KUPANG, DELEGASI.COM – Ketua Dekranasda Nusa Tenggara Timur, Julie Sutrisno Laiskodat meminta para seniman membantu pemerintah untuk mempromosikan sekaligus mengembangkan seni budaya yang sudah diwariskan oleh leluhur NTT.
“Ujung tombak NTT bangkit, NTT sejatera berada pada kita. Pariwisata akan sukses bukan karena jalan yang dibangun, itu hanya mengikuti. NTT akan bangkit, NTT akan sejatera jika kita mampu dan bergandengan tangan untuk mengembangkan seni budaya kita yang sudah diwariskan oleh leluhur kita,” kata Julie Sutrisno Laiskodat pada acara penutupan Workshop Seni Musik, Tari, Teater dan dan Seni Lukis Tingkat Pelajar dan Seniman Se-NTT di UPTD Taman Budaya Gerson Poyk, Kamis, (17/9/2020).
Menurut Sutrisno, seni budaya NTT mampu pentas ditingkat nasional maupun internasional, jika semua pihak, terutama para seniman di NTT bergandengan tangan memgembangkan seni dan budaya warisan para leluhur kita.
“Nilai seni dan budaya NTT sangat luar bisa. Beberapa waktu lalau NTT sering memenangkan kontes budaya dan seni, itu buka karena saya atau anda sekalian yang hebat tetapi itu kita semua, karena NTT yang kita bawah. Ini salah satu syarat untuk NTT bangkit, NTT sejahtera,” kata Julie Sutrino yang juga anggota DPR RI itu.
Untuk itu, dia berharap, para seniman di NTT harus mampu melahirkan para seniman muda.
“Saya berharap agar ke depannya yang tampil dalam sebuah event, tidak hanya para orang tua saja tetapi bisa berkolaborasi dengan yang muda,” jelasnya.
Workshop Seni (musik, tari, teater dan lukis) tingkat pelajar se-Kota Kupang Tahun 2020 diselenggarakan oleh UPTD Taman Budaya Dinas P dan K Provinsi NTT.
Workshop ini berlangsung selama tiga hari sejak 14 sampai 17 September 2020, yang diisi dengam kegiatan seminar tentang seni, baik tari, suara maupun teater dan perfilman secara virtual.
Kepala UPTD Taman Budaya NTT, Sofyan Kurniawan menjelaskan penyelenggaraan workshop kali ini dimaksud, sebagai sebuah upaya meningkatkan mutu seni pertunjukan seni di Nusa Tengara Timur yang selama ini dinilai masih membutuhkan perhatian lebih terutama dalam hal pengelolaan hasil produksi panggung yang berkualitas baik dalam sajian materi, penataan kebutuhan pentas seperti kostum rias/make up, dan kebutuhan penampilan.
Menurut Sofyan, untuk meningkatkan kualitas penanganan seni pertunjukan bidang seni, tari,musik, teater juga bidang seni lainnya, dibutuhkan sentuhan sentuhan pengetahuan dasar tentang seni.
“Pertunjukan seni di NTT selama ini kurang populer, karena pengetahuan dan ketrampilan para tenaga
pelaku kesenian/seniman hanya berbekal pengalaman dan keinginan untuk
berkesenian/beraktifitas seni,” kata Kurniawan.
Kegiatan Workshop ini menurut Kurniawan diharapkan mampu membuka pengetahuan dasar bagi karya seni para seniman NTT, yang saat ini sebagian besar masih membutuhkan tambahan pengetahuan dalam bidang seni pertunjukan.
//delegasi (agus tanggur)
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…
Bayangkan rumah yang bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga perwujudan harmoni antara manusia dan alam.…
Bayangkan sebuah hunian yang memadukan kesederhanaan minimalis dengan aura industri yang kokoh. Rumah minimalis dengan…
Rumah, tempat bernaung dan beristirahat, tak hanya sekadar bangunan. Ia adalah refleksi diri, sebuah ekosistem…