Categories: OPINI

Kebut Target Pajak Kendaraan, Kantor Badan Pendapatan Daerah Wilayah Flotim Keliling Wotan Ulumado 3 Hari

Larantuka, Delegasi.Com – Dalam rangka mengejar target penerimaan pajak kendaraan bermotor di Wilayah kerja Kabupaten Flotim, Pimpinan dan staf Kantor Badan Pendapatan Daerah Propinsi Nusa Tenggara Timur, wilayah Flotim kebut ‘turun gunung’ melakukan door to door selama 3 hari, sejak Senin, 26 Agustus 2019 hingga Rabu, 28.Agustus 2019 di wilayah Kecamatan Wotan Ulumado.

Targetnya, untuk 98 panggilan penunggak pajak, baik kendaraan roda 2 maupun 4 hingga 6.

Demikian keterangan yang disampaikan, Kepala Seksi Penagihan dan Penetapan, Kantor Badan Pendapatan Propinsi NTT, Wilayah Flotim, Fransiskus Seli Tokan,SE kepada wartawan, saat ditemui ditengah kesibukannya di Kantor Camat Wotan Ulumado, Rabu, (28/08/2019) Sore.

Seli Tokan yang turun lapangan bersama 8 stafnya dari Kantor Larantuka, ditambah 3 dari Kantor Pos Pelayanan Waiwerang terlihat tetap antusias di hari terakhir kegiatan tersebut, meski harus turun ke kampung-kampung yang kadang jaraknya sangat jauh, seperti Desa Kawela dan Wotan Ulumado. Seli Tokan dalam keterangannya menjelaskan, door to door ini memang cukup efektif untuk mengajak para penunggak pajak untuk mulai taat pajak.

Kesannya, sangat positip untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat yang selama ini enggan membayar karena jauhnya jangkauan mereka ke kantor di Larantuka.

Dan, cara ini sangat efektif juga meski harus berlelah-lelah sedikit.

“Lumayan juga pendapatan selama 3 hari berhasil mengumpulkan sekitar Rp.35.700.000. Komitmen Kami akan terus melakukannya dan siap memberikan pelayanan terbaik bagi warga. Karena itu, Kami himbau kepada para wajib pajak kendaraan bermotor, baik roda 2 hingga 4 dan 6 agar bisa menggunakan kesempatan ini dengan baik,”pungkasnya, santai.

Menurutnya, rata-rata penunggak di Wotan Ulumado, diatas 5 tahun. Faktor penyebabnya, sebut Seli Tokan, bukan karena tidak punya uang, tetapi juga dipengaruhi oleh jauhnya jangkauan kantor pelayanan dan sulitnya membagi waktu.

“Dan, salah satu faktor yang lagi adalah banyaknya kendaraan bodong seperti mobil dan motor yang beredar di Flotim, khususnya Adonara yang membuat mereka malas untuk bayar pajak,”tukasnya, serius.

Karena itu, pihaknya berharap ada kerjasama yang baik semua pihak kedepan agar warga makin sadar dan taat pajak.

Disinggung apakah ada kendala lainnya untuk menunjang percepatan pelayanan pajak, Seli Tokan menyebut kendalanya adalah sarana prasarana penunjang pelayanan online yang memang belum dimiliki.

“Yah, kalau mau online, maka perlu perangkat utama laptop yang sudah tersistem, disamping dukungan sarana lainnya seperti kendaraan operasional lapangan, minimal sepeda motor”

“Maklum, Flotim dengan 3 pulau memang cukup menyulitkan. Tapi, Kami tetap semangat. Dan, door to door tetap dilakukan,”tambahnya.

Dia bahkan, cara ini pernah tahun 2018 di Ile Boleng lebih capai target diatas Rp.80 juta selama 3 hari. //delegasi(BBO)

Komentar ANDA?

Penulis Delegasi

Recent Posts

Keindahan Ngapali Beach: Surga Pantai Tropis di Myanmar

Myanmar, negara yang kaya akan budaya dan sejarah, juga menawarkan keindahan alam yang luar biasa,…

17 jam ago

Keindahan Kuang Si Falls: Air Terjun Turquoise di Laos

Laos, negara yang terkenal dengan kekayaan alam dan keindahan alamnya, memiliki banyak tempat wisata yang…

4 hari ago

Keindahan Pondoland dan Pesona Alam serta Pantainya

Afrika Selatan selalu menjadi destinasi yang memikat hati para wisatawan dengan kekayaan alam dan budaya…

6 hari ago

Keindahan Tulbagh Wine Route: Wisata Anggur

Afrika Selatan terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan sejarah budaya yang kaya, salah satu…

1 minggu ago

Keindahan Pretoria: Mengunjungi Kota yang Penuh Sejarah

Pretoria, ibu kota administratif Afrika Selatan, adalah sebuah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan…

2 minggu ago

Keindahan Cederberg: Keindahan Alam yang Tersembunyi

Afrika Selatan dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, mulai dari pantai yang indah hingga pegunungan…

2 minggu ago