Kupang, Delegasi.Com – Jenasah Maria Bhide, TKI asal Nuaria Desa Detubinga, Kecamatan Tanawawo Kabupaten Sikka akhirnya tiba di kampung halamnya melalui Bandara Frans Seda, Jumat (11/5/2018) sekitar pukul 14.00 Wita.
Almarhuma Maria Bhide adalah TKI ilegal yang meninggal di Malaysia pada 3 Mei 2018 lalu akibat digigit ular berbisa.
Dari Bandara Frans seda, selanjutnya jenasah diberangkatkan ke kampung halamnya untuk dimakamkan.
Perjalanan panjang jenasah almarhuma dari malaysia sejak hari Selasa lalu melawati Bandara Eltari Kupang dan disemayamkan selama dua malam di RSU W.Z. Johanes Kupang.
Informasi yang diterima pihak keluarga, Oktovianus Mare menyebutkan alasan jenasah tertahan selama dua malam di Kupang akibat jadwal perbangan.
“Pesawat yang bisa mengangkut jenasah hanya satu yaitu NAM air. Sehingga terpaksa kami menunggu jadwal penerbangan pesawat itu ke Maumere,”ungkap Okto melalui pesan whats App kepada delegasi.com, Jumat (11/5/2018).
Menurut Okto Mare, setibannya di Bandara Frans Seda- Maumere, jenasah langsung dijemput oleh jajaran Muspida Kabupaten Sikka antara lain Kadis Nakertrans, Kapolres Sikka dan segenap jajaran pemerintah Kabupaten Sikka, para rohaniawan dan pihak BP3TKI Cabang Sikka.
Turut hadir, Kepala Desa Detubinga serta keluarga dan kerabat almarhuma Maria.
Sebelum diberangkatkan ke Nuaria Desa Detubinga Kecamatan Tanawawo Kabupaten Sikka jenasah terlebih dahulu didoakan yang dipimpin oleh rohaniwan.
Kepala Desa Detubinga Donatus Jago yang sekaligus mewakili keluarga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Malaysia, Kedubes RI di Malaysia, Keluarga besar diaspora NTT di Malaysia, pemerintah provinsi NTT, BP3TKI, pemerintah Kabupaten Sikka dan para pihak yang telah membantu Maria kepulangan almarhuma dari malaysia hingga tiba di kampung halamanya.
“Atas nama keluarga besar Nuaria, saya menyampaikan terima kasih yang berlimpah kepada semua pihak yang telah membantu sekaligus meringankan beban keluarga almarhuma sejak di rumah sakit sampai tiba di kampung halamannya untuk dimakamkan,” ungkap Donatus. //delegasi(ger)
Editor: Hermen Jawa
Bayangkan rumah yang menggabungkan keindahan estetika industrial dengan efisiensi minimalis. Struktur kokoh beton dan besi…
Bayangkan sebuah pabrik tua di era revolusi industri, baja yang mengkilap, mesin-mesin besar berwarna gelap,…
Bayangkan sebuah ruangan yang memadukan sentuhan masa lalu dengan teknologi modern. Dinding bata ekspos yang…
Bayangkan ruang makan yang memancarkan aura industri masa lalu, namun tetap nyaman dan modern. Desain…
Rumah minimalis, dengan kesederhanaannya yang elegan, kini semakin dipercantik dengan sentuhan desain geometris. Bentuk-bentuk geometris,…
Bayangkan sebuah rumah yang dihiasi pintu minimalis, bukan sekadar pembatas ruangan, tetapi sebuah karya seni…