Kupang, Delegasi.Com – Jalur trans utara Flores, yang menghubungkan Reo -Ruteng, tepatnya di Dusun Nunang, Desa Salama, Kecamatan Reo, Kabupaten Manggarai, yang terputus sejak Kamis, 14 Januari 2019, sudah bisa dilewati kendaraan.
Pemda setempat seperti direalis Viva.co telah selesai membuat jalan darurat sepanjang 100 meter di samping jalan yang longsor karena digerus banjir Wae Pesi akibat tingginya curah hujan dalam sepekan terakhir. Selain arus transportasi yang berangsur lancar, distribusi bahan bakar minyak dari Depo Pertamina Reo ke seluruh SPBU di tiga kabupaten yakni Manggarai, Manggarai Timur dan Manggarai Barat kembali normal.
“Mulai tadi pagi seluruh mobil tangki Pertamina kembali beroperasi. Kami pastikan pasokan minyak tanah, premium, solar, pertalite dan dexat untuk tiga kabupaten ini normal kembali,” kata Operation Head atau Kepala Operasional Depo Pertamina, Jhodi Irawanseperti direalis Viva.co , Minggu, 27 Januari 2019.
Dikatakan Jhodi, dengan kembali dibukanya jalan yang sempat ditutup ini maka penyaluran BBM kembali ke angka 400 kiloliter per hari menggunakan 21 truk tangki yang ada.
“Sempat kita datangkan BBM dari Depo Pertamina Ende sebanyak 120 kiloliter. Sekarang kembali ke Depo Pertamina Reo,” katanya.
“Terima kasih kepada Pak Bupati yang memimpin langsung pengerjaan jalan baru di lokasi yang putus. Penanganan yang cepat dari jajaran Pemkab Manggarai bersama TNI dan Polri membuat jalur ini kembali bisa dilalui kendaraan termasuk mobil-mobil tangki Pertamina,” Jhodi menambahkan.
Sementara itu, Bupati Manggarai, Deno Kamelus menegaskan, tanggap darurat telah berakhir setelah aktivitas ekonomi termasuk distribusi BBM kembali normal. Selanjutnya, masalah jalur Ruteng-Reo menjadi tanggung jawab satuan kerja (Satker) jalan nasional.
“Prinsipnya yang kita intervensi itu penanganan sementara saja dengan membuka jalan darurat sepanjang 100 meter. Selanjutnya menjadi urusan Satker jalan nasional,” kata Deno Kamelus.
Bupati Deno menginformasikan bahwa kerusakan jalan di kilometer tujuh ini akan diperbaiki segera oleh Kementerian PUPR.
“Informasi yang saya terima dari orang Satker, Maret akan dikerjakan. Sekarang dalam proses tender. Jalan Ruteng-Reo ini tidak boleh putus karena merupakan urat nadi perekonomian untuk Kabupaten Manggarai, Manggarai Timur dan Manggarai Barat,” tuturnya. //delegasi(Viva.Co/hermen)