik di Indonesia

DELEGASI.COM, JAKARTA – Hasil riset Kinerja Keuangan dinyatakan Bank NTT berpredikat terbaik di Indonesia.

Penobatkan Bank NTT sebagai bank terbaik di Indonesia terklasifikasi berdasarkan Kelas Modal Inti (KBMI) yaitu pada Urutan Satu
Dan disaksikan oleh para direksi dari bank-bank besar di tanah air.

Ada 45 lembaga perbankan yang berhak atas capaian hebat ini, sehingga mereka diganjar penghargaan oleh Majalah Infobank yang berlangsung pada ajang 27th Infobank Award 2022 di Ballroom Hotel Indonesia Kempinski pada Kamis 25 Agustus 2022.

Penghargaan bergengsi ini diterima oleh Kepala Divisi Rencorsec and Legal Bank NTT, Endry Wardono mewakili manajemen.

Penghargaan yang diterima oleh Bank NTT, kinerja keuangan dari bank yang saat ini dipimpin oleh Harry Alexander Riwu Kaho sebagai Direktur Utama ini, tercatat sangat baik.

Ini berdasarkan hasil riset independent Biro Riset Infobank (BiRI) berdasarkan Rating 107 Bank versi Majalah Infobank tahun 2022.

Adapun riset penilaian kinerja pada rating kali ini dilakukan berdasarkan data laporan keuangan tahun penuh 2021 yang menerapkan lima tahapan besar dalam menentukan peringkat dan predikat.

Tahapan tersebut yaitu;
Pertama, menentukan formula rating yang didasarkan pada perkembangan perbankan dan kebijakan regulator, serta pencapaian perbankan secara industri.

Kedua, mengumpulkan laporan keuangan bank-bank, yang terdiri atas neraca dan rugi laba selama dua tahun, serta laporan GCG dan profil risikonya.

Ketiga, memasukkan skor GCG dan profil risiko serta mengolah angka-angka dengan berbagai rasio dan pertumbuhan yang sudah ditetapkan.

Keempat, BiRI mengelompokkan bank-bank sesuai dengan kelompok modal inti, mulai dari KMBI 4 (empat) sampai dengan 1 (satu).

Dan tahapan kelima adalah pemberian notasi akhir untuk memberikan predikat dan pemeringkatan setelah index nilai terkumpul.

Kriteria penilaian yang diterapkan Biro Riset Infobank hampir sama. Bahkan lebih berat daripada kriteria yang digunakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Bila penilaian kesehatan bank versi regulator hanya mengacu pada profil risiko, GCG, rentabilitas, dan permodalan, maka pada kesempatan ini Biro Riset Infobank menambah kriteria-kriteria lain, seperti efisiensi dan pertumbuhan.

Direktur Biro Riset Infobank sekaligus Pemimpin Redaksi Majalah Infobank, Eko B. Supriyanto dalam kata pengantar pembukaan forum mengutarakan bahwa industri perbankan perlu tetap berhati-hati pada masa yang tidak menentu saat ini.

Walaupun kondisi ekonomi domestik sudah mulai pulih namun masih dibayangi kondisi ekonomi makro.

Menurut Eko, sinyal resesi di dunia menguat dan bisa menular sampai ke Indonesia dengan 3 persen probabilitas menurut data Kementerian Keuangan. Krisis kesehatan juga belum sepenuhnya selesai.

Pada masa yang tidak pasti ini, lanjut Eko, dimana sektor perbankan sedang berupaya menjaga likuditas dan mengatur siasat atas kenaikan tingkat suku bunga kredit.

Bank turut dihadapkan oleh kemunculan debitur-debitur sontoloyo dengan finansial mumpuni yang lari dari kewajiban kreditnya dan mengatasnamakan restrukturisasi.

Bahkan berani melaporkan bank ke penegak hukum. Standar operasi yang ketat, diimbangi dengan selektif memilih calon debitur masih perlu dijaga oleh perbankan saat ini, beber Eko.

Second Half Economic Forecasting 2022 diawali dengan Forum Nasional bertajuk “Mewaspadai Signal Resesi dan Debitur Nakal” yang dibuka dengan Keynote Speech Dr. Dian Ediana Rae, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK terkait Arah Pengawasan dan Kebijakan Perbankan di Tengah Ketidakpastian.

Turut hadir sebagai narasumber forum, antara lain Dody Budi Waluyo, MBA, Deputi Gubernur Bank Indonesia Bidang Perekonomian Makro yang memberikan pemaparan seputar Kebijakan Moneter dan Makro-prudensial (diwakili staf, yang hadir dan menjawab pertanyaan peserta).

Sementara Darmawan Junaidi, MBA, Direktur Utama PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan pembicaraan terkait Penguatan GCG dan Risk Management Dalam Menghadapi Risiko Resesi.

Juga Kombes Pol. Helfi Assegaf, selaku Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri yang menerangkan perihal Ranah Penyelesaian Hukum pada Kasus Kredit Macet.

//delegasi(tim)

Komentar ANDA?

Penulis Delegasi

Recent Posts

Keindahan Ngapali Beach: Surga Pantai Tropis di Myanmar

Myanmar, negara yang kaya akan budaya dan sejarah, juga menawarkan keindahan alam yang luar biasa,…

11 jam ago

Keindahan Kuang Si Falls: Air Terjun Turquoise di Laos

Laos, negara yang terkenal dengan kekayaan alam dan keindahan alamnya, memiliki banyak tempat wisata yang…

3 hari ago

Keindahan Pondoland dan Pesona Alam serta Pantainya

Afrika Selatan selalu menjadi destinasi yang memikat hati para wisatawan dengan kekayaan alam dan budaya…

5 hari ago

Keindahan Tulbagh Wine Route: Wisata Anggur

Afrika Selatan terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan sejarah budaya yang kaya, salah satu…

1 minggu ago

Keindahan Pretoria: Mengunjungi Kota yang Penuh Sejarah

Pretoria, ibu kota administratif Afrika Selatan, adalah sebuah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan…

1 minggu ago

Keindahan Cederberg: Keindahan Alam yang Tersembunyi

Afrika Selatan dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, mulai dari pantai yang indah hingga pegunungan…

2 minggu ago