Kupang, Delegasi.com– Kota Kupang mengalami lonjakkan penderita HIV/AIDS paling tinggi tahun 2016. Hingga saat ini tercatat sebanyak 932 orang yang terinfeksi, 67 orang diantaranya meninggal dunia.
Demikian data yang dihimpun KPAD Kota Kupang. “Kebanyakan dari jumlah tersebut enggan memeriksakan diri ke petugas. Hanya 400 orang diantaranya yang rutin minum obat. Banyak juga yang mengidap HIV/IDS yang putus obat,demikian, Sekretaris KPAD KOta Kupang, Drs Agustinus Bebok yang ditemui di sela-sela kegiatan pelatihan dukungan bagi pendamping di Hotel Romyta, kepada pos kupang.com, Senin (5/12/2016).
“Kita minta agar yang terinfeksi HIV bisa terbuka. Kena HIV bukan berarti semuanya kiamat. Kalau mereka tidak terbuka maka kita tidak tahu kalau merekaa sudah HIV/AIDS. Tetapi kalau mereka sudah kena HIV dan tidak minum obat maka lama lama daya tahan tubuh mereka habbis dan mati konyol,” katanya. Bebok enggan menyebut beberapa pejabat yang terinfeksi tesebut.
Menurutnya, ada kalangan menengah ke atas, ada pejabat yang sudah kena HIV namun tidak mau didampingi karena malu.
Padahal kalau mereka terbuka maka dari KPAD siap untuk mendampingi mereka.//delegasi(pk)
Ruang tamu, jantung sebuah rumah, kini bertransformasi. Tren minimalis, didorong oleh penelitian psikologis tentang keterkaitan…
Bayangkan sebuah ruangan, tenang, seimbang, dan penuh ketenangan. Itulah keajaiban seni dinding minimalis. Lebih dari…
Ruang sempit bukan lagi penghalang bagi hunian yang nyaman dan estetis. Faktanya, ilmu desain interior…
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…