“Sayangnya banyak orang percaya begitu saja bahwa ini sebuah kenyataan. Bahkan di kalangan pemuka-pemuka agama dan para intelektual dipercayai begitu saja tanpa ada upaya cross check atau klarifikasi di internet. Ada situs-situs tertentu di Internet yang berusaha untuk mengklarifikasi fakta dan data untuk mendidik orang supaya tidak begitu mudah termakan hoax atau fake news”
Padre Marco SVD
VATIKAN, DDLEGASI.COM – Akhir-akhir ini banyak orang bertanya kepada saya sambil mengirimkan sebuah penggalan video berisi peristiwa luarbiasa dan aneh: Sebuah makhluk berbentuk manusia dan bersayap raksasa hinggap di bubungan sebuah Gereja lalu mendaki ke puncaknya hingga menduduki Salib berwarna putih. Setelah beberapa detik dia terbang dan jatuh sekitar 20 meter di balik atap Gereja.
Ada minimal dua judul berbeda dari video tersebut: Pertama: Pada tanggal 3 Juni 2019, video itu diunggah di Youtube dengan judul: „Setan menteror Kota Granada – Nicaragua 2019: Gargoyle?“. Kemudian beberapa saat lalu video yang sama diunggah ke medsos dengan judul: „Gereja Italia/Roma/Vatikan telah diserang oleh kekuatan Islam.
8Apakah ini sebuah serangan terhadap Kekristenan dari kekuatan Islam?“ Beberapa hari lalu ada yang mengunggah video ini di Twitter dengan judul: Seekor burung gergasi berbentuk manusia, telah muncul di puncak bangunan Vatikan Roma, dia berdiri di atas Salib dan menghilangkan diri. Kalau benar kejadian tsb, pertanda apa ini..? Atau Hoaks…???
Begitu saja memposting sesuatu yang tidak diyakini kebenaran ke publik lalu bertanya entah itu benar atau hoax..
Sayangnya banyak orang percaya begitu saja bahwa ini sebuah kenyataan. Bahkan di kalangan pemuka-pemuka agama dan para intelektual dipercayai begitu saja tanpa ada upaya cross check atau klarifikasi di internet.
Ada situs-situs tertentu di Internet yang berusaha untuk mengklarifikasi fakta dan data untuk mendidik orang supaya tidak begitu mudah termakan hoax atau fake news.
Di sini saya ingin sampaikan beberapa fakta tentang video itu:
1. Bukan di Italia, bukan di Roma, bukan di Vatikan
Gereja yang ditampilkan di dalam video itu bukan di Italia, bukan di Roma, bukan juga di Vatikan, melainkan katedral kota Granada di Nicaragua. Tidak ada bangunan seperti itu di Vatikan dan di Roma. Pembuat video itu berbicara penuh keheranan, dan bahasa yang dia gunakan adalah bahasa Spanyol. Bukan bahasa Italia.
2. Menurut Fact Check dari situs „Thelogicalindian“ yang menelusuri jejak digital video tersebut dan menemukan pertanggungjawaban pembuat video itu, membuktikan bahwa video tersebut adalah sebuah VIDEO RAKITAN oleh kedua bersaudara di Nicaragua: Jose Joaquin Perez dan Jimmy Jose Perez. Keduanya memiliki keahlian programmer dan designer dan berhasil menciptakan makhluk aneh yang disebut Gorgoyle. Makhluk itu kemudian disetting dan disinkron sekian untuk dapat hinggap di atas video salib Katedral Granada di Nicaragua. Video rakitan ini diunggah bulan Juni 2019 di Youtube. Lalu Video yang sama ini didownload dan dimanipulasi dengan judul berbeda-beda oleh orang lain dan diviralkan di medsos.
3. Di sini penjelasan dan tutorial pembuatan video itu dari kedua bersaudara dari Nicaragua yang diunggah di Youtube pada bulan September 2019 lalu:
Mudah-mudahan penjelasan ini bisa menepis semua kepalsuan yang beredar serta menyadarkan para korban hoax ini, yang entah dengan sengaja atau tidak dengan sengaja percaya.
(Roma, 28 Maret 2020: Padre Marco SVD)