LARANTUKA, DELEGASI.COM –
Suasana hening, tenang dan damai, saat Suami dari Pasien 01 Covid-19 Flotim, atas nama RB, dibawa ke ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.Hendrikuz Fernandez, Larantuka, Jumad, 08/05/2020, Sore.
Tak ada keributan sedikitpun. Semuanya berjalan aman dan lancar.
Sejak mobil ambulans tiba dan kembali membawa Suami RB ke kamar Isolasi RSUD Larantuka.
Sebagaimana yang disaksikan Delegasi.Com, Pria berbadan tegap dan masih muda ini, mengenakan baju kaos merah bergaris hitam, bertopi hitam, bercelana olahraga panjang, sambil membawa tas pakaian warna hitam.
Ia terlihat berjalan tenang dan sangat kooperatif, saat keluar dari kamarnya, menuju mobil ambulans.
Disaksikan warga sesama Karantina Emaus lainnya, Petugas Satgas Covid-19, aparat keamanan Polri dan TNI, serta sejumlah awak Media yang ikut meliput.
Sembari tetap mengikuti arahan petugas Satgas Covid-19, terkait protokol pencegahan penularan Covid-19, yang menggunakan alat pengeras suara.
Sekitar 7 meter dari mobil ambulans dan petugas kesehatan yang sudah menunggu lengkap dengan pakaian pelindung diri putih-putih, yang bersangkutan diminta untuk memasang Maskernya dan memakai sarung tangan, sebelum naik ke mobil ambulans.
Setelah itu, mobil ambulans pun langsung bergerak menuju kamar Isolasi RSUD Larantuka.
Sementara itu, dari pantauan Media, warga karantina Emaus lainnya, terlihat tetap duduk tenang di pelataran lokasi karantina, sambil ikut menyaksikan ambulans keluar membawa Suami RB.
Walau sebelumnya, sempat ada keributan ketika beberapa warga karantina minta untuk dipulangkan, hingga ‘memaksa’ Bupati Anton Hadjon-Wakil Bupati Agus Boli, dan beberapa Anggota DPRD Flotim turun langsung menenangkan mereka.
Beberapa warga karantina pun, bahkan terlihat sempat duduk ngobrol bersama.
Hingga keluar masuk kamar, terus ke halaman area karantina seperti biasa.
Namun, tetap dalam suasana protokol pencegahan penularan Covid-19.
Meski dari kejauhan, mereka terlihat tampak sehat.
Situasi di lokasi karantina Emaus pun tetap terlihat normal dan sangat tenang usai mobil ambulans pergi.
Sementara itu, Frater BHK dan beberapa karyawannya pun, tetap bekerja seperti biasa. Berkebun, menyiram tanaman dan kegiatan lainnya.
Apalagi, kawasan Emaus milik Bruder BHK, SMA Frateran Podor di Kelurahan Weri itu, sangat hijau, penuh tanaman dan pepohonan rindang, yang selalu meniupkan udara bersih nan segar.
Sedangkan, sejumlah aparat kepolisian dan TNI pun, tetap berada di lokasi karantina, dan selalu tampil humanis.
Mereka terus mengajak warga karantina agar tenang, dan mematuhi seluruh protokol pencegahan penularan Covid-19.
//delegasi (BBO)
Belgia adalah negara yang kaya akan budaya dan sejarah, salah satu keindahan destinasi wisata yang…
Delegasi.com - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Rote Ndao kembali mengambil langkah maju dalam penguatan…
Delegasi.com - Bawaslu Kabupaten Kupang langsung menanggapi laporan dugaan Politik Uang yang dilakukan salah satu…
Delegasi.com - Tokoh aktivis perempuan dan lingkungan hidup Nusa Tenggara Timur (NTT), Aleta Baun mengatakan…
Delegasi.com - Insiden mengejutkan terjadi saat kampanye dialogis pasangan calon gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT)…
Delegasi.com - Kelompok Mahasiswa di Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang tergabung dalam…