MAUMERE, DELEGASI.COM – Seperti di tahun-tahun sebelumnya, ketika musim hujan sering terjadi banyak pohon yang tumbuh di sepanjang jalan tumbang atau patah dan jatuh menutupi badan jalan akibat terpaan hujan dan angin kencang. Tidak hanya pada ruas jalan kabupaten maupun propinsi, tetapi kejadian tersebut juga terjadi pada ruas jalan negara.
Kondisi ini dimaanfatkan oleh beberapa oknum warga yang berada dilokasi kejadian untuk melakukan pemalakan terhadap setiap kendaraan yang melintas di jalan tersebut. Mereka beralasan karena telah memotong dan membersihkan pohon yang jatuh tersebut. Tidak tanggung tanggung, “tarif” yang di kenakan pada setiap kendaraan yang lewat lumayan besar.
Setiap mobil dikenakan tarif Rp. 30.000 – Rp.50.000 sedangkan untuk sepeda motor dikenakan Rp. 10.000-Rp. 20.000. Berdasarkan pengalaman tersebut, Kapolres Sikka, AKBP. Rickson P. Situmorang, SIK mengeluarkan himbauan kepada warga masyarakat untuk tidak lagi melakukan pemalakan.
“Kepada warga masyarakat saya menghimbau untuk tidak melakukan pemalakan pada saat ada ada lohon yang tumbang menutupi badan jalan. Kalau memang mau bantu, bantulah dengan tulus, ” Ujar Rickson.
Seperti yang terjadi hari ini, minggu (29/12/19) hujan yang mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Sikka, sejak pukul 14.30 Wita hingga malam hari tersebut mengakibatkan beberapa pohon besar tumbang dan menutupi badan jalan negara trans flores, tepatnya di Kecamatan Mego dan Kecamatan Paga. Beberapa pohon besar yang tumbang tersebut terletak di tiga titik lokasi kejadian yang menutupi ruas jalan negara tersebut, membuat arus lalulintas sempat mengalami kemacetan.
Tim dari Polres Sikka yang dipimpin Kapolres Sikka, bersama Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sikka ketika tiba di lokasi kejadian, mendapatkan beberapa oknum warga sedang melakukan pemalakan.
Melihat kejadian tersebut, Kapolres Sikka mendatangi sekelompok warga tersebut dan mengingatkan agar tidak boleh melakukan pemalakan. Tidak terima dengan penyampaian Kapolres tersebut, salah seorang dari sekelompok warga tersebut, mengangkat kembali batang pohon yang telah dipotong tersebut dan meletakan kembali di badan jalan.
Melihat ulah warga tersebut, Kapolres langsung bergegas menuju ke Polsek Paga dan memerintahkan Kapolsek Paga untuk menangani aksi pemalakan yang dilakukan sekelompok warga tersebut. Sekitar pukul 18.00 Wita, personel Polsek Paga bersama Kapolsek Paga, Satuan Lantas, dan Satuan Sabara di bawa pimpinan Kasat Lantas dan Kasat Sabara Polres Sikka, tiba di lokasi kejadian dan mengusir kelompok pemalak tersebut, dan mengangkat serta membersihkan pohon yang menutupi badan jalan tersebut.
Sekitar pukul 19.Wita, arus lalu lintas berjalan normal kembali setelah pohon-pohon itu di pindahkan ke pinggir jalan.
//delegasi (yanni lioduden)
Myanmar, negara yang kaya akan budaya dan sejarah, juga menawarkan keindahan alam yang luar biasa,…
Laos, negara yang terkenal dengan kekayaan alam dan keindahan alamnya, memiliki banyak tempat wisata yang…
Afrika Selatan selalu menjadi destinasi yang memikat hati para wisatawan dengan kekayaan alam dan budaya…
Afrika Selatan terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan sejarah budaya yang kaya, salah satu…
Pretoria, ibu kota administratif Afrika Selatan, adalah sebuah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan…
Afrika Selatan dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, mulai dari pantai yang indah hingga pegunungan…