ADONARA-DELEGASI.COM– Intensitas hujan yang tinggi selama 3 hari berturut-turut di hampir seluruh wilayah Flotim, berdampak serius pada rusaknya beberapa ruas jalan, termasuk segmen Desa Pandai-Demon Dei, Kecamatan Wotan Ulumado.
BACA JUGA: Kota Kupang Darurat Bencana
Segmen ini mengalami longsoran parah hampir sepanjang 1 Km, dengan tujuh (7) titik longsoran.
Juga Talud sepanjang 100 Meter.
“Saat ini ruas ini terputus total”, demikian informasi yang disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dominikus Demon, SH melalui Kabid Bina Marga, Fani M. Dores, ST kepada Delegasi.Com, usai turun ke lokasi kejadian bersama Tim dan Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, Selasa, 2 Februari 2021.
BACA JUGA: Israel Buka Hubungan Diplomatik dengan Kosovo, Serbia Kesal
Fani Dores menjelaskan, longsoran dan banjir ini karena hujan selama 3 hari berturut-turut.
Pihaknya, saat ini sedang menghitung nilai kerugian dan kerusakan pada ruas bencana alam tersebut.
BACA JUGA: Aung San Suu Kyi, Pemimpin de facto Myanmar yang Dikudeta
Untuk penanganan proposal penanganannya kepada BPBD Flotim, berupa 1 (satu) unit jembatan dan Bronjong penahan tebing, melalui Dana Siap Pakai.
Sementara penanganan jangka pendek, akan dilakukan badan jalan dan pelebaran, “katanya, lagi.
BACA JUGA: BPBD Flores Timur Imbau Warga Antisipasi Longsor dan Banjir
Diharapkan, penanganannya bisa berjalan lancar, untuk bisa membantu menormalkan kembali jalur ini.
Asal tahu saja, selain Jalur Pandai-Demon Dei, bencana alam yang memutuskan jalan dan jembatan, sebelumnya terjadi juga di Trans Nurabelen-Riangrita, Ile Bura, penanganannya dimulai, pasca Dinas PUPR dan BPBD Flotim turun ke lokasi kejadian.
Serta proposal penanganannya disetujui Bupati Flotim, Antonius H. Gege Hadjon, melalui Dana Siap Pakai.
BACA JUGA: Pemkab Flotim Bangun Tembok Penahan Sungai Cegah Banjir dan Longsor
Saat ini, pendropingan material berupa batu dan pasir sudah dilakukan.
Pun, pembukaan jalur alternatif sudah dimulai sejak, Senin, 1 Februari 2021 untuk memperlancar arus kendaraan.
Pasca putusnya jalur ini, warga pun gotong royong membuat jembatan dari batang lontar sebagai alternatif sementara.
Biarlah arus transportasi kendaraan bisa berjalan, hingga saat ini.
(Delegasi.Com/BBO)