Kupang, Delegasi.com – Kapal pengangkut soal Ujian Nasional (UN) untuk SMA/SMK se NTT telah berada di Pelabuhan Tenau Kupang hari ini, Selasa (14/3/2017). Kapal yang dipakai PT Pos dan Giro itu berlayar dari Makasar. Sementara proses pembongkaran dari kapal untuk diamankan di SPN Kupang dilaksanakan besok, Rabu (15/3/2017) yang dihadiri aparat kepolisian dan pihak PT Pos dan Giro.
Demikian dikatakan Sekretaris Dinas Pendidikkan NTT, Alo Min yang ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa(14/3/2017).
Alo Min mengaku, yang bertanggung jawab dalam proses pendistribusian soal UN adalah pihak PT Pos dan Giro. Oleh karena itu pihaknya telah berkordinasi dengan pihak PT Pos dan Giro untuk proses pembongkaran soal dari dalam kapal, selanjutnya diamankan sementara di SPN Kupang sambil menunggu jadwal pendistribusian ke tiap tiap kabupaten.
“Kapal pengangkut soal, sudah tiba di Tenau Kupang. Dijadwalkan esok pagi kita akan ke tenau bersama pihak kepolisian dan PT Pos dan Giro untuk membongkar soal ujian, untuk selanjutnya diamankan sementara di SPN Kupang sambil menunggu jadwal pendistribusian ke kabupaten seluruh NTT,” kata Alo Min.
Menurut Alo Min, jadwal pendistribusian soal, pihaknya telah berkordinasi dgn ASDP untuk mengikuti jadwal pelayaran Fery ke Flores, Sumba dan Alor.
Sesuai dengan jadwal penyeberangan Fery menurut Alo Min, mulai 23 Maret pihaknya mulai mendistribusikan soal UN untuk wilayah tiga kabupaten di Manggarai Raya melalui Aimere. Kemudian dilanjutan di wilayah Sumba, Flores bagian tengah dan Flores bagian timur sampai Lembata dan Alor.
“Jadi pendistribusian soal itu disesuaikan dengan jadwal penyeberangan fery. Namun tetap saja dikawal oleh pihak PT Pos dan Giro dalam pendistribusian soal tersebut hingga ke tempat tujuan,” tandas Alo Min.
Alo Min menjelaskan, mengingat jadwal UN waktunya masih lama, diharapkan proses pendistribusian soal UN kali ini tidak mengalami hambatan. Ini terkait dengan cuaca. Dia berharap semoga tidak mengalami cuaca yang ekstrim yang menghambat proses pendistribusian soal.
Sementara faktor hambatan lain misalnya jika jumlah soal kurang, Alo Min mengaku, pihak percetakan dari Makasar telaah berada di Kupang untuk mengecek kembali jumlah soal sesuai dengan jumlah peserta UN SMA/SMK tahun 2017. //delegasi (hermen/Germanus)