KUPANG, DELEGASI.COM – Gubernur Nusa Tenggara Timur meminta Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Kupang, Walikota Marinir Sandi Varikta, menjadikan pelabuhan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di NTT.
Pemintaan itu disampaikan Gubernur saat menerima kunjungan silaturahmi sekaligus perkenalan Pejabat Baru Kepala Kantor KSOP Kelas III Kupang, Walikota Marinir Sandi Varikta yang didamping Kasubbag Tata Usaha KSOP Kelas III Kupang, Fadly Afand Djafar, di ruang kerja gubernur, Rabu (19/5/2021)
“Sebagai seorang pemimpin muda harus memiliki pikiran-pikiran segar yang inovatif untuk memajukan pelabuhan bersama semua pemangku kepentingan di pelabuhan, agar pelabuhan makin modern yang memiliki atmosfir dan cara kerja profesional melalui digitalisasi, modernisasi dengan penerapan sistem IT terbaik”
Menurut Laiskodat di era digitalisasi saat kita dituntut cepat beradaptasi dengan digitalisasi, termasuk pengembangan manajemen kepelabuhanan agar bisa terkoneksi secara menyeluruh dan global. Pekerjaan kita dapat dilihat, dan diuji oleh karena adanya digitalisasi.
“Kita tidak boleh lagi menerapkan sistem kerja manual. Komitmen kita di akhir tahun 2022, kita sudah berada pada satu sistem kerja digital. Tidak ada pilihan lain, selain kita harus bisa bekerja dengan sistem di era digital ini,” tandasnya.
Laiskodat meminta pihak pengelola segera lakukan rapat terpadu dengan semua pemangku kepentingan kepelabuhanan, di antaranya Pelindo III, KSOP Kelas III Kupang, Polda NTT, Lantamal VII, agar desain perencanaan pengembangan ini dapat terwujud.
Ia mengingatkan bahwa negara yang berkembang dengan digitalisasi pasti bisa bertumbuh dan berkembang dengan lebih baik.
Pola kerja kepelabuhanan juga harus dikembangkan, agar bisa menjadi industri bagi kemajuan perekonomian.
Lalu lintas logistik perlu dibenahi dengan baik, khususnya logistik yang diangkut melalui transportasi laut.
“Jika pengelolaan logistik tertata dan dikelola dengan baik, maka pasti akan membawa kemajuan yang sangat signifikan bagi perekonomian daerah,” tandasnya.
Menurut Laiskodat, proses pembenahan menejemen pelabuhan perlu dilakukan, agar kedepan pelabuhan Tenau dapat menjadi pusat bisnis dan perdagangan.
“Ini merupakan bagian dari komitmen saya untuk mengembangkan bandara dan pelabuhan di NTT. Perubahan besar ini dapat terjadi, manakala ada seorang pemimpin yang tegas, tegas, memiliki etos kerja mumpuni dengan komitmen tinggi untuk mau berubah, serta yang tidak kalah pentingnya adalah mempunyai kepemimpinan terbaik. Jadi pemimpin harus berani melakukan perubahan ”, jelas Putera Semau ini.
Lebih jauh Laiskodat juga menyampaikan bahwa menjadi seorang Kepala Kantor KSOP Kelas III Kupang yang berlatar belakang marinir, haruslah yang bisa membawa perubahan besar yang diharapkan, seperti roh marinir yang memiliki jiwa pasukan yang berani yang memilki semangat menyala-nyala untuk melakukan perubahan, khususnya perubahan di Pelabuhan Tenau .
Gubernur Laiskodat juga sangat mendukung Sandi Varikta sebagai pemimpin baru dan pemimpin muda yang berlatar belakang pendidikan militer, maka dipastikan sangat bisa melakukan lompatan-lompatan besar, agar perubahan yang dapat diimpikan dengan cepat dapat terwujud di KSOP Kelas III Kupang.
Menanggapi apa yang disampaikan oleh Gubernur VBL, Sandi Varikta menyatakan siap untuk mendapatkan berbagai masukan demi sebuah perubahan besar di pelabuhan.
“Sebagai seorang pendatang baru, saya siap melaksanakan amanah dan kepercayaan yang diberikan, saya juga siap menjalin kerjasama dengan pemerintah, agar semua mimpi dan harapan kita bersama dapat terwujud. Hal itu juga menjadi komitmen awal saya, sejak dilantik pada 22 Maret 2021 sebagai Kepala Kantor KSOP Kelas III Kupang, dan keinginan untuk membuat perubahan semakin kuat, manakala saya menginjakkan kaki pertama di KSOP Kelas III Kupang pada tanggal 29 Maret 2021 lalu ”, Walikota Marinir berdarah Surabaya yang baru berusia 37 tahun.
Lebih jauh, Varikta berharap kedepan dalam pengembangan pelabuhan ke depan masyarakat lokal juga perlu diberdayakan dengan optimal, agar memberi hasil maksimal bagi ekonomi masyarakat juga.
“KSOP Kelas III Kupang selaku Perwakilan Kementerian Perhubungan yang berada di daerah, siap mendukung apa yang menjadi kebijakan Gubernur VBL”, jelas Varikta.
Turut hadir pada pertemuan tersebut Kepala Bidang Kepelabuhanan Dinas Perhubungan Provinsi NTT, Mahadin dan Hery Ngiso, selaku Kepala Bidang Angkutan Pelayaran Dinas Perhubungan Provinsi NTT.
// delegasi (*/AgusT)
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…
Bayangkan rumah yang bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga perwujudan harmoni antara manusia dan alam.…
Bayangkan sebuah hunian yang memadukan kesederhanaan minimalis dengan aura industri yang kokoh. Rumah minimalis dengan…
Rumah, tempat bernaung dan beristirahat, tak hanya sekadar bangunan. Ia adalah refleksi diri, sebuah ekosistem…