Kupang, Delegasi.Com– Walau lampu jalan yang terpasang di Kelurahan Liliba sudah mencapai sekitar 80 titik, tapi belum mencukupi kebutuhan masyarakat sehingga perlu ada alokasi tambahan dari Pemerintah Kota Kupang.
“Luas wilayah Kelurahan Liliba yang sangat luas tentunya membutuhkan lampu jalan yang banyak. Kita harapkan ada alokasi tambahan dari Pemerintah Kota Kupang, walau secara bertahap,” kata Lurah Liliba, Amramsius Yolah sampaikan ini pada saat pemasangan lampu jalan di depan SD Inpres “Ramah Anak” Liliba, Selasa (17/4) malam.
Amrasius yang biasa disapa Amsi menjelaskan, wilayah Kelurahan Liliba cukup luas yang mencakup 52 RT dan 16 RW. Sedangkan lampu jalan sebanyak 80 titik itu terpasang di beberapa RW, antara lain RW 01,02,03,05,06,07,08,09, 011, dan RW 014. Agar semua wilayah bisa diterangi lampu jalan, dibutuhkan kurng lebih 200 sampai 300 titik lampu.
“Untuk wilayah- wilayah yang belum terpasang, kita berharap masyarakat bersama ketua RT dan RW bersabar karena persediaan lampu sangat terbatas. Kita pasti berupaya untuk pasang lampu di semua wilayah Kelurahan Liliba,” kata Amsi.
Menurutnya, karena ketersediaan lampu masih terbatas, pemasangan diprioritaskan di lokasi- lokasi yang memang ketika malam sangat gelap. Juga di lokasi itu sering terjadi persoalan yang berakibat pada gangguan Kamtibmas.
“Nanti ada penambahan lampu dari Pemerintah Kota Kupang, kita akan pasang di titik- titik sesuai harapan masyarakat,” ujar Amsi.
Pada kesempatan itu ia menyebutkan sejumlah kendala yang dihadapi dalam pemasangan lampu jalan. Dimana, tiang yang akan dipakai untuk pemasangan lampu masih terbatas, karena hanya berada di jalur- jalur tertentu. Akibatnya, tempat yang seharusnya dipasang lampu, tidak bisa dilakukan karena ketiadaan tiang.
Kendala lainnya, penempatan tiang listrik milik PLN jauh dari badan jalan sehingga mengalami kendala dalam pemasangan lampu jalan.
“Saya berharap lampu jalan yang sudah terpasang atau fasilitas lain yang sudah dibangun pemerintah, hendaknya dimanfaatkan untuk kepentingan aktivitas masyarakat Kelurahan Liliba,” papar Amsi.
Ia menyampaikan, masyarakat sangat antusias dengan hadirnya lampu jalan yang sudah terpasang di wilayah Kelurahan Liliba. Buktinya, mereka ikut menebang pohon yang menghalangi cahaya lampu. Bahkan masyarakat juga menemani tim teknis dari pemeritah Kota Kupang, Ketua LPM Liliba, dan anggota dewan yang memfasilitasi pemasangan lampu.
Lebih lanjut Amsi berharap, dengan adannya lampu jalan yang sudah terpasang, dapat meminimalisai tindakan kriminalitas yang bakal terjadi. Karena dalam keadaan gelap, orang bisa saja melakukan aktivitas yang merugikan orang lain, seperti pencopetan.
“Kita imbau agar anak- anak yang duduk nongkrong di jalan hingga larut malam tidak melempar atau merukan lampu jalan yang sudah pemerintah pasang,” imbau Amsi.//Delegasi (Shonny Ludoni)
Ruang tamu, jantung sebuah rumah, kini bertransformasi. Tren minimalis, didorong oleh penelitian psikologis tentang keterkaitan…
Bayangkan sebuah ruangan, tenang, seimbang, dan penuh ketenangan. Itulah keajaiban seni dinding minimalis. Lebih dari…
Ruang sempit bukan lagi penghalang bagi hunian yang nyaman dan estetis. Faktanya, ilmu desain interior…
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…