Categories: Ekbis

Investasi Terkendala Lahan, Pelabuhan Perikanan Tenau Butuh Reklamasi

Kupang- Delegasi. Pelabuhan Perikanan Tenau – Kupang membutuhkan reklamasi untuk memperluas areal pelabuhan agar dapat menampung perusahaan-perusahaan baru yang ingin berinvestasi di lokasi tersebut.

Demikian, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelabuhan Perikanan Tenau-Kupang, Fransisko Meo kepada delegasi beberapa waktu lalu di ruang kerjanya.

Menurut Fransisko, saat ini lahan yang ada hampir semuanya sudah terkontrak. “Hanya tinggal 1 bidang dengan luas sekitar 800-an m2 yang belum dikontrakan. Namun beberapa investor yang datang membutuhkan lahan yang lebih luas. Karena itu, ke depan sangat butuh reklamasi untuk memperluas lahan di pelabuhan ini,” jelasnya.

Beberapa perusahaan, lanjut Fransisko, ingin berinvestasi di areal pelabuhan perikanan Tenau, namun terkendala lahan yang tidak ada lahan yang cukup. “Dengan reklamasi, kita dapat memperluas areal investasi di pelabuhan perikanan Tenau agar bisa menampung perusahaan-perusahaan baru yang ingin masuk,” katanya.

Menurut Fransisko, beberapa investor berminat untuk membangun pabrik pengalengan ikan namun lahan yang tersedia tidak cukup. “Mereka minta lahan sekitar 2 ha. Jadi kalau sudah direklamasi, kita bisa minta investor yang mau bangun pabrik pengelengan ikan untuk masuk,” harapnya.

Ia menjelaskan, jika dilokasi tersebut bisa ada pabrik pengalengan ikan, maka bisa menampung ikan hasil tangkapan nelayan. “Selain itu, bisa menyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak,” tutur Fransisko.

Selain reklamasi, kata Fransisko, juga dibutuhkan perpanjangan dermaga. “Saat ini, kapal-kapal yang berlabuh bisa berlapis-lapis. Panjang dermaga saat ini sekitar 94 m namun tidak bisa menampung kapal-kapal yang ada. Dermaga kecil untuk nelayan kecil itu hanya sekitar 30 meter sehingga sangat tidak mencukupi,” ujarnya.

Menurut Fransisko, dari 15 perusahaan yang memiliki ijin beroperasi di Pelabuhan Perikanan Tenau-Kupang, saat ini hanya ada 9 perusahaan yang aktif. Sementara 6 perusahaan yang tidak beroperasi menggunakan lahan sekitar 3000-an m2.

“Lahan itu sudah dikontrak 20 tahun hingga 30 tahun, sayang dibiarkan begitu saja. Kalau bisa pemerintah menarik kembali lahan-lahan yang sudah dikontrakan tapi tidak digunakan agar bisa digunakan oleh perusahan lain yang mau berinvestasi di sini,” katanya. // delegasi. hermen

 

Komentar ANDA?

Penulis Delegasi

Recent Posts

Keindahan Ngapali Beach: Surga Pantai Tropis di Myanmar

Myanmar, negara yang kaya akan budaya dan sejarah, juga menawarkan keindahan alam yang luar biasa,…

55 menit ago

Keindahan Kuang Si Falls: Air Terjun Turquoise di Laos

Laos, negara yang terkenal dengan kekayaan alam dan keindahan alamnya, memiliki banyak tempat wisata yang…

3 hari ago

Keindahan Pondoland dan Pesona Alam serta Pantainya

Afrika Selatan selalu menjadi destinasi yang memikat hati para wisatawan dengan kekayaan alam dan budaya…

5 hari ago

Keindahan Tulbagh Wine Route: Wisata Anggur

Afrika Selatan terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan sejarah budaya yang kaya, salah satu…

1 minggu ago

Keindahan Pretoria: Mengunjungi Kota yang Penuh Sejarah

Pretoria, ibu kota administratif Afrika Selatan, adalah sebuah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan…

1 minggu ago

Keindahan Cederberg: Keindahan Alam yang Tersembunyi

Afrika Selatan dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, mulai dari pantai yang indah hingga pegunungan…

2 minggu ago