Lembata, Delegas.com – Hujan lebat merawnai puncak Hari Nusantara 2016 di Lembata -Nusa Tenggara Timr. Meski diiringi rintik hujan, puncak peringatan Hari Nusantara 2016 di Lewoleba, Lembata, Selasa (13/12/2016), tetap menyedot antusiasme warga.
Pantauan Kompas.com, meski acara diagendakan dimulai pukul 10.30 WIB, masyarakat sudah mendatangi lokasi acara di tepi Pelabuhan Lewoleba itu sejak pukul 07.00 Wita.
Ada yang datang dengan berjalan kaki, ada yang menggunakan kendaraan pribadi. Namun, lebih banyak yang datang menumpang bus yang telah disediakan oleh panitia.
Seluruh warga yang hadir menggunakan pakaian khas daerah. Sekitar 10 tenda berukuran besar dengan motif merah putih telah disiapkan untuk masyarakat yang ingin menonton acara itu.
Sejak pukul 09.00 Wita, panggung utama acara itu juga sudah menyuguhkan sejumlah atraksi. Mulai dari Tarian Beku yang diikuti 100 orang, marching band dari muda-mudi Lembata hingga paduan suara dari kelompok Salvator.
Atraksi itu dilaksanakan di lapangan terbuka sehingga seluruh peserta atraksi basah karena hujan.
Selin (17), siswi SMA 1 Nubatukan, Lembata, mengaku gembira atas digelarnya acara itu. Sebab, kampung halamannya itu tidak pernah menjadi tuan rumah acara skala besar semacam itu.
“Menurut saya acara ini istimewa. Membuktikan bahwa masyarakat Lembata tidak terbelakang dan bisa menyelenggarakan acara besar seperti ini,” ujar Selin.
Soal ketidakhadiran Presiden Joko Widodo dalam acara itu, Selin sedikit kecewa. Sebab, kehadiran Presiden sangat ditunggu-tunggu warga.
“Persiapannya juga sudah luar biasa toh. Tapi tidak apa. Ini saja sudah ramai,” ujar dia.
Dalam acara puncak yang rencananya dibuka oleh Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan nantinya, pemerintah akan memberikan tanda kehormatan RI berupa Satya Lencana Wira Nusa dan Wira Dharma kepada sejumlah orang.
Sosok yang dianugerahi tanda kehormatan RI itu yakni Lettu Laut (E) Toni R Muljodarsono (Satya Lencana Wira Dharma), Lettu Laut (P) Gunawan Prasetyo Indaryanto (Satya Lencana Wira Nusa).
Selain itu, sejumlah pihak juga akan diberikan penghargaan atas berbagai pencapaian, antara lain KP Hiu 13 dengan nakhoda Irzal Kadir sebagai Kapal Pengawas Berprestasi Wilayah Barat dan KP Hiu 05 dengan nakhoda Eko Marsiano Putra Tangkawaraouw sebagai Kapal Pengawas Berprestasi Wilayah Timur.
Penghargaan bagi penegak hukum di laut juga akan diberikan kepada AKBP. Bambang Wiriawan sebagai Komandan KP. Baladewa 8002 dan IPDA Yoyo sebagai Panit Sipat Walair, Satrolda Dit Polair Polda Jabar.
Presiden Joko Widodo sedianya hadir dalam acara itu. Namun, lantaran Presiden kunjungan kerja ke India dan Iran, Menko Maritim Luhut Panjaitan yang mewakilinya.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang juga sekaligus sebagai ketua acara juga tampak hadir dalam acara itu. //delegasi(Kompas.Com)
Myanmar, negara yang kaya akan budaya dan sejarah, juga menawarkan keindahan alam yang luar biasa,…
Laos, negara yang terkenal dengan kekayaan alam dan keindahan alamnya, memiliki banyak tempat wisata yang…
Afrika Selatan selalu menjadi destinasi yang memikat hati para wisatawan dengan kekayaan alam dan budaya…
Afrika Selatan terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan sejarah budaya yang kaya, salah satu…
Pretoria, ibu kota administratif Afrika Selatan, adalah sebuah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan…
Afrika Selatan dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, mulai dari pantai yang indah hingga pegunungan…