LARANTUKA-DELEGASI.COM– Gerak cepat membangun citra organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Flores Timur, yang dibesut Ketua terpilih, Maksimus Masan Kian,S.Pd bersama Tim Kerjanya, dengan melakukan berbagai terobosan.
Mulai dari urus Sekretariat PGRI Flotim, Rencana bangun Kantor di Tanah milik PGRI Flotim, Konsolidasi Pengurus PGRI Kabupaten dan Cabang, Buka Komunikasi aktif ke PGRI Propinsi dan Pusat, bantu perjuangkan Guru ikut seleksi CPNS, pendampingan virtual seleksi PPPK gelombang I dan II, urus data base guru, urus hak kesejahteraan guru, maupun sejumlah terobosan lainnya, yang mampu meningkatkan citra organisasi, dipuji langsung Ketua PGRI Pusat, Prof.Dr. Unifah Rosyidi,M.Pd, saat tampil dalam Webinar Pendidikan, melalui Zoom Meeting, yang dihelat PGRI Flotim, Rabu, 11/02/2021, Malam.
Baca Juga :
Nasib Guru Honor, Nomor Satu Perjuangan PGRI Flotim
Dukung PB PGRI Pusat, Flotim Tolak Kebijakan Tiadakan Guru Masuk Formasi CPNS
Dukung PB PGRI Pusat, Flotim Tolak Kebijakan Tiadakan Guru Masuk Formasi CPNS
Dihadapan seluruh peserta forum bertema ‘Peta jalan pendidikan Indonesia & Peran PGRI dalam meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan Guru’, yang dihadiri kurang lebih 300 Guru, dari TK/PAUD, SD, SMP & SMA itu, Prof. Unifah langsung sampaikan pujiannya.
“Kami memantau dan menemukan ada kebangkitan besar.
Andai semua pengurus kabupaten, bisa seperti PGRI Flores Timur dengan semangat kebangkitan seperti ini, wah.., luar biasa perkembangan organisasi,”ujar Prof. Unifah, terbuka.
Ia bahkan bilang, mengenal baik sosok Ketua PGRI Flotim saat ini, Guru Maksi Masan Kian, sebagai seorang guru kampung dan, yang dengan menulis berkeliling dan berpetualangan kemana-mana.
Tak cuman itu, Prof. Unifah juga memberikan motivasi kepada para guru di Flotim agar terus bangkit berjuang, berinovasi membesarkan organisasi PGRI, sebagai wadah meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan guru.
“Kami terus memantau dan telah menemukan ada kebangkitan besar saat ini,”pujinya, seakan memberi amunisi baru untuk tempur maju.
Dalam kesempatan langka itu, Prof. Unifah pun membeberkan tentang perjuangan PGRI di tingkat Pusat dalam mempengaruhi berbagai kebijakan terkait kondisi guru dan pendidikan secara nasional.
Salah satunya, dipaparkan terkait jumlah guru honor yang melebihi guru Pegawai Negeri Sipil (PNS), dengan peran yang tak beda jauh, namun punya tingkat kesejahteraan yang amat timpang.
“Ini yang menjadi konsern dan perhatian besar Kita PGRI.
Nah, PPPK lahir berkat perjuangan panjang PGRI.
Ini kesempatan baik. Silahkan diikuti.
Kami juga senang, sudah dua kali, PGRI Flotim lakukan pendampingan virtual persiapan seleksi PPPK 2021,”ujarnya, semangat.
Ia pun meminta PGRI Flotim agar terus berjuang di daerah dengan cara-cara etis.
“Jika ada hal tertentu yang mau disampaikan, datangi Pemda secara beretika. Bicara baik-baik dan ciptakan hubungan yang harmonis,”pintanya, lagi.
Sementara, Maksi Masan Kian, dalam webinar pendidikan kali ini, tampil memukau dengan bentangkan visi, misi, dan program kerjanya.
Plus, sejumlah agenda kegiatan yang sudah dan sedang jalan.
Meski baru sebulan menukangi PGRI Flotim.
Anak Muda kreatif ini, pun berhasil menjadi ‘magnet’ baru di kalangan para guru dan dunia pendidikan Flotim, bahkan NTT, hingga Nasional, saat ini.
Gelaran Webinar Pendidikan yang dihelatnya ini pun, mampu membuka ‘katub pandora’ sebagian besar para guru Flotim selama ini, yang masih gelap dunia digitalisasi.
Pada bagian lainnya, Wakil Ketua PGRI Flotim, Egidius Demon, pun tampil garang dengan, membedah Wadah PGRI sebagai perjuangan yang bersifat indenpenden, unitaristik, dan non partisan.
Demon menegaskan, sebagai wadah unitaristik, PGRI miliki sifat perjuangan tanpa membedakan tempat kerja, kedudukan, agama, suku, golongan, gender dan asal usul.
“Demikian pula PGRI secara indenpenden, senantiasa berlandaskan kemandirian organisasi dengan mengutamakan kemitrasejajaran bersama berbagai pihak,”jelasnya, membuka cakrawala para guru.
Webinar pendidikan ini berlangsung menarik. Dan, mampu mencuri perhatian banyak kalangan.
Tak ketinggalan pula, Kepala Kantor Kementerian Agama Flotim, Martinus Payong Tupen, pun ikut hadir.
(Delegasi.Com/BBO)