LARANTUKA, DELEGASI.COM – Ahli perancang Kawasan Pusat Olahraga Kabupaten Flores Timur, Donatus Ara Kian,ST.MT menjelaskan, penetapan tipologi gedung olahraga pada Kawasan Pusat Olahraga Kabupaten Flotim, mengacu pada Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Nomor 0445 Tahun 2014 tentang Standar Prasarana Olahraga berupa Gedung Olahraga, maka sesuai standart stadium yang direncanakan adalah type B, dengan kapasitasnya berkisar 15.000 Seat (tempat duduk).
Magister Teknik Arsitektur Tata Ruang dan Perkotaan, jebolan Institut Teknologi Surabaya (ITS) ini juga menyebutkan, Visi paling penting yang akan dijadikan dasar pijakan dalam pengambilan keputusan penataan ruang Kawasan Pusat Olahraga Kabupaten Flotim ini adalah, penciptaan suatu ruang kawasan yang harmonis, humanis dan kooperatif.
“Konsep harmonis, dapat diwujudkan dengan menekankan aspek keseimbangan antara unsur alamiah dan buatan, antara unsur lokal dan asing, maupun antara blok bangunan yang satu dengan yang lainnya.
Sementara, konsep humanis dicirikan oleh penghargaan yang tinggi terhadap manusia.
Bentuk penghargaan dalam hal ini dapat berupa penciptaan ruang penjalan kaki dan interaksi sosial yang proporsional.
Sedangkan konsep kooperatif dapat diwujudkan melalui perhatian terhadap aktivitas sektor informal seperti pedagang makanan, loper koran dan berbagai kebutuhan di dalam fungsi perancangan,”urainya, detail, saat diwawancarai Delegasi.Com usai ceremonial adat buka lahan, Jumat(31/07/2020) siang di Larantuka.
Dikatakannya, secara fisik, tatanan ruang Kawasan Pusat Olahraga Kabupaten Flotim ini diharapkan, berkesan formal, monumental dan mempunyai ciri kedaerahan yang kuat.
“Kesan formal dapat diwujudkan melalui penggunaan bentuk dasar bangunan atau tata tapak yang sederhana dan simetri.
Monumental dapat diwujudkan dengan manipulasi bentuk dan skala bangunan serta penciptaan jalan-jalan boulevard yang agung.
Sedangkan, ciri kedaerahan dapat diwujudkan dengan mengadopsi unsur-unsur dominan dalam arsitektur vernakular,”lugasnya.
Terkait areal yang bakal digunakan untuk kawasan ini, Pengurus Pusat Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI) yang sudah punya jam terbang tinggi ke level nasional, bahkan telah mengikuti berbagai pertemuan, lokakarya internasional itu pun mengelaborasinya dengan tajam, bahwa Kawasan Breun Sport Centre ini direncanakan dibangun diatas lahan seluas 6,8 ha, dengan beberapa jenis prasarana olahraga, diantaranya Stadiun (Watowele Stadiun) untuk kegiatan Olahraga Sepak Bola dan Atletik.
GOR Indoor untuk kegiatan Olahraga Fustal, Bola Volly, Badminton, Kolam Renang dan Wisma Atlet.
“Semua jenis prasarana olahraga yang direncanakan ini didasari pada data potensi dan prestasi olahraga yang dimiliki oleh anak muda Flotim.
Penetapan tipologi gedung olahraga pada Kawasan Pusat Olahraga Kabupaten Flotim ini mengacu pada Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Nomor 0445 tahun 2014 tentang standar prasarana olahraga berupa gedung olahraga, yakni type B,”pungkasnya.
Konsep arsitekturnya pun Post Modern, dengan tetap memperhatikan unsur lokalitasnya.
Ditanya Kawasan Breun Sport Centre itu ditaksasi menelan berapa biaya totalnya, Don Ara Kian memastikan, secara keseluruhan berkisar Rp.160 Milyar.
Sementara, Jarak Kawasan Pusat Olahraga ini dari jalan Trans Flores, kurang lebih 1 Km, dan berada di luar sabuk hijau atau kawasan hutan Kelurahan Lewolere, Kecamatan Larantuka.
Mega proyek yang bakal jadi salah satu ikon baru Flotim ini, telah dimulai dengan tahap awal ceremoni adat pembukaan lahan, pada Jumad, 31/07/2020, Pagi.
Hadir pada kesempatan itu Pemilik lahan, Kepala Dinas PPO Flotim, Bernadus Beda Keda dan jajarannya dari unsur Pemkab Flotim, Perancang Donatus Ara Kian,ST.MT, Pelaksana Stephanus Ola Demon,ST.MT dan Pengawas proyek, Laurensius Sili Rotok,ST bersama rekan-rekan.
Ceremonialnya berjalan aman dan lancar.
//delegasi (BBO)