Categories: InternasionalOPINI

Israel Desak Turki Tutup Kantor Hamas sebagai Syarat Perbaikan Hubungan

TEL AVIV, DELEGASI.COM – Israel tidak berniat membangun kembali hubungan normal dengan Turki dan mengirim duta besarnya ke Ankara kecuali pemerintah Turki menutup kantor Hamas di Istanbul.

Kantor Hamas tersebut diduga dijalankan sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Palestina (PIRM) atau Hamas.

Pada 2019, diklaim beberapa tokoh senior Hamas menggunakan Istanbul sebagai tempat berlindung yang aman.

Selama beberapa tahun terakhir, Turki telah menampilkan diri sebagai pendukung perjuangan Palestina, memutuskan hubungan dengan Israel pada 2018 ketika Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara lain mulai mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Pada Agustus tahun lalu, Erdogan menjamu delegasi Hamas yang dipimpin Kepala Biro Politik Ismail Haniyeh. Washington mengutuk pertemuan itu.

Turki juga telah menampilkan dirinya sebagai mediator antara faksi Palestina Hamas dan Fatah, yang memungkinkan mereka bertemu dan bernegosiasi di Istanbul September lalu. Fraksi-fraksi tersebut mencapai kesepakatan tentang langkah-langkah dialog nasional.

Namun, setelah pembicaraan itu, Hamas dituduh menunda konfirmasi kesepakatan tersebut.

Pada November gerakan tersebut mengatakan bahwa proses rekonsiliasi hancur ketika Fatah dan Otoritas Palestina kembali ke kebijakan kerja sama keamanan dengan Israel.

Sejumlah pendukung Hamas, ikuti peringatan 30 tahun berdirinya Hamas, di Kota Gaza , 14 Desember 2017. REUTERS

 

Sejak akhir tahun lalu, muncul laporan tentang Turki dan Israel yang menjalin kembali hubungan dan mengembalikan duta besar satu sama lain ke jabatan mereka.

Meskipun mengungkapkan keinginannya untuk hubungan yang lebih baik dengan Israel itu, Erdogan menyebut perlakuan Israel terhadap Palestina “tidak dapat diterima”.

Erdogan menegaskan kembali bahwa kebijakan Palestina adalah “garis merah”.

Menanggapi syarat normalisasi Israel, Turki membalas dan mengatakan bahwa mereka juga memiliki syarat sendiri.

“Hubungan akan menjadi normal jika Israel menghentikan tindakan ilegalnya seperti aneksasi terhadap Palestina. Tanpa ini, hubungan akan dikesampingkan,” ungkap Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu.

//delegsi(sindonews)

Komentar ANDA?

Penulis Delegasi

Recent Posts

Keindahan Ngapali Beach: Surga Pantai Tropis di Myanmar

Myanmar, negara yang kaya akan budaya dan sejarah, juga menawarkan keindahan alam yang luar biasa,…

16 jam ago

Keindahan Kuang Si Falls: Air Terjun Turquoise di Laos

Laos, negara yang terkenal dengan kekayaan alam dan keindahan alamnya, memiliki banyak tempat wisata yang…

4 hari ago

Keindahan Pondoland dan Pesona Alam serta Pantainya

Afrika Selatan selalu menjadi destinasi yang memikat hati para wisatawan dengan kekayaan alam dan budaya…

6 hari ago

Keindahan Tulbagh Wine Route: Wisata Anggur

Afrika Selatan terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan sejarah budaya yang kaya, salah satu…

1 minggu ago

Keindahan Pretoria: Mengunjungi Kota yang Penuh Sejarah

Pretoria, ibu kota administratif Afrika Selatan, adalah sebuah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan…

2 minggu ago

Keindahan Cederberg: Keindahan Alam yang Tersembunyi

Afrika Selatan dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, mulai dari pantai yang indah hingga pegunungan…

2 minggu ago